Hubungan negara dengan agama berdasarkan paham Theokrasi bahwasannya antara neagra dengan agama itu tidak bisa dipisahkan.
Negara menyatu dengan agama, pemerintahan dijalankan menurut firman Tuhan, segala tata kehidupan dalam bermasyarakat, bangsa dan negara didasarkan pada firman Tuhan.
Jadi agama menguasai penduduk politis. Dalam praktik kenegaraan terdapat dua macam pengertian negara theokrasi ialah negara theokrasi langsung dan negara theokrasi tidak langsung. Simak perbedaan keduanya di bawah ini.
1. Negara Theokrasi Langsung
Dalam metode negara theokrasi langsung itu kekuasaan adalah langsung berasal dari Tuhan. Adanya negara di dunia ini ialah atas hasratTuhan dan yang memerintah adalah Tuhan.
Dalam sejarah Perang Dunia II rakyat Jepang rela mati berperang demi kaisarnya alasannya menurut akidah mereka, kaisar adalah anak Tuhan.
Negara Tibet dimana pernah menjadi kudeta antara Pancen lama dengan Dalai Lama adalah selaku teladan penjelmaan ototritas Tuhan dalam negara dunia.
Doktrin-iktikad dan pedoman-aliran meningkat dalam negara theokrasi pribadi selaku upaya untuk memperkuat dan menyakinkan rakyat terhadap kekuasaan Tuhan dalam negara.
Dalam sistem negara yang demikian maka agama menyatu dalam negara, jadi semua sendi kehidupan politik, bernegara, norma dan yang lain adalah otoritas langsung dari Tuhan lewat wahyu.
2. Negara Theokrasi Tidak Langsung
Beda halnya dengan tata cara theokrasi pribadi, negara theokrasi tidak eksklusif bukan Tuhan sendiri yang memerintah negara melainkan Kepala Negara atau Raja yang punya otoritas atas nama Tuhan.
Kepala Negara atau Raja memerintah negara atas keinginanTuhan. Dalam sejarah kenegaraan Belanda, raj amengemban tugas suci adalah kekuasan ialah amanat dari Tuhan (mission sacre).
Raja mengembang peran suci dari Tuhan untuk memakmurkan rakyatnya Politik ini yang dilakukan Belanda di kawasan koloninya dengan ungkapan Politik Etis.
Kerajaan Belanda menerima amanat dari Tuhan untuk bertindak selaku wali dari kawasan jajahan Indonesia.
Negara ialah penjelamaan dari kekuasaan Tuhan dan oleh sebab itu kekuasaan raja dalam negara ialah kekuasaan yang berasal dari Tuhan maka metode dan norma dalam negara dirumuskan menurut firman-firman Tuhan. Kira-kira pemerintahan Indonesia menyampurkan agama dalam politik atau tidak ya?.
Negara menyatu dengan agama, pemerintahan dijalankan menurut firman Tuhan, segala tata kehidupan dalam bermasyarakat, bangsa dan negara didasarkan pada firman Tuhan.
Jadi agama menguasai penduduk politis. Dalam praktik kenegaraan terdapat dua macam pengertian negara theokrasi ialah negara theokrasi langsung dan negara theokrasi tidak langsung. Simak perbedaan keduanya di bawah ini.
1. Negara Theokrasi Langsung
Dalam metode negara theokrasi langsung itu kekuasaan adalah langsung berasal dari Tuhan. Adanya negara di dunia ini ialah atas hasratTuhan dan yang memerintah adalah Tuhan.
Dalam sejarah Perang Dunia II rakyat Jepang rela mati berperang demi kaisarnya alasannya menurut akidah mereka, kaisar adalah anak Tuhan.
Negara Tibet dimana pernah menjadi kudeta antara Pancen lama dengan Dalai Lama adalah selaku teladan penjelmaan ototritas Tuhan dalam negara dunia.
Doktrin-iktikad dan pedoman-aliran meningkat dalam negara theokrasi pribadi selaku upaya untuk memperkuat dan menyakinkan rakyat terhadap kekuasaan Tuhan dalam negara.
Dalam sistem negara yang demikian maka agama menyatu dalam negara, jadi semua sendi kehidupan politik, bernegara, norma dan yang lain adalah otoritas langsung dari Tuhan lewat wahyu.
Sistem negara theokrasi langsung |
Beda halnya dengan tata cara theokrasi pribadi, negara theokrasi tidak eksklusif bukan Tuhan sendiri yang memerintah negara melainkan Kepala Negara atau Raja yang punya otoritas atas nama Tuhan.
Kepala Negara atau Raja memerintah negara atas keinginanTuhan. Dalam sejarah kenegaraan Belanda, raj amengemban tugas suci adalah kekuasan ialah amanat dari Tuhan (mission sacre).
Raja mengembang peran suci dari Tuhan untuk memakmurkan rakyatnya Politik ini yang dilakukan Belanda di kawasan koloninya dengan ungkapan Politik Etis.
Kerajaan Belanda menerima amanat dari Tuhan untuk bertindak selaku wali dari kawasan jajahan Indonesia.
Negara ialah penjelamaan dari kekuasaan Tuhan dan oleh sebab itu kekuasaan raja dalam negara ialah kekuasaan yang berasal dari Tuhan maka metode dan norma dalam negara dirumuskan menurut firman-firman Tuhan. Kira-kira pemerintahan Indonesia menyampurkan agama dalam politik atau tidak ya?.