Blogger Jateng

Persiapan Sebelum Resign dari Pekerjaan (YAKIN SUKSES)

Persiapan Sebelum Resign dari Pekerjaan (YAKIN SUKSES) Apa yang kamu bayangkan jikalau mendengar kata resign?
Persiapan Sebelum Resign dari Pekerjaan  Persiapan Sebelum Resign dari Pekerjaan (YAKIN SUKSES)
Rasa bosan sebab tidak suka lagi dengan suasana atau aktivitas maupun situasi dan kondisi kerja yang sudah terlalu sering kau alami. 
Gaji yang terlalu minim berbanding terbalik dengan keperluan hidup. Keinginan untuk mengawali suatu pekerjaan baru secara eksklusif. 
Masalah keluarga. Kondisi diri yang sudah tidak memungkinkan alasannya adalah adanya penyakit yang datang-datang mendiami badan. 
Atau mungkin karakter bos maupun rekan kerja yang tidak sesuai dengan apa yang kau kehendaki.
Semua bayangan itu adalah yang melatarbelakangi terjadinya resign.
Yah, kesemua itu merupakan sekian alasan yang menjadi motivasi seseorang untuk mengundurkan diri. 
Tentu masih banyak alasan lain yang menjadi alasan seseorang resign. Tiap orang pasti mempunyai tujuan atau alasan kenapa mereka melakukan pengunduran diri dari pekerjaannya.

Momok Yang Menghantui Sebelum Memutuskan Resign dari Pekerjaan

Terlepas dari semua, mengundurkan diri dari pekerjaan  juga menjadi momok tersendiri bagi para pelaku resign.
Ada sisi di mana pelaku bisa saja mengalami ketakutan sehabis melaksanakan pengunduran diri. Takut tidak memiliki pendapatan duit, takut sesudah resign tidak mampu menerima pekerjaan yang lebih baik, atau takut kalau bisnisnya tidak berlangsung sesuai dengan yang diharapkan.
Dari semua panik itu hanya tertuju pada kemungkinan pengambilan keputusan resign yang selsai dengan penyesalan. 
Memutuskan untuk resign bukanlah dilema yang begitu besar. Hilangkan belenggu bayang-bayang pikiran negatif.
Persiapan Sebelum Resign dari Pekerjaan  Persiapan Sebelum Resign dari Pekerjaan (YAKIN SUKSES)
Namun yang perlu kau ingat ialah persiapan dari semua itu. Persiapan sebelum resign dari pekerjaan. Kamu perlu memikirkan banyak hal perihal planning kedepannya seperti apa.
Buatlah bagan perihal keunggulan ataupun kekurangan yang ditimbulkan dari rencana resignmu itu. Kemudian carilah penyelesaian atau cara untuk mengatasinya. Berdampak baik atau buruk telah jadi resiko yang mau ga mau kudu kamu ambil.
Berikut ini beberapa hal penting perlu kamu persiapkan sebelum resign dari pekerjaan.


Persiapan Sebelum Resign Dari Pekerjaan (Penting)

1. Beri Tahu Keluarga Terlebih Dahulu Sebelum Resign

Bagaimanapun keluarga yaitu kerabat yang mesti kamu amati dikala mengambil keputusan resign. Sudah menjadi tanggung jawabmu untuk menjajal menyanggupi tanggungan hidupnya.
Resign dari pekerjaan tentu beban berat bagimu yang berperan selaku kepala keluarga, tulang punggung ekonomi rumah tangga.
Bicara baik-setuju pada keluargamu perihal alasanmu resign dari pekerjaan. Jelaskan dengan alasan yang masuk akal dan mudah dimengerti. Terangkan pula tentang kemungkinan kondisi susah yang mau menimpa di bulan-bulan permulaan setelah resign supaya mereka paham akan keadaan yang sedang kamu hadapi.

2. Celengan/ Uang Simpanan  Sebelum Resign Kerja

Kamu wajib mempunyai celengan sebelum resign. Jangan sampai ketika kamu telah resign, duit simpananmu malah kosong. Walaupun celenganmu sedikit, setidaknya duit celengan tersebut akan membantumu dikala kurun-periode ekonomi terhimpit nanti.
Persiapkan duit simpanan sebaik mungkin. Hindari contoh hidup boros. Ingat, ongkos hidup sehabis kamu resign bisa saja menjadi semakin tinggi alasannya adalah besar pengeluaran mungkin lebih banyak, ditambah lagi tidak ada pendapatan. Gunakan duit celenganmu dengan bijak.

3. Memiliki Kemauan Keras Dan Tegar

Selain mempersiapkan simpanan, hal yang perlu kamu siapkan yakni mental. Kemauan keras dan tegar yang yang menancap di dada.
Jangan tumbang. Pasang mental baja untuk menghadapi segala kemungkinan terburuk dari rencamu resign dari pekerjaan.
Setelah mundur dari pekerjaan, kondisi mungkin akan kembali jatuh ke dasar awal perjuangan. Tetap tegar dan melaksanakan pekerjaan keraslah. Miliki sikap mental yang kuat dan pantang mengalah seolah kamu akan kembali merasakan jatuh bangun dalam berkarir.

4. Persiapkan Diri Menanggapi Pertanyaan Setelah Resign Nanti

Akan ada fase dimana kita akan menjawab pertanyaan yang sama dari orang yang bertentangan yang kita temui. Suatu pertanyaan yang berpusat pada kenapa kamu resign? Kok mampu resign? Kenapa? Ada duduk perkara apa?
Nah, yang seperti inilah yang kadang sungguh tidak menyenangkan. Banyak orang yang ingin tahu atau kepo dengan keputusanmu untuk resign. Kamu mesti merencanakan balasan yang mudah dimengerti dan masuk akal.
 

5. Yakinkan Diri, Hidup Hanya Sekali, Keputusan Mundur Kerja Pasti Berarti

Memilih resign memang bukan keputusan yang mudah. Banyak hal yang mesti dipertimbangkan. Ketika kepercayaan besar untuk mengubah hidup menjadi lebih baik tertancap kuat dalam diri, maka tiada hal yang mampu menggoyahkan niatmu itu.
Ketika orang sedang berusaha keras mendapatkan pekerjaan, kau malah menentukan resign. Di situ iktikad dirimu harus tetap berkobar. Keyakinan sarat bahwa resignmu niscaya mempunyai arti tersendiri bagi hidupmu. Arti dari adanya hidup yang jauh lebih baik kedepannya. Tugas kita ialah berdoa dan berusaha.
Makara itulah beberapa antisipasi sebelum resign yang mampu dijadikan referensimu untuk menyiapkan segala sesuatunya di ketika kau telah mantap untuk resign. Bagaimana telah siap untuk resign?
Tidak usah khawatir, semua keputusan ada di tanganmu. Baik buruknya efek yang hendak dilalui telah menjadi tanggungjawabmu. Tetap berusaha dan berdoa.


Perlu Kamu Baca: Contoh Surat Pengunduran Diri 


2 Hal Terpenting Sebelum Memutuskan Resign dari Pekerjaan dan Setelahnya

Persiapan Sebelum Resign dari Pekerjaan  Persiapan Sebelum Resign dari Pekerjaan (YAKIN SUKSES)
Di atas semua yang sudah sebutkan di atas, ada 2 hal penting yang mesti mengendap dalam awal bawah sadar :

Pertama, Selalu Fokus Kepada Kesuksesan Yang Sebelumnya Kamu Bayangkan

Perasaan takut, cemas, jika-kalau keputusan resign yang telah kamu ambil berujung pada kegagalan. Hal ini sangat masuk logika bila timbul dalam asumsi kau.
Tapi kita juga mesti adil, bahwa keberhasilan, kesejahteraan dan hal-hal kasatmata lainnya juga bisa kita raih dengan kita resign dari pekerjaan.
Kaprikornus kedua kemungkinan, yang anggun dan yang jelek, mampu terjadi.
Yang terpenting, dibandingkan dengan mendominasi asumsi kamu dengan kemungkinan buruk, akan lebih baik menyanggupi pikiranmu dengan hal kasatmata.
Ingat, dalam psikologi ada hukum “Manusia akan menjadi seperti apa yang dipikirkan !”. Jika berpikir jelek, beliau akan mendapat hal jelek. Jika berpikir faktual, beliau akan mendapat hal aktual.

Kedua, Miliki Rencana dan Ilmu atas Apa Yang Akan Kamu Lakukan Sebelum Resign

Paling tidak, setahun sebelum resign, kamu telah mempunyai rencana dan telah dilaksanakan sebagian. Sisanya, kamu teruskan sesudah sungguh-sungguh resign.
Misal sesudah resign kau ingin menjadi marketing freelance property, setidaknya setahun sebelum resign kau sudah belajar matang dan telah mempraktekkan (sambilan saat melakukan pekerjaan ) menjadi freelancer property. Kaprikornus setelah resign nanti kamu tinggal melanjutkan.
Potensi kegagalan lebih besar jikalau kau baru merencanakan dan berguru sesuatu (yang hendak dijalankan) setelah kamu betul-betul resign.
Sebagai penyemangat, ingat hal ini...
Jika kamu tidak membangun mimpimu sendiri, kau akan dipaksa membangun mimpi orang lain !

Inilah antisipasi-antisipasi sebelum resign dari pekerjaan yang kesemuanya mesti kau fikirkan dan cari penyelesaian-solusi jikalau persoalan nanti datang ketika kamu sungguh-sungguh resign.