Blogger Jateng

Pengertian, Sejarah Perkembangan Sistem Informasi Geografi

Sistem Informasi Geografi yakni suatu variasi antara peta dan komputerisasi yang berbasis online. 

Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan satu sistem yang banyak dimanfaatkan dalam aneka macam bidang. 

Sistem ini sudah berkembang menjadi satu ilmu dan teknologi yang mapan sejalan dengan pertumbuhan bidang ilmu lain terutama teknologi berita (Liu dan Mason, 2009). 

Perkembangan SIG ini banyak diwarnai oleh latar belakang dari penggunanya yang tercermin dari bervariasinya definisi dari SIG itu sendiri. Teknologi SIG dipakai untuk mengatur dan mempergunakan data geografis. 

Secara luas tata cara ini dikenal selaku satu teknik analisis spasial dalam banyak sekali bidang seperti pengelolaan kehutanan, penyusunan rencana perkotaan, teknik sipil, pengelolaan permukiman, bisnis, dan studi lingkungan hidup.

Sejalan dengan luasnya bidang aplikasi dari SIG ini, terdapat banyak definisi dari SIG ini. Namun demikian, di antara keanekaragaman definisi tersebut dapat dilihat adanya kemiripan satu dengan yang lainnya. Kemiripan tersebut mampu dilihat pada kesanggupan SIG ini dalam mengurus, mengusut dan menampilkan data spasial.


 Definisi konseptual wacana SIG banyak didapatkan pada rujukan-acuan usang. Satu contoh dari definisi SIGseperti disebutkan oleh Bernhardsen (1992) yakni bahwa SIG ialah serangkaian tata cara perangkat keras dan lunak komputer yang mempunyai fungsi-fungsi untuk perolehan dan verifikasi, kompilasi, penyimpanan, pembaruan dan perubahan, pengelolaan dan peralihan, manipulasi, perolehan ulang dan tampilan, analisis dan kombinasi atas data geografis. 
Pengertian SIG aneka macam andal
Pernyataan lain oleh DeMers (1997) secara lebih sederhana mendefisikan SIG selaku serangkaian subsistem yang terdiri atas subsistem input data, subsistem penyimpanan dan perolehan ulang data, subsistem manipulasi dan analisis data, dan subsistem pelaporan data. 

Selanjutnya dinyatakan bahwa SIG merupakan serangkaian peralatan yang berdaya guna untuk pengumpulan, penyimpanan, dan menganalisis data spasial.

Berdasarkan definisi konseptual tersebut dapat dipahami bahwa SIG merupakan satu metode yang secara garis besar berisikan serangkaian perangkat keras dan lunak serta data spasial selaku sumber informasinya. 

Sebuah SIG mengintegrasikan perangkat keras, perangkat lunak, dan data spasial untuk perolehan, pengelolaan, penilaian, dan menampilkan berbagai bentuk berita bereferensi geografis. 

SIG menurunkan banyak sekali gosip dari dunia faktual di wajah bumi yang bersifat kompleks dalam bentuk berita digital. Informasi yang dihasilkan merupakan informasi spasial yang dapat berbentukpeta digital ataupun data atributal. 

Perolehan isu spasial mampu dikerjakan lewat proses analisis spasial yang menjadi kekuatan utama dalam SIG ini ketimbang sistem isu lainnya.

Sumber: Modul Geografi PPG SIG