Salah satu kenampakan alam yang cukup banyak ditemui di kabupaten Tasikmalaya adalah curug atau jeram.
Mengingat daerah Tasikmalaya berada di jalur pegunungan tengah dan pegunungan selatan. Liburan tamat tahun ini kami sekeluarga menjajal treking ke Curug Ciparay di Tasikmalaya.
Karena belum pernah kesana, jadi kami searching di google map dulu. Beberapa review menawarkan curug ini sungguh indah dan kelihatannya masih sangat sepi.
Kami berangkat pagi jam 9 dari Sukaraja menggunakan motor menuju arah Mangunreja lalu belok ke arah Leuwisari. Cuaca hari ini kelihatannya sungguh elok dan cerah.
Jalan sudah mulus hotmik dengan pemandangan pedesaan khas Priangan Timur yang indah dengan latar Gunung Galunggung yang gagah. Jarak Curug Ciparay dari Singaparna sekitar 20 km. Jalanan tidak begitu lebar dan naik turun sebab menuju pegunungan.
Pertanian padi mendominasi panorama kiri-kanan jalan selama perjalanan. Setelah 45 menit berkendara jadinya kami hingga di Kampung Parentas, Desa Cidugaleun Cigalontang.
Jalanan hotmik sudah berhenti sampai kampung ini berganti jalanan batu. Sekitar 2 km kami menempuh jalanan berbatu dan curam menuju parkiran curug. Mobil sudah diputuskan tidak bisa masuk ke sini, patut saja objek rekreasi ini masih sepi sebab terusan yang masih belum tuntas diperbaiki.
Jika anda naik mobil ke Ciparay maka mesti diparkir dean mesjid di pusat desa, nanti naik ojek ke atas. Setelah 15 menitan kami karenanya hingga di area parkir Curug Ciparay. Area parkir cukup luas dan sudah ada beberapa kemudahan seperti gazebo, mushola dan warung makan. Dari sini sudah mampu terlihat dan terdengar gemuruh teladas dengan latar puncak Galunggung sebelah barat daya.
Tiket masuk area Curug Ciparay 10.000 rupiah saja per orang ditambah parkir. Area ini sepenuhnya dikontrol perhutani Kabupaten Tasikmalaya. Setelah motor diparkir kami kemudian turun ke bawah sejauh 300 meter melalui jalan setapak diantara hutan tropis dan bukit. Bagi yang bawa anak harap hari-hati alasannya jalan sangat licin dan disinya yakni jurang.
Perjalanan dari atas menuju bawah sekitar 15 menitan. Setelah itu sampailah kami di area Curug Ciparay. Kami nyebrang jembatan bambu dan menuju area utama untuk menyaksikan kemegahan curug ini. Menurut saya, curug Ciparay adalah curug terbaik dan tereksotik yang pernah saya datangi di Tasikmalaya.
Curug Ciparay ada dua ajaran, yang pertama sungguh besar debit airnya dan yang kedua (Curug Parentas) relatif kecil mirip tirai. Kalian gak boleh berengan di bak curug utama alasannya alirannya deras, jika mau berengan di Curug Ciparay maka mesti di bak curug yang kedua. Anak aku juga kesannya berenang merasakan segarnya pemikiran air Curug Ciparay.
Curug Ciparay mengalir menuruni tebing sisa letusan purba Galunggung dan dikelilingi pemandangan hutan tropis yang hijau dan pokonya indah banget, gak rugi jika kesini. Kamu bisa rileks bareng alam dan melepas penatnya hiruk pikuk kota. Ketinggian curug Ciparay mencapai 55 meter lebih sehingga luncuran air sangat tinggi.
Air curug sangat bersih dan jikalau langsung diminum juga sangat sehat karena berasal dari pembersihan mineral batuan. Air mineral inilah yang paling elok buat membersihkan organ tubuh alasannya eksklusif tercuci batuan vulkanik alam.
Setelah puas 1 jam berada di bawah kami kemudian kembali ke atas untuk pulang. Naiknya lumayan ngos-ngosan juga. Sampai di parkiran kami pun makan dan ngopi dahulu sejenak sebelum pulang. Makara bagi kalian yang hendak treking ke Curug Ciparay, cek cuaca dulu dan pastikan jangan pas puncak isu terkini hujan. Cek video youtubenya di bawah ya!.
Baca juga: Mata air jernih Cicerem Kuningan
Mengingat daerah Tasikmalaya berada di jalur pegunungan tengah dan pegunungan selatan. Liburan tamat tahun ini kami sekeluarga menjajal treking ke Curug Ciparay di Tasikmalaya.
Karena belum pernah kesana, jadi kami searching di google map dulu. Beberapa review menawarkan curug ini sungguh indah dan kelihatannya masih sangat sepi.
Kami berangkat pagi jam 9 dari Sukaraja menggunakan motor menuju arah Mangunreja lalu belok ke arah Leuwisari. Cuaca hari ini kelihatannya sungguh elok dan cerah.
Jalan sudah mulus hotmik dengan pemandangan pedesaan khas Priangan Timur yang indah dengan latar Gunung Galunggung yang gagah. Jarak Curug Ciparay dari Singaparna sekitar 20 km. Jalanan tidak begitu lebar dan naik turun sebab menuju pegunungan.
Pertanian padi mendominasi panorama kiri-kanan jalan selama perjalanan. Setelah 45 menit berkendara jadinya kami hingga di Kampung Parentas, Desa Cidugaleun Cigalontang.
Jalanan hotmik sudah berhenti sampai kampung ini berganti jalanan batu. Sekitar 2 km kami menempuh jalanan berbatu dan curam menuju parkiran curug. Mobil sudah diputuskan tidak bisa masuk ke sini, patut saja objek rekreasi ini masih sepi sebab terusan yang masih belum tuntas diperbaiki.
Curug Kembar Ciparay Mempesona |
Tiket masuk area Curug Ciparay 10.000 rupiah saja per orang ditambah parkir. Area ini sepenuhnya dikontrol perhutani Kabupaten Tasikmalaya. Setelah motor diparkir kami kemudian turun ke bawah sejauh 300 meter melalui jalan setapak diantara hutan tropis dan bukit. Bagi yang bawa anak harap hari-hati alasannya jalan sangat licin dan disinya yakni jurang.
Hutan Tropis lembap |
Curug Ciparay ada dua ajaran, yang pertama sungguh besar debit airnya dan yang kedua (Curug Parentas) relatif kecil mirip tirai. Kalian gak boleh berengan di bak curug utama alasannya alirannya deras, jika mau berengan di Curug Ciparay maka mesti di bak curug yang kedua. Anak aku juga kesannya berenang merasakan segarnya pemikiran air Curug Ciparay.
Kemegahan Curug Ciparay |
Ngojay di Curug Ciparay |
Jalan berbatu menuju Ciparay, off road gan |
Setelah puas 1 jam berada di bawah kami kemudian kembali ke atas untuk pulang. Naiknya lumayan ngos-ngosan juga. Sampai di parkiran kami pun makan dan ngopi dahulu sejenak sebelum pulang. Makara bagi kalian yang hendak treking ke Curug Ciparay, cek cuaca dulu dan pastikan jangan pas puncak isu terkini hujan. Cek video youtubenya di bawah ya!.
Baca juga: Mata air jernih Cicerem Kuningan