Biografi Para Pendiri dan Sejarah Twitter (PENUH INTRIK) - Meski penggunanya tidak sebanyak Facebook, sebagai salah satu medsos platform yang memiliki keunikan sendiri, kiprah twitter sungguh pantas diperhitungkan.
Sebagaimana dilansir oleh Hootsuite, twitter saat ini (berdasarkan update terakhir) ialah platform media sosial dengan pengguna aktif terbesar No.14 di dunia. Sedangkan di Indonesia sendiri twitter menempati ranking ke-6.
Sebelum lanjut ihwal sejarah dan biografi para pendiri twitter, kita ulas dahulu data dan fakta terkini kiprah twitter di ranah social media platform.
Sebagaimana dikutip dari sumber-sumber yang valid mirip Hootsuite dan WordStream, makalalahfiqih.blogspot.com akan tampilkan data-data statistik twitter terkini.
Perlu kamu pahami, Hootsuite adalah perusahaan "layanan administrasi konten" terkemuka yang berbasis di Kanada. Melalui situs We Are Social (wearesocial.com), Hootsuite aktif merilis data-data statistik bulanan dan tahunan seputar internet dan sosial media.
Sedangkan WordStream merupakan perusahaan penyedia tools untuk mengelola periklanan online yang berkantor di Massachusetts - USA.
Berikut ini data statistik twitter Per April 2020:
Inilah data-data twitter per April 2020. Yang menawan, di bagian selesai data di atas, sekitar 79% pengguna twitter memiliki motive untuk mencari isu dan informasi ter-update.
Angka 79% ini ialah angka tertinggi dibanding platform sosial media lainnya. Makara masuk akal, bila orang mencari trending topik, nyaris pasti larinya ke twitter. Itulah mengapa "twitter trending", sungguh terkenal di dunia dan di Indonesia. Bahkan mengalahkan popularitas google trending.
Secara formal twitter diresmikan tahun 2006, dengan digawangi oleh 4 orang: Jack Dorsery (yang kini menjadi CEO), Evan Williams, Noah Glass dan Biz Stone.
Di tahun segitu, Jack Dorsey bukan siapa-siapa. Dunia teknologi sama sekali belum mengenalnya.
Dari keempat sekawan pendiri twitter, silicon valley mungkin gres mengenal Evan Williams yang cukup terkenal alasannya adalah berhasil memasarkan blogger (platform untuk membuatblog) ke google dengan harga beberapa juta USD di tahun 2003.
Mendapat dana yang cukup besar dari pemasaran blogger, Evan Williams bareng rekannya Noah Glass, mendirikan Odeo, sebuah start up rintisan yang menawarkan layanan podcasting.
Namun ternyata keberuntungan kali ini sedang tidak memihak Evan Williams. Karena layanan podcasting Odeo terpaksa mesti ditutup setelah ditendang keluar dari arena kompetisi oleh iTunes (milik Apple - Om Steve Jobs), yang juga menyediakan layanan serupa.
Setelah Odeo gagal di tahun 2005, Evan Williams dan Noah Glass segera mendirikan perusahan gres bernama Obvious corp.
Ibarat tutup ketemu tumbu, di tengah kepusingan Evan Williams, menjadi potensi bagi Jack Dorsey untuk mempromosikan wangsit yang sudah lama ingin dia wujudkan. Sebuah layanan pesan singkat, yang berwujud status, yang mampu dilihat anggota kalangan.
Pas sekali ! ketika Evan Williams meminta para karyawannya untuk memberikan ilham terbaik guna menggantikan ajal layanan podcasting Odeo, ide Jack Dorsey ini membuatnya bersemangat. Tanpa berlama-lama, Evan Williams segera membentuk tim untuk segera menyebabkan wangsit Dorsey selaku proyek utama.
Setelah 2 ahad berkutat dengan pemrograman, tim yang dimotori Jack Dorsey dan Noah Glass kesannya meluncurkan twttr pada 21 Maret 2006. Ya, di masa awal namanya adalah twttr. Ini yaitu nama kode proyek untuk melaksanakan ide Dorsey tersebut.
Sementara twttr cuma digunakan untuk internal perusahaan Odeo. Kemudian secara resmi dikenalkan ke publik di tanggal 15 Juli 2006.
Obvious Corp pun kemudian konsentrasi ke pengembangan twttr yang lalu diubah namanya menjadi twitter. Di tahun 2007 popularitas twitter melesat dengan pertumbuhan kicauan atau tweet yang mencapai 400.000 perhari. Dari yang sebelumnya cuma sekitar 20.000.
Akhirnya di 2007 twitter menjadi perusahaan mampu berdiri diatas kaki sendiri dengan Jack Dorsey menjabat selaku CEO yang kemudian dipecat di tahun 2008.
Setelah pemecatan Dorsey, Evan Williams sendiri yang kemudian menjabat selaku CEO Twitter dan kemudian di tahun 2010 mengundurkan diri selaku CEO. Posisinya lantas dilanjutkan oleh Dick Costolo.
Di bawah Dick Costolo inilah twitter berkembang besar dengan serangkaian ekpansi dan akuisisi. Termasuk sukses menenteng twitter untuk melantai di bursa saham pada tahun 2013. Namun kinerja Dick Costolo kurang bikin penanam modal puas. Alasannya twitter tertinggal jauh dari Facebook.
Menyadari hal ini, Dick Costolo pun mengundurkan diri dari posisi CEO. Investor pun menunjuk kembali Jack Dorsey untuk menggantikan posisi Dick Costolo.
Sekembalinya Jack Dorsey memegang posisi CEO, twitter mengalami serangkaian penurunan saham. Hingga timbul desas desus para investor inging menggulingkan Dorsey dari posisi CEO. Penyebab mengapa kinerja Dorsey tidak optimal, karena dirinya memegang posisi CEO di 2 perusahaan kelas kakap sekaligus.
Selain di twitter, Jack Dorsey juga menjabat posisi CEO di square, perusahaan layanan teknologi pembayaran digital lewat ponsel berilmu.
Dan dari isu modern, per Mei 2020. Posisi Jack Dorsey tidak jadi dilengserkan. Tetap menjabat selaku CEO twitter.
Di awal Januari hingga April 2020 twitter berhasil memajukan jumlah pengguna sebesar 24% dibanding simpulan 2019. Meskipun jumlah pengguna meningkat, namun labanya sempat menurun akibat pandemi corona.
Tidak pernah cocok dengan Evan Williams dan sering bersi tegang dengan Jack Dorsey. Hingga twitter mendapat popularitasnya sebesar ketika ini, peran Noah Glass pasti tidak dapat dinihilkan. Inilah yang bikin ia marah dengan memposting curhatan "Semua ini saya yang memulai".
Ya, alasannya di kala-abad awal, meski ilham twitter berasal dari Dorsey, namun untuk eksekusi Noah Glass lah orang yang mirip menguasai semua faktor pengembangan permulaan twitter. Sampai seperti twitter ini yaitu proyek miliknya sendiri.
Penjualan Pyra Labs dengan produknya, blogger, ke google menciptakan Evan Williams mempunyai banyak uang. Uang inilah yang kemudian banyak tersedot untuk pembiayaan Odeo dan proyek twitter di kurun-abad permulaan.
Evan Williams merupakan anak seorang petani yang lahir di tahun 1972. Selepas Sekolah Menengan Atas dia kuliah di Universitas Nebraska dan cuma bertahan 1.5 tahun. Kemudian memilih melakukan pekerjaan dengan posisi selaku marketing.
Sambil melakukan pekerjaan , beliau menjadi programer paruh waktu di Hewlet Packard. Pengalaman menjadi programer paruh waktu inilah yang menjadi bahan pengalaman untuk bikin platform blogging, blogger.com, yang kemudian berhasil dijual ke google.
Meskipun Evan William yang mencomot Jack Dorsey dari seorang hacker mafia urakan, tetapi sewaktu twitter mulai nampak memberikan gejala bakal besar di 2007, Jack Dorsey lah yang berperan sebagai CEO nya.
Perseteruan dengan antara Evan Williams dan Jack Dorsey terjadi di tahun 2008, tepatnya di dikala Jack Dorsey dipecat dan digantikan oleh Evan Williams.
Dorsey mengungkapkan kalau selama ini Evan Williams senantiasa berkata dirinya tidak berkeinginan menjadi CEO, namun nyatanya di 2008 menggeser posisi Dorsey sebagai CEO.
Di tahun 2010, Evan Williams memutuskan mundur dari posisi CEO.
Setelah melepas posisinya di twitter, tak lantas menjadikannya pensiun. Dirinya masih berambisi di bidang teknologi dengan membangun platform blogging dengan rancangan gabungan antara twitter dan blogger.
Kalau kalian pernah dengan yang namanya Medium.com, itulah platform blogging buah karya Pak Evan yang diluncurkan di tahun 2012.
Setelah pindah dari Missouri University ke New York University, ternyata Jack Dorsey tidak berkeinginan untuk menuntaskan kuliahnya. Dia lebih kesengsem untuk langsung melakukan pekerjaan dan mencari cara untuk merealisasikan pandangan baru-idenya.
Sejak usia 15 tahun, Jack Dorsey sudah mampu menciptakan aplikasi untuk layanan taxi. Bahkan aplikasinya tersebut masih digunakan oleh beberapa perusahaan taxi di US hingga saat ini.
Sisi lain dari kejeniusan yang dimiliki Jack Dorsey yakni sikapnya yang urakan dan semau gue. Perlu kalian ketahui, awal pertemuan antara Dorsey dan Evan Williams ialah di suatu kedai kopi.
Orang mungkin tak akan menduga bila Dorsey ialah seorang jenius dengan ilham-ide besar jikalau melihat tampilannya yang bergaya punk dengan hidung dihiasi tindik.
Sebagai seorang yang aktif di pemrograman komputer, tentu Dorsey tahu betul siapa Evan Williams (tentu saja Evan belum kenal siapa Jack Dorsey), orang yang sama-sama sedang menikmati kopi di kedai yang sama.
Dengan perasaan yang agak sungkan, Jack Dorsey memb-beranikan diri untuk berkenalan dan ngobrol bersamaEvan Williams. Di potensi langka inilah Dorsey mengulik dan menggali apa yang sedang Evan kerjakan.
Sepulang dari kedai kopi, Dorsey nge-kepo-in proyek-proyek Odeo yang sedang dikerjakan oleh Evan Williams. Berbekal pengalaman sebagai seorang hacker, Dorsey mencari-cari kekurangan metode yang dimiliki Odeo.
Dan sehabis ketemu, dia memberi isu melalui email terhadap Evan Williams. Dia jelaskan lubang-lubang yang ada pada sistem Odeo dan ia bisa serta siap untuk memperbaikinya. Tanpa berpikir panjang, Evan Williams pun dengan segera mengakibatkan Dorsey selaku karyawannya.
Meski pundak-membahu dikala itu, ia lagi tidak terlampau butuh seorang programer. Namun menyaksikan talenta luar biasa dari seorang Dorsey, ia tak maumelewatkannya.
Langkah Evan Williams ternyata benar. Pasalnya, setahun sehabis Dorsey melakukan pekerjaan di Odeo, di saat itulah Odeo gagal dan terpaksa menutup proyek khususnya, pembuatan layanan podcasting alasannya kalah saing dengan layanan serupa yang diluncurkan oleh iTunes.
Di dikala, Odeo limbung, Dorsey memaparkan idenya dan eksklusif didukung sarat oleh Evan Williams untuk segera dieksekusi. Lahirlah twitter, yang bisa netizen nikmati sampai saat ini.
Selain twitter, di tahun 2009 (setahun sesudah Jack Dorsey dipecat dari posisi CEO twitter), beliau membuat layanan pembayaran digital yang terkenal sampai dikala ini, yaitu Square. Dan dirinya bahkan hingga saat ini menjabat CEO di Square.
Sikap Dorsey yang urakan dan semau gue inilah yang kadang membuatberang rekannya Evan Williams. Pernah sebuah kali Dorsey senantiasa pulang sore lebih permulaan dari kantornya. Alasannya sangat-sungguh sederhana dan remeh (untuk ukuran seorang CEO), ialah untuk mengikuti les yoga dan desain.
Hingga bikin Evan murka dengan berkata, "Jack kamu harus menentukan salah satu antara menjadi CEO twitter atau menjadi seorang desainer pakaian !"
Sikap semau gue Dorsey jugalah yang bikin penanam modal ingin mencopotnya lagi setelah menjabat posisi CEO untuk kedua kalinya di tahun 2015.
Pasalnya, di tengah kondisi twitter yang kurang bagus-elok amat (tertinggal amat jauh dari Facebook), Dorsey tidak inginmelepas posisinya di Square sebagai CEO. Dia bersi kukuh untuk tetap menjadi CEO di 2 perusahaan, yang kedua-duanya yaitu perusahan kelas paus.
Bukan cuma itu, investor juga sempat dibentuk kesal dengan harapan Dorsey yang akan meninggalkan Amerika dan pindah domisili ke Afrika Selatan. Alasannya yakni adanya terjangan virus corona yang cukup parah diderita negara Paman Sam.
Inilah sepenggal kisah, biografi para pendiri twitter dengan sejarahnya yang sarat intrik. Untuk Biz Stone sendiri, makalalahfiqih.blogspot.com tidak mendapatkan kisah-kisah seputar dirinya. Sehingga tidak diungkap di sini.
Yang jelas, apapun yang terjadi baik Jack Dorsey maupun Evan Williams adalah dua dari sekian innovator yang ikut mengubah paras teknologi di masanya.
Sebagai suplemen, baik Dorsey maupun Evan Williams, keduanya pernah dinobatkan selaku People of The Year. Jika Evan meraihnya di tahun 2004, Dorsey meraihnya di tahun 2011.
Sebagaimana dilansir oleh Hootsuite, twitter saat ini (berdasarkan update terakhir) ialah platform media sosial dengan pengguna aktif terbesar No.14 di dunia. Sedangkan di Indonesia sendiri twitter menempati ranking ke-6.
Sebelum lanjut ihwal sejarah dan biografi para pendiri twitter, kita ulas dahulu data dan fakta terkini kiprah twitter di ranah social media platform.
Data dan Fakta Twitter 2020
Twitter ialah layanan sosial media dengan keunikan pesan singkat dengan panjang teks optimal 140 karakter. Namun di tahun 2017, jumlah abjad ditambah sehingga menjadi 280. Dari awalnya yang hanya mampu posting teks dan gambar, pada perkembangannya twitter melengkapi fitur untuk posting video.Sebagaimana dikutip dari sumber-sumber yang valid mirip Hootsuite dan WordStream, makalalahfiqih.blogspot.com akan tampilkan data-data statistik twitter terkini.
Perlu kamu pahami, Hootsuite adalah perusahaan "layanan administrasi konten" terkemuka yang berbasis di Kanada. Melalui situs We Are Social (wearesocial.com), Hootsuite aktif merilis data-data statistik bulanan dan tahunan seputar internet dan sosial media.
Sedangkan WordStream merupakan perusahaan penyedia tools untuk mengelola periklanan online yang berkantor di Massachusetts - USA.
Berikut ini data statistik twitter Per April 2020:
- Twitter menempati urutan ke-5 situs yang paling banyak dikunjungi secara global.
- Twitter manjadi sosmed platform dengan jumlah user terbanyak no.14 di dunia.
- Hingga saat ini ada sebanyak 1.3 Miliar akun twitter dibuat
- Dari 1.3 Miliar akun, tercatat 386 juta user yang bisa dijangkau oleh para pengiklan di twitter
- Per hari, pengguna aktif twitter sekitar 150 Juta orang
- 79% orang memakai twitter dengan tujuan ingin mencari info atau berita-gosip modern
Inilah data-data twitter per April 2020. Yang menawan, di bagian selesai data di atas, sekitar 79% pengguna twitter memiliki motive untuk mencari isu dan informasi ter-update.
Angka 79% ini ialah angka tertinggi dibanding platform sosial media lainnya. Makara masuk akal, bila orang mencari trending topik, nyaris pasti larinya ke twitter. Itulah mengapa "twitter trending", sungguh terkenal di dunia dan di Indonesia. Bahkan mengalahkan popularitas google trending.
Sejarah Twitter, Pasang-Copot CEO
Sejarah Awal Pendirian Twitter
Secara formal twitter diresmikan tahun 2006, dengan digawangi oleh 4 orang: Jack Dorsery (yang kini menjadi CEO), Evan Williams, Noah Glass dan Biz Stone.
Di tahun segitu, Jack Dorsey bukan siapa-siapa. Dunia teknologi sama sekali belum mengenalnya.
Dari keempat sekawan pendiri twitter, silicon valley mungkin gres mengenal Evan Williams yang cukup terkenal alasannya adalah berhasil memasarkan blogger (platform untuk membuatblog) ke google dengan harga beberapa juta USD di tahun 2003.
Mendapat dana yang cukup besar dari pemasaran blogger, Evan Williams bareng rekannya Noah Glass, mendirikan Odeo, sebuah start up rintisan yang menawarkan layanan podcasting.
Namun ternyata keberuntungan kali ini sedang tidak memihak Evan Williams. Karena layanan podcasting Odeo terpaksa mesti ditutup setelah ditendang keluar dari arena kompetisi oleh iTunes (milik Apple - Om Steve Jobs), yang juga menyediakan layanan serupa.
Setelah Odeo gagal di tahun 2005, Evan Williams dan Noah Glass segera mendirikan perusahan gres bernama Obvious corp.
Ibarat tutup ketemu tumbu, di tengah kepusingan Evan Williams, menjadi potensi bagi Jack Dorsey untuk mempromosikan wangsit yang sudah lama ingin dia wujudkan. Sebuah layanan pesan singkat, yang berwujud status, yang mampu dilihat anggota kalangan.
Pas sekali ! ketika Evan Williams meminta para karyawannya untuk memberikan ilham terbaik guna menggantikan ajal layanan podcasting Odeo, ide Jack Dorsey ini membuatnya bersemangat. Tanpa berlama-lama, Evan Williams segera membentuk tim untuk segera menyebabkan wangsit Dorsey selaku proyek utama.
Setelah 2 ahad berkutat dengan pemrograman, tim yang dimotori Jack Dorsey dan Noah Glass kesannya meluncurkan twttr pada 21 Maret 2006. Ya, di masa awal namanya adalah twttr. Ini yaitu nama kode proyek untuk melaksanakan ide Dorsey tersebut.
Sementara twttr cuma digunakan untuk internal perusahaan Odeo. Kemudian secara resmi dikenalkan ke publik di tanggal 15 Juli 2006.
Twitter Mulai Menjadi Salah Satu Raksasa Medsos
Setelah melalui suasana pelik, demi mengembangkan proyek twttr lebih serius, Evan Williams, Jack Dorsey dan Biz Stone membeli saham-saham investor Odeo dan menciptakan perusahaan gres dengan nama Obvious Corp. Plus keputusan yang cukup sadis, adalah memecat Noah Glass dan sejumlah staff yang ikut melaksanakan proyek permulaan twttr.Obvious Corp pun kemudian konsentrasi ke pengembangan twttr yang lalu diubah namanya menjadi twitter. Di tahun 2007 popularitas twitter melesat dengan pertumbuhan kicauan atau tweet yang mencapai 400.000 perhari. Dari yang sebelumnya cuma sekitar 20.000.
Akhirnya di 2007 twitter menjadi perusahaan mampu berdiri diatas kaki sendiri dengan Jack Dorsey menjabat selaku CEO yang kemudian dipecat di tahun 2008.
Setelah pemecatan Dorsey, Evan Williams sendiri yang kemudian menjabat selaku CEO Twitter dan kemudian di tahun 2010 mengundurkan diri selaku CEO. Posisinya lantas dilanjutkan oleh Dick Costolo.
Di bawah Dick Costolo inilah twitter berkembang besar dengan serangkaian ekpansi dan akuisisi. Termasuk sukses menenteng twitter untuk melantai di bursa saham pada tahun 2013. Namun kinerja Dick Costolo kurang bikin penanam modal puas. Alasannya twitter tertinggal jauh dari Facebook.
Menyadari hal ini, Dick Costolo pun mengundurkan diri dari posisi CEO. Investor pun menunjuk kembali Jack Dorsey untuk menggantikan posisi Dick Costolo.
Sekembalinya Jack Dorsey memegang posisi CEO, twitter mengalami serangkaian penurunan saham. Hingga timbul desas desus para investor inging menggulingkan Dorsey dari posisi CEO. Penyebab mengapa kinerja Dorsey tidak optimal, karena dirinya memegang posisi CEO di 2 perusahaan kelas kakap sekaligus.
Selain di twitter, Jack Dorsey juga menjabat posisi CEO di square, perusahaan layanan teknologi pembayaran digital lewat ponsel berilmu.
Dan dari isu modern, per Mei 2020. Posisi Jack Dorsey tidak jadi dilengserkan. Tetap menjabat selaku CEO twitter.
Di awal Januari hingga April 2020 twitter berhasil memajukan jumlah pengguna sebesar 24% dibanding simpulan 2019. Meskipun jumlah pengguna meningkat, namun labanya sempat menurun akibat pandemi corona.
Biografi Para Pendiri Twitter Yang Penuh Intrik
 |
| Noah Glass - Sumber: Twitter.com |
Noah Glass, Pendiri Twitter Yang Terlupakan
Dari empat pendiri twitter, hanya Biz Stone yang mudah melakukan pekerjaan sama. Tiga yang lain berwatak keras. Termasuk Noah Glass (yang dianggap paling berjasa di masa permulaan pemrograman twitter) yakni profil yang suka meledak-ledak, dengan temperamen tinggi.Tidak pernah cocok dengan Evan Williams dan sering bersi tegang dengan Jack Dorsey. Hingga twitter mendapat popularitasnya sebesar ketika ini, peran Noah Glass pasti tidak dapat dinihilkan. Inilah yang bikin ia marah dengan memposting curhatan "Semua ini saya yang memulai".
Ya, alasannya di kala-abad awal, meski ilham twitter berasal dari Dorsey, namun untuk eksekusi Noah Glass lah orang yang mirip menguasai semua faktor pengembangan permulaan twitter. Sampai seperti twitter ini yaitu proyek miliknya sendiri.
 |
| Evan Williams - Sumber: Forbes.com |
Evan Williams, Sukses Dengan Blogger Sebelum Mendirikan Twitter
Blog makalalahfiqih.blogspot.com ini memakai platform blogger/ blogspot. Di mana platform blogging ini yakni karya cipta dari Pyra Labs. Yang di tahun 2003 dibeli google dari Evan Williams.Penjualan Pyra Labs dengan produknya, blogger, ke google menciptakan Evan Williams mempunyai banyak uang. Uang inilah yang kemudian banyak tersedot untuk pembiayaan Odeo dan proyek twitter di kurun-abad permulaan.
Evan Williams merupakan anak seorang petani yang lahir di tahun 1972. Selepas Sekolah Menengan Atas dia kuliah di Universitas Nebraska dan cuma bertahan 1.5 tahun. Kemudian memilih melakukan pekerjaan dengan posisi selaku marketing.
Sambil melakukan pekerjaan , beliau menjadi programer paruh waktu di Hewlet Packard. Pengalaman menjadi programer paruh waktu inilah yang menjadi bahan pengalaman untuk bikin platform blogging, blogger.com, yang kemudian berhasil dijual ke google.
Meskipun Evan William yang mencomot Jack Dorsey dari seorang hacker mafia urakan, tetapi sewaktu twitter mulai nampak memberikan gejala bakal besar di 2007, Jack Dorsey lah yang berperan sebagai CEO nya.
Perseteruan dengan antara Evan Williams dan Jack Dorsey terjadi di tahun 2008, tepatnya di dikala Jack Dorsey dipecat dan digantikan oleh Evan Williams.
Dorsey mengungkapkan kalau selama ini Evan Williams senantiasa berkata dirinya tidak berkeinginan menjadi CEO, namun nyatanya di 2008 menggeser posisi Dorsey sebagai CEO.
Di tahun 2010, Evan Williams memutuskan mundur dari posisi CEO.
Setelah melepas posisinya di twitter, tak lantas menjadikannya pensiun. Dirinya masih berambisi di bidang teknologi dengan membangun platform blogging dengan rancangan gabungan antara twitter dan blogger.
Kalau kalian pernah dengan yang namanya Medium.com, itulah platform blogging buah karya Pak Evan yang diluncurkan di tahun 2012.
 |
| Jack Dorsey - Sumber: CBSnews.com |
Jack Dorsey, Si Jenius Founder Twitter Yang Urakan
Di antara keempat pendiri twitter, saat ini Jack Dorsey lah yang paling populer. Dan identik dengan pendiri utama twitter. Hingga orang-orang dikala ini mungkin banyak yang cuma mengenal Jack Dorsey selaku pendiri twitter.Setelah pindah dari Missouri University ke New York University, ternyata Jack Dorsey tidak berkeinginan untuk menuntaskan kuliahnya. Dia lebih kesengsem untuk langsung melakukan pekerjaan dan mencari cara untuk merealisasikan pandangan baru-idenya.
Sejak usia 15 tahun, Jack Dorsey sudah mampu menciptakan aplikasi untuk layanan taxi. Bahkan aplikasinya tersebut masih digunakan oleh beberapa perusahaan taxi di US hingga saat ini.
Sisi lain dari kejeniusan yang dimiliki Jack Dorsey yakni sikapnya yang urakan dan semau gue. Perlu kalian ketahui, awal pertemuan antara Dorsey dan Evan Williams ialah di suatu kedai kopi.
Orang mungkin tak akan menduga bila Dorsey ialah seorang jenius dengan ilham-ide besar jikalau melihat tampilannya yang bergaya punk dengan hidung dihiasi tindik.
Sebagai seorang yang aktif di pemrograman komputer, tentu Dorsey tahu betul siapa Evan Williams (tentu saja Evan belum kenal siapa Jack Dorsey), orang yang sama-sama sedang menikmati kopi di kedai yang sama.
Dengan perasaan yang agak sungkan, Jack Dorsey memb-beranikan diri untuk berkenalan dan ngobrol bersamaEvan Williams. Di potensi langka inilah Dorsey mengulik dan menggali apa yang sedang Evan kerjakan.
Sepulang dari kedai kopi, Dorsey nge-kepo-in proyek-proyek Odeo yang sedang dikerjakan oleh Evan Williams. Berbekal pengalaman sebagai seorang hacker, Dorsey mencari-cari kekurangan metode yang dimiliki Odeo.
Dan sehabis ketemu, dia memberi isu melalui email terhadap Evan Williams. Dia jelaskan lubang-lubang yang ada pada sistem Odeo dan ia bisa serta siap untuk memperbaikinya. Tanpa berpikir panjang, Evan Williams pun dengan segera mengakibatkan Dorsey selaku karyawannya.
Meski pundak-membahu dikala itu, ia lagi tidak terlampau butuh seorang programer. Namun menyaksikan talenta luar biasa dari seorang Dorsey, ia tak maumelewatkannya.
Langkah Evan Williams ternyata benar. Pasalnya, setahun sehabis Dorsey melakukan pekerjaan di Odeo, di saat itulah Odeo gagal dan terpaksa menutup proyek khususnya, pembuatan layanan podcasting alasannya kalah saing dengan layanan serupa yang diluncurkan oleh iTunes.
Di dikala, Odeo limbung, Dorsey memaparkan idenya dan eksklusif didukung sarat oleh Evan Williams untuk segera dieksekusi. Lahirlah twitter, yang bisa netizen nikmati sampai saat ini.
Selain twitter, di tahun 2009 (setahun sesudah Jack Dorsey dipecat dari posisi CEO twitter), beliau membuat layanan pembayaran digital yang terkenal sampai dikala ini, yaitu Square. Dan dirinya bahkan hingga saat ini menjabat CEO di Square.
Sikap Dorsey yang urakan dan semau gue inilah yang kadang membuatberang rekannya Evan Williams. Pernah sebuah kali Dorsey senantiasa pulang sore lebih permulaan dari kantornya. Alasannya sangat-sungguh sederhana dan remeh (untuk ukuran seorang CEO), ialah untuk mengikuti les yoga dan desain.
Hingga bikin Evan murka dengan berkata, "Jack kamu harus menentukan salah satu antara menjadi CEO twitter atau menjadi seorang desainer pakaian !"
Sikap semau gue Dorsey jugalah yang bikin penanam modal ingin mencopotnya lagi setelah menjabat posisi CEO untuk kedua kalinya di tahun 2015.
Pasalnya, di tengah kondisi twitter yang kurang bagus-elok amat (tertinggal amat jauh dari Facebook), Dorsey tidak inginmelepas posisinya di Square sebagai CEO. Dia bersi kukuh untuk tetap menjadi CEO di 2 perusahaan, yang kedua-duanya yaitu perusahan kelas paus.
Bukan cuma itu, investor juga sempat dibentuk kesal dengan harapan Dorsey yang akan meninggalkan Amerika dan pindah domisili ke Afrika Selatan. Alasannya yakni adanya terjangan virus corona yang cukup parah diderita negara Paman Sam.
Inilah sepenggal kisah, biografi para pendiri twitter dengan sejarahnya yang sarat intrik. Untuk Biz Stone sendiri, makalalahfiqih.blogspot.com tidak mendapatkan kisah-kisah seputar dirinya. Sehingga tidak diungkap di sini.
Yang jelas, apapun yang terjadi baik Jack Dorsey maupun Evan Williams adalah dua dari sekian innovator yang ikut mengubah paras teknologi di masanya.
Sebagai suplemen, baik Dorsey maupun Evan Williams, keduanya pernah dinobatkan selaku People of The Year. Jika Evan meraihnya di tahun 2004, Dorsey meraihnya di tahun 2011.