Dunia pendidikan Indonesia kembali berduka sesudah insiden tragis menimpa ratusan siswa SMPN 1 Turi Sleman Yogyakarta.
Kegiatan pramuka yang harusnya ceria berakhir sedih karena 249 siswa hanyut di Sungai Sempor dikala aktivitas susur sungai.
Hingga goresan pena ini dibentuk, ada 8 siswa ditemukan meninggal dunia.
Sudah pasti ada kelalaian dari pihak sekolah dalam mengorganisir aktivitas ini. Satu pembina pramuka telah dijadikan tersangka dan pastinya kepala sekolah selaku penanggung jawab tertinggi wajib diperiksa.
Bahkan katanya kepsek ga tahu menahu soal kegiatan ini, wah parah ini kan hasilnya. Masa seorang kepsek gak tahu kegiatan sekolahnya, perlu dipertanyakan keprofesionalannya ini.
Kegiatan susur sungai intinya cocok dilakukan oleh orang sampaumur dan tidak untuk anak SMP. Ini adalah sebuah kecerobohan dan guru sudah pasti ialah pihak yang paling bersalah dan wajib bertanggung jawab alasannya adalah ada nyawa terbang.
Wisata susur sungai boleh-boleh saja namun mesti mempunyai beberapa ketentuan. Berikut kiat rekreasi susur sungai semoga aman.
1. Survey Lokasi
Hal pertama yang wajib dilaksanakan ialah survey lokasi tempat susur sungai. Survey lokasi dilakukan untuk mengenali banyak sekali hal mulai dari keadaan jalan, keadaan arus sungai ketika hujan dan ketika tidak hujan, kedalaman sungai, lebar sungai, keadaan gerojokan dan yang lain.
Dengan begitu kita mampu menentukan apakah sungai ini cocok digunakan untuk acara siswa atau tidak.
Jangan menganggap sepele sungai dengan lebar sempit alasannya adalah jika volume air tiba-datang meningkat maka kecepatan air malah kian cepat karena lebar sungai yang pendek akan menambah kecepatan arus, jadi mampu lebih berbahaya.
2. Cek Prediksi Cuaca
Cuaca sangat memegang kiprah penting dalam aktivitas outdor, jadi anda mesti melihat prakiraan cuaca ketika hari aktivitas berlangsung. Untuk rekreasi susur sungai pastinya membutuhkan kondisi debit air yang tidak besar jadi mestinya paling baik di ketika ekspresi dominan kemarau.
Kalau susur sungai saat berita terkini hujan maka ini keputusan ndeso dan tidak masuk logika, apalagi jikalau pesertanya anak cukup umur SMP.
3. Koordinasi Pihak Terkait
Pastikan acara susur sungai melibatkan banyak pihak mulai dari sekolah, desa, tenaga kesehatan bahkan pihak kepolisian kalau perlu. Ingat safety first!.
Biasanya desa-desa wisata telah ada forum yang mengorganisir kesempatandesa jadi bisa bekerjasama dengan desa untuk program tersebut alasannya orang-orang desa lah yang paling mengetahui keadaan geografis sungai di daerahnya.
Pengelola rekreasi niscaya mempunyai koordinasi dengan wilayah hilir dan hulu sungai. Jika hulu sungai alias di puncak hujan maka sebelum air bah menerjang hilir, kegiatan eksklusif hentikan.
4. Keamanan
Saat program berjalan pastikan aspek keselamatan bagi penerima mesti paripurna. Wisata susur sungai tidak pakai pelampung ya konyol juga sih menurut aku, terus tidak ada petugas kesehatan di posko dan ambulans misalnya.
Jadi alasannya adalah susur sungai yakni acara masuk klasifikasi berbahaya maka faktor keselamatan yakni hal paling penting apalagi pesertanya dibawah umur.
Itulah sedikit kiat rekreasi susur sungai dan saya tidak sarankan dikerjakan oleh belum dewasa. Saya selaku ILMUGURU sedikit paham tentag bagaimana morfologi sungai, jadi memang tidak cocok sekali untuk dilaksanakan belum dewasa dan horornya di dikala gosip terkini hujan yang mana cuaca cepat berubah di pegunungan (hulu).
Kegiatan pramuka yang harusnya ceria berakhir sedih karena 249 siswa hanyut di Sungai Sempor dikala aktivitas susur sungai.
Hingga goresan pena ini dibentuk, ada 8 siswa ditemukan meninggal dunia.
Sudah pasti ada kelalaian dari pihak sekolah dalam mengorganisir aktivitas ini. Satu pembina pramuka telah dijadikan tersangka dan pastinya kepala sekolah selaku penanggung jawab tertinggi wajib diperiksa.
Bahkan katanya kepsek ga tahu menahu soal kegiatan ini, wah parah ini kan hasilnya. Masa seorang kepsek gak tahu kegiatan sekolahnya, perlu dipertanyakan keprofesionalannya ini.
Kegiatan susur sungai intinya cocok dilakukan oleh orang sampaumur dan tidak untuk anak SMP. Ini adalah sebuah kecerobohan dan guru sudah pasti ialah pihak yang paling bersalah dan wajib bertanggung jawab alasannya adalah ada nyawa terbang.
Wisata susur sungai boleh-boleh saja namun mesti mempunyai beberapa ketentuan. Berikut kiat rekreasi susur sungai semoga aman.
Wisata susur sungai berbahaya |
Hal pertama yang wajib dilaksanakan ialah survey lokasi tempat susur sungai. Survey lokasi dilakukan untuk mengenali banyak sekali hal mulai dari keadaan jalan, keadaan arus sungai ketika hujan dan ketika tidak hujan, kedalaman sungai, lebar sungai, keadaan gerojokan dan yang lain.
Dengan begitu kita mampu menentukan apakah sungai ini cocok digunakan untuk acara siswa atau tidak.
Jangan menganggap sepele sungai dengan lebar sempit alasannya adalah jika volume air tiba-datang meningkat maka kecepatan air malah kian cepat karena lebar sungai yang pendek akan menambah kecepatan arus, jadi mampu lebih berbahaya.
2. Cek Prediksi Cuaca
Cuaca sangat memegang kiprah penting dalam aktivitas outdor, jadi anda mesti melihat prakiraan cuaca ketika hari aktivitas berlangsung. Untuk rekreasi susur sungai pastinya membutuhkan kondisi debit air yang tidak besar jadi mestinya paling baik di ketika ekspresi dominan kemarau.
Kalau susur sungai saat berita terkini hujan maka ini keputusan ndeso dan tidak masuk logika, apalagi jikalau pesertanya anak cukup umur SMP.
3. Koordinasi Pihak Terkait
Pastikan acara susur sungai melibatkan banyak pihak mulai dari sekolah, desa, tenaga kesehatan bahkan pihak kepolisian kalau perlu. Ingat safety first!.
Biasanya desa-desa wisata telah ada forum yang mengorganisir kesempatandesa jadi bisa bekerjasama dengan desa untuk program tersebut alasannya orang-orang desa lah yang paling mengetahui keadaan geografis sungai di daerahnya.
Pengelola rekreasi niscaya mempunyai koordinasi dengan wilayah hilir dan hulu sungai. Jika hulu sungai alias di puncak hujan maka sebelum air bah menerjang hilir, kegiatan eksklusif hentikan.
4. Keamanan
Saat program berjalan pastikan aspek keselamatan bagi penerima mesti paripurna. Wisata susur sungai tidak pakai pelampung ya konyol juga sih menurut aku, terus tidak ada petugas kesehatan di posko dan ambulans misalnya.
Jadi alasannya adalah susur sungai yakni acara masuk klasifikasi berbahaya maka faktor keselamatan yakni hal paling penting apalagi pesertanya dibawah umur.
Itulah sedikit kiat rekreasi susur sungai dan saya tidak sarankan dikerjakan oleh belum dewasa. Saya selaku ILMUGURU sedikit paham tentag bagaimana morfologi sungai, jadi memang tidak cocok sekali untuk dilaksanakan belum dewasa dan horornya di dikala gosip terkini hujan yang mana cuaca cepat berubah di pegunungan (hulu).