Blogger Jateng

Definisi, Makna Posisi Strategis Indonesia

Dalam rancangan poros laut, Indonesia semenjak zaman dahulu yakni daerah yang menjadi transit jual beli dunia. 

Itulah mengapa keanekaragaman etnik di Indonesia sungguh banyak karena banyaknya perkawinan silang antara etnik setempat dengan luar kepulauan.

Indonesia yakni negara yang punya tugas posisi penting di dunia alasannya dari segi geografis berada pada posisi silang strategis. 

Adapun secara secara sosial budaya Indonesia ialah bangsa majemuk. berikut ini posisi strategis Indonesia sebagai poros maritim dunia.

1. Terletak diantara dua benua besar yaitu Asia dan Australia dan diantara dua samudera besar adalah Hindia dan Pasifik
Dampak dari posisi daratan dan lautan ini diantaranya Indonesia menjadi transit jual beli semenjak zaman dulu. 

Kolonialisme juga bermula dari kebijaksanaan negara barat memahami kondisi negara kita yang dulunya yakni pusat pelabuhan ternama sehingga invasi mulai dilakukan dari jual beli. 

Percampuran kebudayaan juga terjadi alasannya adanya posisi seperti ini, mulai dari budaya Arab, Persia, India, Cina, dan yang lain.

2. Dilewati garis ekuator dan mempunyai iklim tropis berair
Posisi Indonesia secara klimatik ada di wilayah tropis khatulistiwa. Ciri khas wilayah tropis adalah adanya dua demam berita ialah penghujan dan kemarau yang diselingi pancaroba. 

Dampaknya ialah negara kita cocok untuk program pertanian lahan berair khususnya dan budidaya perikanan karena bertipe kepulauan hangat.
Indonesia sentra peradaban dunia
3. Terletak di atas lempeng Indo-Australia, Eurasia, Pasifik
Kondisi geologi Indonesia berada di ring of fire Pasifik dan menjadi pertemuan dua jalur pegunungan muda adalah Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania. 

Dampaknya yakni negara kita kaya gunung api namun rentan insiden geologi mirip erupsi, gempa dan tsunami. Erupsi menjadikan dominan pulau di Indonesia subur alasannya adalah material vulkanik.

4. Terletak di Dangkalan Sunda dan Sahul
Sebelum jaman es mencair kala Pleistosen tamat, dahulu ada dua daratan besar yang sekarang sudah terpisah. Sumatera, Jawa dan Kalimantan adalah satu daratan di abad kemudian dan Papua Australia yakni satu daratan pula. 

Sejak es mencair kedua massa daratan terpisah dan menjadi maritim dangkal. Dahulu fauna dari Asia dan Australia mampu bermigrasi bebas. Dampaknya fauna di Indonesia barat bertipe Asiatis sementara di timur bertipe Australis.

5. Banyak bahan galian dan sumber daya strategis
Kombinasi faktor cuaca, geologi dan lautan membuat Indonesia kaya sumber daya baik hayati maupun non hayati. Sebut saja minyak, gas, batubara, emas, timah, aspal, intan dan yang lain banyak tersebar di berbagai pulau. 

Sementara itu sumber daya hayati mulai dari tanaman, fauna banyak tersedia dan dapat dimanfaatkan untuk banyak sekali kepentingan.

6. Banyak daerah subur 
Banyaknya gunung api dan sedimen dari pengikisan sungai membuat banyak wilayah di Indonesia sangat bagus untuk acara pertanian. Pertanian sawah, palawija, ladang banyak dibudidayakan penduduk sejak zaman dahulu dan sampai kini masih dikerjakan. 

Daerah lereng gunung api yaitu tempat padat pemukiman sejak dulu alasannya adalah tanahnya subur.

7. Jumlah populasi besar nomor 4 dunia
Indonesia sekarang mempunyai populasi lebih dari 250 juta masyarakatdan sekarang sedang masuk tahap bonus demografi. Kondisi mengakibatkan sumber daya manusia Indonesia dari sisi jumlah sungguh potensial untuk program pembangunan. 

Peningkatan kemampuan atau skill ialah kunci dari pengembangan sumber daya manusia Indonesia. Selain itu kesehatan juga sangat penting biar manusia Indonesia mampu berkompetisi di percaturan global.

8. Garis pantai terpanjang dunia
Badan Informasi Geospasial (BIG) menyebutkan total panjang garis pantai Indonesia yakni 99.093 kilometer. Indonesia menempati posisi kedua dalam hal ini setelah Kanada.

Hal ini mengakibatkan negara kita memiliki peluangdalam bidang kelautan dan kepesisiran. Masyarakat yang hidup di kawasan pesisir mesti bisa mengoptimalkan kesempatanini untuk meningkatkan kesejahteraan dan membangun budaya laut berpengaruh dan berdaya saing global.