Blogger Jateng

Resume Belajar Menulis Online Part 3: Membangun Mood Menulis

Menulis membutuhkan kesanggupan dan kemampuan tersendiri yang kalau dilaksanakan latihan secara konsisten dengan terus menganalisa hari ke hari maka niscaya kemampuan menulis kita akan kian terasah.

Untuk menjadi penulis tangguh makakita mesti mengalahkan diri kita sendiri dulu ialah kemalasan dan ketidakpercayaan diri. Kita sering kali tidak percaya tabrakan pena yang dibuat akan memberikan makna sehingga senantiasa kalah di awal. Kita juga mesti menyiapkan waktu untuk menulis dan memanfaatkan pandangan baru yang ada. Ide ini sering muncul tiba-tiba dan penulis wajib menulis poin-poin ide tersebut untuk bahan tulisan nantinya.


Memulai yakni sesutu yang wajib diketahui seorang penulis. Tulisan yang baik yaitu gesekan pena yang final bukan yang tepat. Hakikat sempurna adalah miliki Tuhan jadi bila kita ingin menjadi penulis maka niatkan untuk menyelesaikan goresan pena sebaik-baiknya.


Dalam perjalanan menjadi seorang penulis kadang kita sering ada pada kala tidak mood untuk menulis. Ini tandanya otak kita penat dan butuh istirahat, maka jalan terbaik ialah istirahatkanlah otak dengan melaksanakan aneka macam acara seperti traveling, bermain, olahraga dan lainnya.


Otak manusia tidak mampu dipacu terus-menerus jadi pahamilah prosedur tersebut dalam menulis. Saat mood kita baik, menulis apapun terasa cepat alasannya wangsit terus menerus muncul di dalam fikiran. Carilah waktu mood terbaik kita saat menulis sebab setiap orang mampu berlawanan-beda.

Carilah ide menulis dari apa yang panca indera kita lihat dan rasakan
Level pertama yang dapat kita mulai jika ingin menjadi penulis adalah dengan menciptakan blog langsung. Kita bisa menulis segala hal di blog kita tanpa ada batas ruang dan waktu. Tulislah pengalaman-pengalaman langsung terlebih dulu, alasannya adalah itu adalah pandangan baru yang paling mudah. Buatlah mind map apalagi dulu bila dirasa terlalu sulit. Kembangkan kata kunci yang dibuat menjadi kalimat-kalimat yang nantinya akan menjadi sebuah paragraf.

Setelah kesanggupan menulis di blog terasah dan telah umummaka cobalah untuk meniakan level degan menjajal mengirim goresan pena ke media cetak atau koran. Buatlah tentang opini tertentu. Mungkin goresan pena kita bisa disetujui dan mampu tidak, inilah yang menjadi tantangan kita untuk menjadi seorang penulis tangguh.


Jika tahap demi tahap tersebut terlalui maka sebuah saat yakinlah kita bisa menulis dan mempublikasikan buku hasil karya sendiri. Intinya kita hanya perlu berlatih memaksakan diri mengetik keyboard laptop. Kebiasaan yang terus dibangun lama kelamaan kan menjadi budaya hingga sebuah ketika nanti jika kita tidak menulis sehari  saja maka serasa berdosa.