Wilayah atau region ialah tema sentral geografi selain manusia. Wilayah yakni sebuah ruang permukaan bumi yang punya batas dan karakteristik yang khas.
Interaksi kawasan bisa diartikan selaku sebuah proses korelasi timbal balik yang saling mensugesti antara dua kawasan atau lebih, yang bisa menimbulkan gejala, kenampakan atau problem baru baik secara pribadi maupun tidak pribadi.
Interaksi tidak cuma terbatas pada gerak manusianya, tetapi bisa ialah proses perpindahan barang maupun berita. Interaksi dapat dilihat sebagai sebuah proses sosial, proses ekonomi, proses budaya, proses politik dan sebagainya.
Interaksi antara desa dan kota terjadi alasannya adalah adanya berbagai aspek yang ada di dalam desa dan kota. Dari pengertian interaksi antar wilayah, mampu dimengerti bahwa dalam interaksi wilayah terkandung tiga hal pokok ialah:
a. Hubungan timbal balik terjadi antara dua wilayah atau lebih;
b. Hubungan timbal balik antar wilayah mengakibatkan adanya proses pergerakan atau perpindahan, bisa berbentukpergerakan insan, gosip atau ide, ataupun pergerakan/perpindahan bahan atau barang;
c. Hubungan timbal balik menimbulkan tanda-tanda, kenampakan, dan problem baru, baik yang bersifat konkret maupun negatif.
Salah satu hal penting dalam interaksi dalam geografi ialah adanya pergerakan atau mobilitas spasial. Mobilitas spasial ini timbul tamat adanya seruan dan penawaran antar wilayah. Berbagai pergerakan mirip pekerja, wisata, migrasi, informasi, modal, ritel dan jasa lain adalah cuilan penting dalam interaksi kawasan.
Dalam interaksi desa dan kota tentu saja telah niscaya desa sebagai hinterland akan menyokong perkotaan dalam sisi keperluan pangan. Sementara itu kota dengan sentra aktivitas industri lebih banyak didominasi akan menyokong keperluan pendukung penduduk desa seperti elektronik, alat tani terbaru, komunikasi, kendaraan dan lainnya.
Interaksi antara desa dan kota yang intens mampu menciptakan pencucian ke tempat pinggiran meluas. Desa yang tadi adalah "desa sejati" kini bisa berkembang menjadi "agak kota" dengan dicirikan oleh perubahan tata guna lahan, pergeseran acuan pikir sampai adanya pergantian profesi.
Interaksi kawasan bisa diartikan selaku sebuah proses korelasi timbal balik yang saling mensugesti antara dua kawasan atau lebih, yang bisa menimbulkan gejala, kenampakan atau problem baru baik secara pribadi maupun tidak pribadi.
Interaksi tidak cuma terbatas pada gerak manusianya, tetapi bisa ialah proses perpindahan barang maupun berita. Interaksi dapat dilihat sebagai sebuah proses sosial, proses ekonomi, proses budaya, proses politik dan sebagainya.
Interaksi antara desa dan kota terjadi alasannya adalah adanya berbagai aspek yang ada di dalam desa dan kota. Dari pengertian interaksi antar wilayah, mampu dimengerti bahwa dalam interaksi wilayah terkandung tiga hal pokok ialah:
Pengertian interaksi desa kota |
b. Hubungan timbal balik antar wilayah mengakibatkan adanya proses pergerakan atau perpindahan, bisa berbentukpergerakan insan, gosip atau ide, ataupun pergerakan/perpindahan bahan atau barang;
c. Hubungan timbal balik menimbulkan tanda-tanda, kenampakan, dan problem baru, baik yang bersifat konkret maupun negatif.
Salah satu hal penting dalam interaksi dalam geografi ialah adanya pergerakan atau mobilitas spasial. Mobilitas spasial ini timbul tamat adanya seruan dan penawaran antar wilayah. Berbagai pergerakan mirip pekerja, wisata, migrasi, informasi, modal, ritel dan jasa lain adalah cuilan penting dalam interaksi kawasan.
Dalam interaksi desa dan kota tentu saja telah niscaya desa sebagai hinterland akan menyokong perkotaan dalam sisi keperluan pangan. Sementara itu kota dengan sentra aktivitas industri lebih banyak didominasi akan menyokong keperluan pendukung penduduk desa seperti elektronik, alat tani terbaru, komunikasi, kendaraan dan lainnya.
Interaksi antara desa dan kota yang intens mampu menciptakan pencucian ke tempat pinggiran meluas. Desa yang tadi adalah "desa sejati" kini bisa berkembang menjadi "agak kota" dengan dicirikan oleh perubahan tata guna lahan, pergeseran acuan pikir sampai adanya pergantian profesi.