Pertanyaan yang muncul di judul artikel ini pasti banyak dipikirkan juga oleh rekan-rekan guru yang lain. Saat ini perkembangan media gosip benar-benar masif, cepat bakan tak terkendali. Lalu kini kita mau jadi guru yang seperti apa?.
Saya akan bercerita sedikit cerita kala lalu, di saat itu tahun 2010 dikala gres lulus kuliah dan sama sekali buta alias gaptek yang namanya blogging, nulis, apalagi youtube. Saya sendiri merasa agak menyesal kenapa tidak sejak dari dahulu menulis di blog. Tapi tak mengapa lebih baik telat dibandingkan dengan tidak sama sekali bukan?.
Tahun 2012 yakni pertama kali aku punya blog, mulanya bingung mau ngisi apa. Lalu balasannya copasan aja. Lama-usang ternyata menulis copasan serasa tidak mempunyai arti dan risikonya menjajal menulis sendiri. Lama-lama ternyata telah umumdan menjadi kebiasaan. Memang benar segala hal berawal dari menjajal dan konsisten.
Lalu tahun demi tahun berlalu dan aku pernah beberapa kali ikut lomba blog guru dan karya tulis ilmiah dari tingkat kota, propinsi hingga nasional. Alhamdulilah dikasih menang oleh Allah, jadi bukan aku angkuh. Itu semua Allah yang kasih, saya hanya menjajal saja menulis sebaik mungkin.
Lalu tahun demi tahun berlalu, trafik blog pun kian tidak mengecewakan dan banyak orang kenal blog aku. Kaprikornus banyak sobat baru dan silaturahhim. Sekarang tahun 2020 artinya sudah 8 tahun sejak aku pertama ngeblog atau nulis, dunia makin berubah lagi.
Kini semua bergeser oleh kehadiran youtube. Berbagai saluran pendidikan, video, vlogger mulai banyak bermunculan. Manusia kini lebih terpesona ke video yang lebih interaktif banyak gambar, animasi dan lainnya.
Lalu apakah guru sekarang mesti punya jalan masuk youtube juga?. Menurut saya sih iya. Saya juga jadi ikut-ikutan mencar ilmu menciptakan konten pembelajaran geografi dengan cara sederhana saja. Pakai power point kemudian rekam di aplikasi perekam layar sambil cuap-cuap. Lebih mudah dibandingkan ngajar depan papan tulis atau bikin animasi, bukan makom saya.
Apa sih laba guru jadi youtuber?. Sama aja dengan blog intinya.
1. Personal branding
Nah poin 1 ini yang terpenting dari semuanya, ialah kita ngebranding diri kita sendiri. Kita itu mau populer selaku apa?. Siapa kita ini?. Apa yang mempesona dari kita ini?. Ini yang muncul di setiap video yang guru bagikan. Misal saya sering ngevlog tentang geografi maka branding saya yaitu seorang ILMUGURU profesional. Keahlian aku memang wacana geografi jadi ya apalagi yang mampu diandalkan selain geografi itu sendiri, periode saya sharing resep kuliner?.
Jika anda banyak sharing pembelajaran yang membuat lebih gampang orang lain mengenali suatu pelajaran maka tentu saja akan disukai banyak orang dan anda akan populer selaku guru jenius. Itulah suatu branding.
2. Media Sharing
Yang kedua pasti sharing segala hal yang konkret. Guru mampu membagikan berbagai macam media belajar, atau terkait pendidikan lainnay di chanel youtube sendiri. Ini akan menjadi pahala sholeh (niatnya tetap jangan nyari pahala) tetapi tetap menyebarkan saja sesama guru.
3. Ngasah Diri
Dunia terus berubah setiap detik dan guru selaku mahluk dinamis juga perlu terus mengasah diri. Dengan membuat chanel youtube maka mau tidak mau guru sedikit demi sedikit akan berguru ihwal dunia video editing, SEO dan yang lain hingga marketing. Kita akan terus mengasah diri kita sampai batas tak terhingga.
4. Nyari Duit
Nah yang terakhir ini mampu jadi kalau subscriber kita udah banyak maka mampu dijadikan lapak dagangatua kerjasama endorsement dengan usahawan yang lain. Trafik yakni kunci utama bisnis online maka jikalau chanel kau telah terkenal maka pundi duit akan datang dengan sendirinya. Jangan lupa subscribe channel youtube ILMUGURU di link berikut: Yt
Lalu emang udah banyak ya guru blogger atau youtuber terkenal di Indonesia. Tinggal cari aja di google udah banyak kok namun namanya guru kan rendah hati jadi gak pernah angkuh dan pamer. Baca juga: Cerita aku juara lomba nasional gara-gra ngeblog
Saya akan bercerita sedikit cerita kala lalu, di saat itu tahun 2010 dikala gres lulus kuliah dan sama sekali buta alias gaptek yang namanya blogging, nulis, apalagi youtube. Saya sendiri merasa agak menyesal kenapa tidak sejak dari dahulu menulis di blog. Tapi tak mengapa lebih baik telat dibandingkan dengan tidak sama sekali bukan?.
Tahun 2012 yakni pertama kali aku punya blog, mulanya bingung mau ngisi apa. Lalu balasannya copasan aja. Lama-usang ternyata menulis copasan serasa tidak mempunyai arti dan risikonya menjajal menulis sendiri. Lama-lama ternyata telah umumdan menjadi kebiasaan. Memang benar segala hal berawal dari menjajal dan konsisten.
Lalu tahun demi tahun berlalu dan aku pernah beberapa kali ikut lomba blog guru dan karya tulis ilmiah dari tingkat kota, propinsi hingga nasional. Alhamdulilah dikasih menang oleh Allah, jadi bukan aku angkuh. Itu semua Allah yang kasih, saya hanya menjajal saja menulis sebaik mungkin.
Lalu tahun demi tahun berlalu, trafik blog pun kian tidak mengecewakan dan banyak orang kenal blog aku. Kaprikornus banyak sobat baru dan silaturahhim. Sekarang tahun 2020 artinya sudah 8 tahun sejak aku pertama ngeblog atau nulis, dunia makin berubah lagi.
Kini semua bergeser oleh kehadiran youtube. Berbagai saluran pendidikan, video, vlogger mulai banyak bermunculan. Manusia kini lebih terpesona ke video yang lebih interaktif banyak gambar, animasi dan lainnya.
![]() |
Kaprikornus guru youtuber siapa takut |
Apa sih laba guru jadi youtuber?. Sama aja dengan blog intinya.
1. Personal branding
Nah poin 1 ini yang terpenting dari semuanya, ialah kita ngebranding diri kita sendiri. Kita itu mau populer selaku apa?. Siapa kita ini?. Apa yang mempesona dari kita ini?. Ini yang muncul di setiap video yang guru bagikan. Misal saya sering ngevlog tentang geografi maka branding saya yaitu seorang ILMUGURU profesional. Keahlian aku memang wacana geografi jadi ya apalagi yang mampu diandalkan selain geografi itu sendiri, periode saya sharing resep kuliner?.
Jika anda banyak sharing pembelajaran yang membuat lebih gampang orang lain mengenali suatu pelajaran maka tentu saja akan disukai banyak orang dan anda akan populer selaku guru jenius. Itulah suatu branding.
2. Media Sharing
Yang kedua pasti sharing segala hal yang konkret. Guru mampu membagikan berbagai macam media belajar, atau terkait pendidikan lainnay di chanel youtube sendiri. Ini akan menjadi pahala sholeh (niatnya tetap jangan nyari pahala) tetapi tetap menyebarkan saja sesama guru.
3. Ngasah Diri
Dunia terus berubah setiap detik dan guru selaku mahluk dinamis juga perlu terus mengasah diri. Dengan membuat chanel youtube maka mau tidak mau guru sedikit demi sedikit akan berguru ihwal dunia video editing, SEO dan yang lain hingga marketing. Kita akan terus mengasah diri kita sampai batas tak terhingga.
4. Nyari Duit
Nah yang terakhir ini mampu jadi kalau subscriber kita udah banyak maka mampu dijadikan lapak dagangatua kerjasama endorsement dengan usahawan yang lain. Trafik yakni kunci utama bisnis online maka jikalau chanel kau telah terkenal maka pundi duit akan datang dengan sendirinya. Jangan lupa subscribe channel youtube ILMUGURU di link berikut: Yt
Lalu emang udah banyak ya guru blogger atau youtuber terkenal di Indonesia. Tinggal cari aja di google udah banyak kok namun namanya guru kan rendah hati jadi gak pernah angkuh dan pamer. Baca juga: Cerita aku juara lomba nasional gara-gra ngeblog