Blogger Jateng

Potensi Desa Rendah, Sedang dan Tinggi

Perkembangan desa di Indonesia beragam dari satu kawasan ke tempat yang lain. Ada yang cepat berkembang dan ada juga yang lambat. 

Faktor pemicunya yakni kondisi kesempatandesa dan mentalitas aparatur desa tersebut. Tetapi yang utama ialah aspek sumber daya insan alias skill dan visi seorang pemimpin desa.

Potensi desa satu dengan lainnya, baik peluangalam maupun manusianya mampu berbeda-beda. Padahal peluangdesa merupakan salah satu bagian yang kuat kepada kemajuan desa. 

Dengan demikian tingkat kemajuan desa satu dengan lainnya juga tidak sama. Perkembangan desa berdasarkan potensinya apat dikelompokkan menjadi:

1)    Desa dengan peluangtinggi, adalah desa yang memilki lahan pertanian yang subur, topografi datar atau agak miring, dilengkapi dengan akomodasi irigasi teknis. Oleh karena itu desa mirip ini mempunyai kesanggupan besar untuk meningkat lebih lanjut;
2)    Desa dengan kesempatansedang, yaitu desa yang memiliki lahan pertanian agak subur, irigasi sebagian teknis, sebagian non teknis, topografi tidak rata.Hal ini mengakibatkan kemajuan desa yang lambat;

3)    Desa dengan kesempatanyang rendah, memiliki lahan pertanian yang tidak subur, topografi berbukit, sumber air sulit diperoleh, pertanian tergantung pada curah hujan. Hal ini ialah penghambat, sehingga desa susah meningkat ;
Kreatifitas kunci maju tidaknya desa jaman now
Ada beberapa aspek yang mensugesti maju mundurnya desa atau pertumbuhan desa, antara lain:
1)    Potensi desa yang mencakup kesempatanalami dan non alami;
2)    Interaksi desa dengan kota;
3)    Lokasi desa terhadap kawasan sekitarnya yang lebih maju.

Unsur-Unsur desa

Sebagai tempat otonom desa mempunyai beberapa komponen pembentuknya, yaitu:
1)   Daerah, terdiri atas tanah-tanah yang produktif dannon produktif serta penggunaannya, lokasi, luas, batas yang ialah lingkungan geografis lokal. Wilayah desa lazimnya dipakai untuk permukiman, pekarangan dan lahan pertanian;
2)   Penduduk meliputi jumlah,kemajuan, kepadatan, persebaran dan mata pencaharian;
3)   Tata kehidupan, mencakup organisasi pemerintahan, organisasi sosial, akhlak istiadat, dan seluk beluk kemasyarakatan yang terkait dengan desa tersebut.


Ketiga komponen tersebut merupakan satu kesatuan hidup (living unit) yang tidak lepas satu sama lain. Daerah menyediakan kemungkinan hidup. Penduduk mampu menggunakannya untuk mempertahankan hidup. Sedang tata kehidupan, akan memberi jaminan ketenteraman dan keserasian hidup bareng di desa.


Desa-desa yang menjalin keharmonisan antara alam dengan insan akan sentiasa lestari dan kehidupannya tentram alasannya nilai-nilai kearifan setempat dijaga dengan baik. Setiap desa memiliki potensi kolam peluangalamiah maupun peluangnon alamiah. 

Jika suatu desa minim potensi alamiah maka orangnya harus kreatif membuat sesuatu yang bernilai jual. Bisa dengan home industri atau membangun desa wisata dengan kreatifitas masyarakatuntuk menawan pengunjung datang.