Steve Jobs Biografi Singkat, 1 Skillnya Yang Tidak Bisa Ditiru Bill Gates - Jagad teknologi dan gadget freak, pasti tidak akan pernah melupakan sosok yang bernama Steve Jobs.
Mungkin dongeng suksesnya membangun Apple selaku salah satu raksasa teknologi terbaik di dunia (hingga awal tahun 2020 ini masih saling salip dengan Microsoft) dinilai banyak orang (yang awam) karena kejeniusan Steve Jobs yang betul-betul mahir teknologi, ahli pemrograman, menguasai coding dan segala hal yang bersifat teknis.
Benarkah asumsi orang-orang wacana Steve Jobs seperti itu ?
Tapi nyatanya tidak. Ada 2 skill yang membuat Steve Jobs begitu digdaya di dunia teknologi. Bahkan satu skillnya ini mungkin (jika boleh dikatakan nyaris pasti) tidak akan pernah bisa disaingi terlebih ditiru oleh rivalnya sepanjang masa - Bill Gates.
Namun sebelum membicarakan satu skill tersebut, kita ulas dulu sebentar perihal biografi singkat dari Pak Steve Jobs ini.
Saat melahirkan Jobs (nama lahir Jobs yakni Abdul Latief Jandali), relasi sang ibu dengan sang Ayah tanpa diikat tali pernikahan. Saat itu ibu dan ayahnya masih sama-sama mahasiswa pascasarjana yang masih lajang. Sekarang sang ayah adalah seorang Profesor ilmu politik sains.
Karena kakek Steve Jobs (ayah dari sang ibu) tidak mau menerima calon menantu seorang imigran Suriah, yang muslim. Sehingga dengan terpaksa kedua orang renta Jobs minggat dari rumah dan si anak (Steve Jobs) diserahkan ke orang untuk diadopsi.
Beda nasib dengan sang kakak, adik Jobs lahir di saat ayah dan ibunya telah resmi menikah. Namun lalu bercerai dan sang ibu menikah lagi dengan George Simpson, makanya kini populer dengan ungkapan Joanne Simpson.
Jobs layaknya belum sampaumur biasa yang lain. Tidak terlihat darinya gejala jikalau kelak bakal jadi orang besar, yang merevolusi dunia teknologi.
Selepas Sekolah Menengan Atas ia masuk universitas Reed College di Oregon. Itu pun cuma kuliah selama 6 bulan. Dan kemudian pilih drop out. Namun beliau tetap mengikuti pelajaran kesukaannya yaitu kaligrafi.
Bakat seninya inilah yang kemudian akan merevolusi dunia komputer dan ponsel cendekia hingga mirip sekarang ini.
Dengan inovasi Jobs, komputer dibuat dengan tampilan yang sangat user friendly. Menggunakan mouse, klik sana-sini, jauh dari penampilan isyarat-aba-aba.
Sama halnya dengan handphone. Sebelum ponsel pintar (yang diawali oleh iPhone), nyaris setiap ponsel begitu menjemukan. Plus layar yang lebih kecil dari ukuran serangkaian tombol-tombol.
Tampilannya dan penggunaannya dipenuhi dengan tulisan-goresan pena. Coba deh kalian pakai HP jadul Vs Smartphone kini. Itulah juga kira-kira beda komputer sebelum dan sehabis adanya inovasi dari Apple melalui Machintosnya.
Dari situ bisa kita ambil kesimpulan, ya INOVASI. Inilah kekuatan Steve Jobs yang bisa menciptakan produk ahli. Yang bisa merevolusi teknologi sejenis di jamannya.
Keduanya (Gates dan Jobs) sering berantem meskipun kemudian berteman dan lalu langgar lagi.
Puncak kekesalan Jobs yaitu saat meminta Microsoft untuk membuatkan sebuah program untuk Macintosh. Karena pemikiran yang mau digunakan untuk Macintosh, ialah komputer dengan antar tampang yang user friendly ternyata digunakan juga oleh Microsoft melalui Windows-nya.
Sehingga Jobs berang dan menyerang Gates dengan ungkapan penjiplak, pencuri pedoman . Bahkan di saat dia jadi pembicara di seremoni kelulusan salah satu Universitas Top Amerika, ia bilang yang kurang lebih demikian "Mac yaitu komputer terbaik dan Microsoft Windos hanyalah produk pengekor (plagiat)".
Untuk masalah penemuan, mungkin dunia masih bisa membandingkan antara Jobs dan Gates. Tapi ada satu skill Steve Jobs yang nyaris niscaya tidak bisa ditiru terlebih disamai oleh Gates. Bahkan Bill Gates sendiri mengakui akan hal itu.
Yaitu skill "PINTAR NGOMONG".
Perlu kalian pahami, bahu-membahu Steve Jobs tidak begitu hebat untuk dilema teknologi (tujuannya dalam hal teknis). Beda dengan Bill Gates yang memang sedari SD udah hobi dan jago programing.
Kekuatan Jobs ada di INOVASI dan Skill PINTAR NGOMONG INI.
Steve Jobs sungguh sangat cendekia meyakinkan orang lain. Baik itu dalam posisi negosiasi langsung, man to man. Ataupun dikala tampil di publik.
Untuk itu, dulu di ketika Jobs penyajian untuk tiap produk gres keluaran Apple, orang-orang niscaya dibuat terkesima dan terhipnotis oleh presentasinya.
Kemampuan ngomongnya ini mampu menyihir pemirsa.
Bahkan banyak analis bisnis menilai harga produk-produk Apple waktu itu overprice, alasannya adalah banyak yang terpukau dengan penjelasan Jobs wacana produknya.
Banyak yang menjadi Steve Jobs fan boy, sehingga seberapapun mahalnya produk Apple (meski juga memang bermutu), tetap saja tidak pernah ada yang komplain kemahalan.
Dan satu lagi yang membuktikan kepiawaian Jobs dalam hal ngomong dan ini adalah sejarah permulaan bagaimana Apple menjadi produk besar, ialah keberhasilan Jobs untuk meyakinkan pemilik toko elektro di kotanya supaya mau memajang produk komputer pertama Apple di tokonya.
Yang ternyata lalu laris bagus dan kesannya membengkak dan sekarang terkenal diseluruh dunia.
Bayangkan bila waktu itu Jobs tidak berhasil memasarkan komputer awalnya (tidak mampu meyakinkan pemilik toko), mungkin cerita Apple tidak semanis kini.
Dan semua sisi teknis pembuatan komputer Apple generasi awal dikerjakan oleh rekannya - Steve Wozniak. Sedang Steve Jobs hanyalah pemilik fatwa . Tapi dunia teknologi tentu lebih mengenal Jobs dibanding Wozniak.
Walaupun mungkin, tanpa Wozniak, Jobs tidak mampu menciptakan Apple sehebat sekarang. Pun begitu pula dengan Wozniak, tanpa Jobs, produk-produk buatannya tidak dapat laku dan populer di pasaran.
Kehebatan NGOMONG Steve Jobs yang mampu menekan sewaktu negosiasi, meyakinkan kandidat mitra dan pembeli, publik speaking yang aduhai dan kesanggupan memotivasi karyawannya, inilah hal-hal yang Bill Gates sendiri mengakui tidak akan pernah bisa menirunya.
Btw, karyawan Apple rela melakukan pekerjaan mati-matian siang malam lho. Demi merealisasikan ambisi inovasi dari Steve Jobs.
Berkat motivasi dan pandangan baru dari Jobs, mereka bangga mampu terlibat dalam proyek-proyek ambisius yang digagas Steve Jobs. Sang ikon penemuan yang namanya akan terus terukir dan dikenang sepanjang kala.
Mungkin dongeng suksesnya membangun Apple selaku salah satu raksasa teknologi terbaik di dunia (hingga awal tahun 2020 ini masih saling salip dengan Microsoft) dinilai banyak orang (yang awam) karena kejeniusan Steve Jobs yang betul-betul mahir teknologi, ahli pemrograman, menguasai coding dan segala hal yang bersifat teknis.
Benarkah asumsi orang-orang wacana Steve Jobs seperti itu ?
Tapi nyatanya tidak. Ada 2 skill yang membuat Steve Jobs begitu digdaya di dunia teknologi. Bahkan satu skillnya ini mungkin (jika boleh dikatakan nyaris pasti) tidak akan pernah bisa disaingi terlebih ditiru oleh rivalnya sepanjang masa - Bill Gates.
Namun sebelum membicarakan satu skill tersebut, kita ulas dulu sebentar perihal biografi singkat dari Pak Steve Jobs ini.
Biografi Singkat Steve Jobs
Masa Kecil Steve Jobs
Jobs dilahirkan di tahun 24 Februari 1955 dari pasangan imigran muslim Suriah (Ayah) dan warga asli Amerika (ibu). Ayahnya bernama Abdul Fattah Jandali dan ibunya Joanne Carole Schieble (Sekarang menjadi Joanne Simpson - Karena menikah dengan Pak Simpson).Saat melahirkan Jobs (nama lahir Jobs yakni Abdul Latief Jandali), relasi sang ibu dengan sang Ayah tanpa diikat tali pernikahan. Saat itu ibu dan ayahnya masih sama-sama mahasiswa pascasarjana yang masih lajang. Sekarang sang ayah adalah seorang Profesor ilmu politik sains.
Karena kakek Steve Jobs (ayah dari sang ibu) tidak mau menerima calon menantu seorang imigran Suriah, yang muslim. Sehingga dengan terpaksa kedua orang renta Jobs minggat dari rumah dan si anak (Steve Jobs) diserahkan ke orang untuk diadopsi.
Beda nasib dengan sang kakak, adik Jobs lahir di saat ayah dan ibunya telah resmi menikah. Namun lalu bercerai dan sang ibu menikah lagi dengan George Simpson, makanya kini populer dengan ungkapan Joanne Simpson.
Pendidikan Steve Jobs
Pendidikan Steve Jobs dari kecil hingga SMA di California, tidak menawarkan hal-hal hebat sebagaimana selesai karirnya yang begitu cemerlang.Jobs layaknya belum sampaumur biasa yang lain. Tidak terlihat darinya gejala jikalau kelak bakal jadi orang besar, yang merevolusi dunia teknologi.
Selepas Sekolah Menengan Atas ia masuk universitas Reed College di Oregon. Itu pun cuma kuliah selama 6 bulan. Dan kemudian pilih drop out. Namun beliau tetap mengikuti pelajaran kesukaannya yaitu kaligrafi.
Bakat seninya inilah yang kemudian akan merevolusi dunia komputer dan ponsel cendekia hingga mirip sekarang ini.
2 Skill Yang Membuat Steve Jobs Begitu Digdaya
Di abad awal, komputer yaitu hal yang menjemukan dan sungguh tidak user friendly. Kalau masih ingat program dos, mungkin mirip itulah gambarannya. Jadi kita berkutat dengan isyarat-aba-aba angka-angka.Dengan inovasi Jobs, komputer dibuat dengan tampilan yang sangat user friendly. Menggunakan mouse, klik sana-sini, jauh dari penampilan isyarat-aba-aba.
Sama halnya dengan handphone. Sebelum ponsel pintar (yang diawali oleh iPhone), nyaris setiap ponsel begitu menjemukan. Plus layar yang lebih kecil dari ukuran serangkaian tombol-tombol.
Tampilannya dan penggunaannya dipenuhi dengan tulisan-goresan pena. Coba deh kalian pakai HP jadul Vs Smartphone kini. Itulah juga kira-kira beda komputer sebelum dan sehabis adanya inovasi dari Apple melalui Machintosnya.
Dari situ bisa kita ambil kesimpulan, ya INOVASI. Inilah kekuatan Steve Jobs yang bisa menciptakan produk ahli. Yang bisa merevolusi teknologi sejenis di jamannya.
Macintosh merevolusi performa komputer. iPhone merevolusi dunia ponsel. iPod merevolusi walkman. iTunes merevolusi musik digital. Dan tak lupa iPad juga produk yang sungguh-sungguh baru untuk ukuran saat itu. Fungsinya di antara laptop dan ponsel pintar.
1 Skill Steve Jobs Yang Tidak Bisa Ditiru Siapapun (Bahkan Bill Gates Sekalipun)
Kita semua tahu, bahwa Steve Jobs dan Bill Gates ialah rival awet. Ibarat di sepak bola mirip Messi Vs Ronaldo.Keduanya (Gates dan Jobs) sering berantem meskipun kemudian berteman dan lalu langgar lagi.
Puncak kekesalan Jobs yaitu saat meminta Microsoft untuk membuatkan sebuah program untuk Macintosh. Karena pemikiran yang mau digunakan untuk Macintosh, ialah komputer dengan antar tampang yang user friendly ternyata digunakan juga oleh Microsoft melalui Windows-nya.
Sehingga Jobs berang dan menyerang Gates dengan ungkapan penjiplak, pencuri pedoman . Bahkan di saat dia jadi pembicara di seremoni kelulusan salah satu Universitas Top Amerika, ia bilang yang kurang lebih demikian "Mac yaitu komputer terbaik dan Microsoft Windos hanyalah produk pengekor (plagiat)".
Untuk masalah penemuan, mungkin dunia masih bisa membandingkan antara Jobs dan Gates. Tapi ada satu skill Steve Jobs yang nyaris niscaya tidak bisa ditiru terlebih disamai oleh Gates. Bahkan Bill Gates sendiri mengakui akan hal itu.
Yaitu skill "PINTAR NGOMONG".
PINTAR NGOMONG yakni Skill Steve Jobs yang mustahil bisa ditiru oleh Bill Gates.
Perlu kalian pahami, bahu-membahu Steve Jobs tidak begitu hebat untuk dilema teknologi (tujuannya dalam hal teknis). Beda dengan Bill Gates yang memang sedari SD udah hobi dan jago programing.
Kekuatan Jobs ada di INOVASI dan Skill PINTAR NGOMONG INI.
Steve Jobs sungguh sangat cendekia meyakinkan orang lain. Baik itu dalam posisi negosiasi langsung, man to man. Ataupun dikala tampil di publik.
Untuk itu, dulu di ketika Jobs penyajian untuk tiap produk gres keluaran Apple, orang-orang niscaya dibuat terkesima dan terhipnotis oleh presentasinya.
Kemampuan ngomongnya ini mampu menyihir pemirsa.
Bahkan banyak analis bisnis menilai harga produk-produk Apple waktu itu overprice, alasannya adalah banyak yang terpukau dengan penjelasan Jobs wacana produknya.
Banyak yang menjadi Steve Jobs fan boy, sehingga seberapapun mahalnya produk Apple (meski juga memang bermutu), tetap saja tidak pernah ada yang komplain kemahalan.
Dan satu lagi yang membuktikan kepiawaian Jobs dalam hal ngomong dan ini adalah sejarah permulaan bagaimana Apple menjadi produk besar, ialah keberhasilan Jobs untuk meyakinkan pemilik toko elektro di kotanya supaya mau memajang produk komputer pertama Apple di tokonya.
Yang ternyata lalu laris bagus dan kesannya membengkak dan sekarang terkenal diseluruh dunia.
Bayangkan bila waktu itu Jobs tidak berhasil memasarkan komputer awalnya (tidak mampu meyakinkan pemilik toko), mungkin cerita Apple tidak semanis kini.
Dan semua sisi teknis pembuatan komputer Apple generasi awal dikerjakan oleh rekannya - Steve Wozniak. Sedang Steve Jobs hanyalah pemilik fatwa . Tapi dunia teknologi tentu lebih mengenal Jobs dibanding Wozniak.
Walaupun mungkin, tanpa Wozniak, Jobs tidak mampu menciptakan Apple sehebat sekarang. Pun begitu pula dengan Wozniak, tanpa Jobs, produk-produk buatannya tidak dapat laku dan populer di pasaran.
Kehebatan NGOMONG Steve Jobs yang mampu menekan sewaktu negosiasi, meyakinkan kandidat mitra dan pembeli, publik speaking yang aduhai dan kesanggupan memotivasi karyawannya, inilah hal-hal yang Bill Gates sendiri mengakui tidak akan pernah bisa menirunya.
Btw, karyawan Apple rela melakukan pekerjaan mati-matian siang malam lho. Demi merealisasikan ambisi inovasi dari Steve Jobs.
Berkat motivasi dan pandangan baru dari Jobs, mereka bangga mampu terlibat dalam proyek-proyek ambisius yang digagas Steve Jobs. Sang ikon penemuan yang namanya akan terus terukir dan dikenang sepanjang kala.