Kamu pasti pernah menyaksikan peluncuran satelit ke ruang angkasa di televisi atau di youtube kan?. Nah sehabis satelit tersebut diluncurkan pakai roket terus dia akan berada di mana?. Apakah satelit bisa bergerak bebas di angkasa atau ada jalur lintasannya?. Perekaman berita oleh satelit dikerjakan pada sebuah jalur terbangnya. Jalur melayang satelit ini disebut dengan Orbit. Orbit dari satelit diubahsuaikan dengan kemampuan sensor dan tujuan perekamannya.
Orbit satelit memiliki variasi pada ketinggian, orientasi, ataupun rotasi relatifnya kepada bumi. Berdasar acuan orbitnya, satelit penginderaan jauh dikenal geostationary orbit dan near polar orbit. Perbedaan mendasar dari kedu orbit tersebut adalah pada arah pergerakan satelit tersebut. Satelit dengan acuan geostationary orbit bergerak searah dengan rotasi bumi, sedangkan satelit near polar orbit bergerak tegak lurus dengan arah rotasi bumi.
1. Geostationary Orbit
Satelit dengan orbit geostasioner mempunyai ketinggian sekitar 36.000 kilometer. Kecepatan gerak rotasi sama dengan gerak rotasi bumi. Dengan ketinggian dan kecepatan yang serupa dengan rotasi bumi ini, maka satelit tersebut dapat mengamati suatu kawasan secara terus-menerus di setiap waktu. Satelit ini dapat mengamati aneka macam pergantian yang terjadi setiap ketika untuk kawasan yang diamatinya. Satelit ini seakan-akan senantiasa berada ditempatnya (geostasioner). Satelit yang memakai orbit ini lazimnya adalah satelit komunikasi dan satelit cuaca. Contoh dari satelit jenis ini adalah satelit Palapa yang dimiliki Indonesia.
2. Near Polar Orbit
Satelit dengan orbit Near Polar mengelilingi bumi dengan arah utara – selatan tegak lurus dengan perputaran bumi, atau sebaliknya. Pada saat satelit berada pada bab paras bumi yang berhadapan dengan matahari, sensor merekam pantulan energi matahari yang ihwal muka bumi. Pada ketika satelit berada pada area bayang-bayang (malam), beberapa sensor mirip sensor termal masih mampu merekam energi yang dipancarkan oleh permukaan bumi.
Satelit penginderaan jauh sumberdaya biasanya memiliki orbit ini. Orbit ini mampu meliput sebagian besar kawasan wajah bumi dalam satu abad orbit. Satelit akan merekam ulang area yang sama pada rentan waktu tertentu. Rentang waktu perekaman ulang area yang serupa ini disebut sebagai resolusi temporal. Ilustrasi dari orbit near polar mampu dilihat pada Gambar 10.
Orbit satelit memiliki variasi pada ketinggian, orientasi, ataupun rotasi relatifnya kepada bumi. Berdasar acuan orbitnya, satelit penginderaan jauh dikenal geostationary orbit dan near polar orbit. Perbedaan mendasar dari kedu orbit tersebut adalah pada arah pergerakan satelit tersebut. Satelit dengan acuan geostationary orbit bergerak searah dengan rotasi bumi, sedangkan satelit near polar orbit bergerak tegak lurus dengan arah rotasi bumi.
1. Geostationary Orbit
Satelit dengan orbit geostasioner mempunyai ketinggian sekitar 36.000 kilometer. Kecepatan gerak rotasi sama dengan gerak rotasi bumi. Dengan ketinggian dan kecepatan yang serupa dengan rotasi bumi ini, maka satelit tersebut dapat mengamati suatu kawasan secara terus-menerus di setiap waktu. Satelit ini dapat mengamati aneka macam pergantian yang terjadi setiap ketika untuk kawasan yang diamatinya. Satelit ini seakan-akan senantiasa berada ditempatnya (geostasioner). Satelit yang memakai orbit ini lazimnya adalah satelit komunikasi dan satelit cuaca. Contoh dari satelit jenis ini adalah satelit Palapa yang dimiliki Indonesia.
Orbit satelit geostasioner dan polar |
Satelit dengan orbit Near Polar mengelilingi bumi dengan arah utara – selatan tegak lurus dengan perputaran bumi, atau sebaliknya. Pada saat satelit berada pada bab paras bumi yang berhadapan dengan matahari, sensor merekam pantulan energi matahari yang ihwal muka bumi. Pada ketika satelit berada pada area bayang-bayang (malam), beberapa sensor mirip sensor termal masih mampu merekam energi yang dipancarkan oleh permukaan bumi.
Satelit penginderaan jauh sumberdaya biasanya memiliki orbit ini. Orbit ini mampu meliput sebagian besar kawasan wajah bumi dalam satu abad orbit. Satelit akan merekam ulang area yang sama pada rentan waktu tertentu. Rentang waktu perekaman ulang area yang serupa ini disebut sebagai resolusi temporal. Ilustrasi dari orbit near polar mampu dilihat pada Gambar 10.