Blogger Jateng

Karakteristik Wilayah Perairan Indonesia

Indonesia adalah negara kepulauan yang besar yang disambungkan dengan laut-bahari sempit. 

Perairan Indonesia mempunyai peluangyang besar bagi pembangunan. Wilayah perairan ialah serpihan dari permukaan bumi yang digenangi air. 

Wilayah Indonesia mempunyai perairan yang sungguh luas, melampaui luas daratan, meliputi 2/3 dari luas negara Indonesia, yakni 3.257.483 km persegi. Hal ini ialah modal Indonesia menjadi poros maritim dunia.

Baca juga: Soal hots bab pedosfer

1.    Danau
Danau ialah permukaan bumi berupa cekungan di darat yang sangat luas dan digenangi oleh air yang dikelilingi daratan. 

Berdasarkan proses terbentuknya, danau di Indonesia dikelompokkan sebagai berikut;
a)    Danau tektonik, adalah danau yang terbentuk balasan adanya kegiatan tektonik sepeti sesar/patahan. Contohnya Danau Singkarak, Danau Poso, Danau Towuti, Danau Tempe, dan Danau Takengon.
b)    Danau vulkanik, adalah danau yang terbentuk akibat kegiatan gunung berapi. Contohnya Danau Kalimutu, Danau Batur, Telaga Warna, dan Danau Kerinci.
c)    Danau Tektovulkanik, misalnya Danau Toba
d)    Danau karst, misalnya Lokva Bengdogede di kawasan Gunung Kidul.
Danau Laut Tawar di Aceh
Danau terluas di Indonesia yakni Danau Toba di Sumatera Utara. Danau ini terletak 905 meter di atas permukaan bahari. Danau Toba merupakan danau terdalam ke-9 di dunia. Danau ini merupakan danau tipe vulkanik kaldera paling besar di dunia. 

Danau terdalam di dunia ialah Danau Matano di Sulawesi. Danau ini terbentuk akhir patahan tektonik pada masa Pliosen. Danau Matano merupakan danau terdalam di Asia Tenggara dan terdalam ke-8 menurut WWF.

2.    Sungai
Sungai merupakan belahan dari permukaan bumi yang rendah dan anutan air yang mengalir dari dataran tinggi menuju dataran rendah dan bermuara di maritim. Sungai pada bagian permulaan berukuran kecil yang bermula dari kawasan pegunungan. 

Sedangkan yang mengalir ke tempat yang lebih rendah jadinya bermuara di danau/bahari. Semakin akrab ke arah bahari, maka semakin melebar. 

Sungai dimanfaatkan oleh penduduk selaku daerah memelihara ikan dan dipakai untuk irigasi mengairi sawah. 

Selain itu, selaku akomodasi transportasi yang menghubungkan antar daerah, sumber tenaga listrik, perikanan, olahraga, dan wisata serta digunakan untuk pengangkutan kayu hasil penebangan dan pasar terapung.
Sungai Kapuas di Kalimantan
3. Laut
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, laut yakni kumpulan air asin (dalam jumlah besar dan luas) yang menggenangi dan membagi daratan atas benua atau pulau-pulau. 

Wilayah Indonesia sekitar dua pertiganya merupakan lautan, namun kondisinya kurang terjaga sehingga gampang menghadirkan bahaya sengketa batas daerah dengan negara tetangga.Untuk landas kontinen negara kita berhak atas segala kekayaan alam yang terdapat di maritim sampai dengan kedalaman 200 meter.

Batas maritim teritorial sejauh 12 mil dari garis dasar lurus dan perbatasan laut zona ekonomi ekslusif (ZEE) sejauh 200 mil dari garis dasar maritim.Kedalaman bahari di wilayah Indonesia berbeda-beda, ada yang dalam maupun dangkal. 

Biasanya meraih 1.000 meter atau lebih.Air maritim rasanya asin alasannya mengandung garam. Di dalam maritim terdapat banyak kehidupan antara lain tumbuhan maritim, kerang dan bermacam-macam jenis ikan yang dapat dimasak menjadi kuliner dan obat-obatan.

Laut Indonesia dikelompokkan dalam 18 ekoregion. Menurut UU Nomor 32 tahun 2009 wacana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, ekoregion ialah kawasan geografis yang memiliki kesamaan ciri iklim, tanah, air, flora, dan fauna asli, serta acuan interaksi manusia dengan alam yang menggambarkan integritas tata cara alam dan lingkungan hidup.

Kedelapan belas ekoregion ini ialah Samudra Hindia sebelah barat Sumatera, Samudera Hindia sebelah selatan Jawa, Selat Malaka, Laut Natuna, Selat Karimata, Laut Jawa, Laut Sulawesi, Selat Makassar, Perairan Bali dan Nusa Tenggara, Teluk Tomini, Laut Halmahera, Laut Banda sebelah timur Sulawesi, Laut Banda sebelah selatan Sulawesi, Laut Seram dan Teluk Bintuni, Laut Banda, Samudera Pasifik sebelah utara Papua, Teluk Cendrawasih, dan Laut Arafuru.

4.    Teluk
Teluk yaitu tubuh perairan yang menjorok ke daratan dan dibatasi oleh daratan pada ketiga sisinya. Oleh alasannya letaknya yang strategis, teluk banyak dimanfaatkan selaku pelabuhan. 

Teluk adalah kebalikan dari tanjung, dan lazimnya keduanya dapat didapatkan pada sebuah garis pantai yang sama. Karena Indonesia memiliki puluhan ribu pulau, maka di Indonesia banyak sekali terdapat teluk.
Perairan maritim Indonesia
5.    Selat
Selat ialah sebuah maritim sempit dan menjinjing arus utama serta memisahkan antara pulau. Selat dimanfaatkan untuk jalur transportasi maritim, bahkan menjadi suatu susukan atau jalur strategis masuk ke maritim lepas bagi negara- negara lock-land (negara yang tidak memiliki wilayah maritim) untuk mendistribusikan hasil sumberdaya ke seluruh dunia. 

Bagi negara Indonesia yang dikenali selaku negara bahari, selat dimanfaatkan selaku jalur angkutan antar pulau. Alat angkut yang umum dipakai yaitu kapal feri yang termasuk kapal penumpang.
Baca juga: Cara membedakan lokasi astronomis dan geografis

6.    Samudera
Samudera merupakan bahari yang sangat luas. Samudera berhubungan eksklusif dengan kedua kutub bumi, yaitu kutub utara (Arktik) dan kutub selatan (Antartika). 

Menurut National Geographic, samudera ialah badan perairan asin yang menutupi sebagian besar planet bumi. 

Samudera menutupi hampir 3/4 potongan bumi. Wilayah Indonesia diapit oleh dua samudera ialah Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.

Baca juga: Soal HOTS dan balasan hakikat geografi