Blogger Jateng

Kunci Jawaban Evaluasi Sejarah Indonesia Kelas X Erlangga Bab 1

Sejarah Indonesia yakni salah satu materi dasar yang dipelajari di kelas 10 level SMA/MA. Pemahaman sejarah Indonesia sungguh penting bagi penerima ajar.

Kita dituntut untuk mengetahui sejarah bangsa Indonesia dari waktu ke waktu sehingga kita bisa mencar ilmu wacana seluk beluk negara kita. Indonesia adalah bangsa yang besar dan punya sejarah panjang sebelum menjadi sebuah negara.

Berikut kunci akibat evaluasi Erlangga kelas 10 Sejarah Indonesia Wajib bagian 1. Kunci ini mampu saja ada kesalahan, silahkan koreksi dan baca kembal. Budayakan membaca dan merecek hasil pekerjaan.
Kunci penilaian sejarah indonesia kelas X
1. Pilihan Ganda
1. A, 2. B, 3. D, 4. D, 5. E, 6. B, 7. A, 8. D, 9. E, 10. A, 11. B, 12. B, 13. C, 14.  D, 15. E, 16. C, 17. E, 18. B, 19. E, 20. E, 21. B, 22. C, 23. A, 24. D, 25. C, 26. E, 27. D, 28. C, 29. ,30. A

II. Sebab Akibat
1. B, 2. B, 3. C, 4. C, 5. E, 6.  C, 7. B, 8. A, 9. A, 10. E

III. Esai
1. Sejarah berasal dari kata Arab syajaratun artinya pohon. Bentuk pohon ini diakitkan dengan denah silsilah keluarga raja dari dinasti tertentu. Kata syajaratun ini lalu diserap ke bahasa melayu menjadi syajarah dan di bahasa Indonesia menjadi sejarah.

2. Unsur penting sejarah mencakup manusia, ruang dan waktu. Manusia selaku pelaku sejarah itu sendiri, ruang selaku tempat terjadi peristiwa tersebut dan waktu sebagai ukuran kapan terjadinya peristiwa tersebut di masa lalu.

3 Kronik ditulis oleh para musafir, pendeta untuk merekam ihwal insiden atua insiden menawan, penting dan mengesankan yang dijumpai pada sebuah daerah dan waktu tertentu. Tulisan ini menjadi dasar  dan membantu para sejarawan modern dalam memeriksa insiden di periode lalu.

4. Inilah 3 alasan mengapa waktu menjadi hal penting dalam sejarah:
- menawarkan masa suatu peristiwa sejarah dan kejadian yang berhubungan di kala itu.
- memberikan fenomena atau kecenderungan sosial, politik, ekonomi dll yang mampu mempengaruhi terjadinya suatu insiden dan pelakunya.
- memilih kebenaran sebuah insiden sejarah, tanpa waktu dan sempurna, maka akan timbul keraguan sampai misteri yang ditutupi dibalik suatu kejadian sejarah.

5. Periodisasi adalah pengklasifikasan peristiwa-peristiwa sejarah dalam tahap-tahap dan pembabakan tertentu. Contoh periodisasi sejarah adalah selaku berikut:

Periodisasi sistem mata pencaharian hidup penduduk Indonesia.
- Masa berburu dan meramu
- Masa bercocok tanam
- Masa bercocok tanam tingkat lanjut
- Masa perundagian

6. Kronologi yakni ilmu ihwal waktu yang menjadi ilmu bantu sejarah dalam menyusun kejadian atau peristiwa sesuai urutan waktu terjadinya. Kronik yakni catatan perjalanan yang ditulis oleh para musafir, pendeta dan pujangga di kurun lalu. Sinkronik adalah kajian yang lebih memfokuskan untuk meneliti tanda-tanda-gejala yang meluas dari suatu peristiwa tetapi dengan waktu terbatas.

7. Keberlanjutan yaitu kebalikan dari perubahan yakni sebuah kondisi yang telah berlangsung lama. Contoh keberlanjutan sejarah adalah Wangsa Syailendra berkuasa di Jawa selama sekitar 250 tahun. Keadaan ini berlangsung secara garis luurs sampai terjadi perubahaan sehingga berlangsung zig-zag.

8. Perubahan dalam sejarah adalah insiden mampu membuat suatu pergantian baik cepat atau lambat. Contohnya pengeboman Hiroshima dan Nagasaki  6 dan 9 Agustus 1945 menciptakan Jepang mengalah tanpa syarat kepada sekutu dan dalam waktu cepat Indonesia mampu memproklamasikan diri sebagai suatu negara.

9. Herodotus menjadi bapak ilmu sejarah alasannya beliau disebut sebagai "Bapak Sejarah " karena beliau ialah sejarawan pertama yang diketahui mengumpulkan bahan-bahannya secara sistematis, menguji akurasinya sampai batas tertentu, dan menyusunnya dalam bentuk narasi yang terorganisir secara jelas.

10. Sejarah penting dipelajari alasannya kita bisa mencar ilmu insiden penting dan mengambil pelajaran dari kejadian tersebut. Hal-hal baik dapat kita ambil sementara hal buruk di kala lalu mampu disimpan selaku catatan dan refleksi semoga tidak terjadi lagi di kurun depan.