Blogger Jateng

Tujuan dan Manfaat Pewilayahan

Pewilayahan atau regionalisasi ialah cara menggolongkan suatu unit kawasan yang mempunyai komponen-bagian yang serupa.

Lokasi, daerah di ruang permukaan bumi ini sungguh banyak dan tersebar tidak merata, oleh alasannya itu diharapkan sebuah klasifikasi untuk membuat lebih mudah kita mengenali kawasan-kawasan tersebut beserta cirinya.

Regionalisasi dilaksanakan pada dasarnya untuk mempersempit kawasan-kawasan yang ada di permukaan bumi sehingga kita gampang mengenalinya.

Adanya kesamaan ciri karakteristik fisik misalnya akan membuat lebih mudah kita untuk mengenali wilayah tersebut.

Contoh sederhana ialah pewilayahan bioma di bumi. Ada 7 bioma yang kita kenal seperti hutan hujan, hutan gugur, taiga, sabana, stepa dan tundra.

Untuk menentukan batas kawasan tersebut maka kita akan melihat vegetasi mayoritas yang ada di wilayah tersebut.

Wilayah hutan hujan pasti akan didominasi pohon kanopi lebat yang hijau sementara tundra akan didominasi tutupan es dengan sedikit vegetasi. Itulah contoh bagaimana pewilayahan di bumi digunakan oleh seorang geograf.

Selain itu pewilayahan sangat akrab dengan kepentingan masing-masing geografi. Jika yang bersangkutan adalah fokus ke ekonomi maka pasti akan memilih indikator ekonomi selaku pembatas pewilayahannya.
Pewilayahan kawasan waktu di dunia

Kalau yang bersangkutan hebat biogeografi niscaya indikator yang dipakai yakni tumbuhan fauna di daerah tersebut. Kaprikornus semuanya bersifat subjektif.

Di periode pembangunan Indonesia sehabis kemerdekaan, wilayah Indonesia dibagi menjadi beberapa zona dengan satu sentra perkembangan dan daerah pembangungan.

Pewilayahan tersebut pada dasarnya menawarkan ketimpangan antar kawasan dalam hal demografi, sumber daya, pemasukan, pengangguran, migrasi, polarisasi dan lainnya.

Selain mempermudah pembangunan, tujuan pewilayahan diantaranya ialah:
1. membantu mengelompokan unit daerah berdsarkan persyaratan tertentu.
2. menolong menyusun strategi tata ruang di periode depan.
3. memisahkan wilayah yang tidak meningkat dan meningkat pesat.
4. mengetahui kawasan rawan bencana ringan sampai berat.

Semakin pesat peradaban insan membuat ruang permukaan bumi kian berubah karena campur tangan insan. Kini manusia mampu dengan mudah menciptakan kawasan sendiri dengan cara reklamasi pantai contohnya.

Pewilayahan pada dasarnya mampu membantu insan mengorganisir ruang sehingga mampu dimanfaatkan sebaik-baiknya, tetapi yang terjadi terkadang daerah semakin maju secara ekonomi namun mengalami degradasi secara ekologi. Akibatnya kejadian hidrometeorologi sering melanda wilayah-kawasan yang dimodifikasi manusia.

Inilah tantangan bagi manusia agar pengelolaaan daerah hendakanya memadukan aspek ekologi dan ekonomi supaya tidak terjadi kerusakan dan kerugian bagi insan dan mahluk hidup lain di dalamnya. 

Baca juga: Soal Ulangan Pewilayahan + Kunci