Zaman kini tabrakan pena udah banyak dimana-mana ya guys mulai dari goresan pena Arab, Indonesia, Sansekserta, dan lainnya.
Tapi tahu gak bahwa sebelum mengenal ukiran pena, perabadan insan ada yang dikenali sebegai peradaban praaksara.
Emejing banget kan dan gak kebayang gimana dahulu manusia berkomunikasi tanpa gesekan pena.
Praaksara berasal dari kata pra dan abjad. Pra memiliki arti ‘sebelum’ dan abjad yakni ‘goresan pena’.
Praaksara yaitu zaman ketika manusia belum mengenal huruf atau gesekan pena. Dengan demikian, zaman praaksara yakni zaman di saat manusia belum mengenal gesekan pena.
Selain perumpamaan praaksara, dikenal juga ungkapan yang serupa untuk menggambarkan masa sewaktu sebuah bangsa belum mengenal goresan pena, yakni nirleka. Kata nirleka berasal dari kata nir yang artinya ‘tanpa’ dan leka artinya ‘ukiran pena’.
Jadi, nirleka yakni zaman sebelum mengenal ukiran pena. Sebelum diketahui dengan istilah praaksara, citra wacana perkembangan kehidupan dan budaya insan sebelum mengenal goresan pena disebut dengan prasejarah.
Akan tetapi, penamaan prasejarah dinilai kurang tepat alasannya adalah kalau dilihat dari sisi bahasa, pengertiannya telah tidak berkaitan.
Pra artinya ‘sebelum’ dan sejarah artinya ‘sejarah’. Makara, kalau diartikan, prasejarah yakni abad sebelum adanya sejarah yang memiliki arti bahwa sebelum ada acara kehidupan manusia, sedangkan pada kala manusia belum mengenal tabrakan pena, telah memiliki sejarah dan membentuk sebuah kebudayaan.
Dengan alasan tersebutlah, para andal sepakat mengganti istilah prasejarah menjadi praaksara. Para jago setuju untuk menunjukkan batas-batas pada kedua zaman, antara zaman praaksara dan zaman sejarah.
Batasan yang digunakan, adalah mulai adanya tulisan untuk mengacu pada zaman sejarah yang kemudian menimbulkan pandangan bahwa zaman praaksara ialah zaman sebelum mengenal gesekan pena dan zaman sejarah yaitu zaman sesudah adanya tulisan.
Seperti yang sudah diterangkan kala praaksara yaitu zaman belum mengenal gesekan pena. Lalu, bagaimanakah pola kehidupan insan praaksara mampu kita ketahui?
Berikut ialah sumber informasi yang dipakai untuk pengamatan zaman praaksara.
a. Fosil
Fosil ialah sisa tulang-belulang binatang atau sisa flora zaman purba yang sudah membatu alasannya adalah proses kimiawi dan tertanam di dalam lapisan tanah selama ratusan bahkan ribuan tahun.
b. Artefak
Artefak yakni benda-benda hasil kecerdasan insan praaksara mirip perkakas, senjata, atau aksesori yang dipakai oleh insan praaksara selaku penunjang kehidupannya.
Untuk mengenali usia dari fosil atau artefak, dipakai cara berikut ini.
1.) Kimiawi
Melalui cara kimia, fosil atau artefak diteliti unsur-bagian kimia yang dikandungnya.
2.) Tipologi
Melalui cara tipologi bisa dikenali umur fosil atau artefak dengan cara mengelompokkan benda temuan ke dalam golongan yang sejenis. Semakin sederhana bentuk benda akan ditentukan makin renta usia benda tersebut.
3.) Stratigrafi
Melalui stratigrafi, usia fosil atau artefak dapat dikenali dengan cara meneliti lapisan tanah daerah ditemukannya fosil atau artefak tersebut. Lapisan tanah atas berumur lebih muda dibandingkan lapisan tanah di bawahnya.
Kapan Berakhirnya Zaman Praaksara?
Berakhirnya zaman praaksara atau dimulainya zaman sejarah pada setiap bangsa memiliki perbedaan. Hal tersebut tergantung kepada peradaban masing-masing.
Salah satu misalnya yaitu bangsa Mesir yang telah mengenal goresan pena sekitar 4000 SM.
Artinya pada ketika itu, bangsa Mesir memasuki zaman sejarah, sedangkan di Indonesia, zaman sejarah dikenal bermula semenjak ditemukannya Prasasti Yupa yang merujuk pada hadirnya Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur sekitar kurun ke-5 M.
Tapi tahu gak bahwa sebelum mengenal ukiran pena, perabadan insan ada yang dikenali sebegai peradaban praaksara.
Emejing banget kan dan gak kebayang gimana dahulu manusia berkomunikasi tanpa gesekan pena.
Praaksara berasal dari kata pra dan abjad. Pra memiliki arti ‘sebelum’ dan abjad yakni ‘goresan pena’.
Praaksara yaitu zaman ketika manusia belum mengenal huruf atau gesekan pena. Dengan demikian, zaman praaksara yakni zaman di saat manusia belum mengenal gesekan pena.
Selain perumpamaan praaksara, dikenal juga ungkapan yang serupa untuk menggambarkan masa sewaktu sebuah bangsa belum mengenal goresan pena, yakni nirleka. Kata nirleka berasal dari kata nir yang artinya ‘tanpa’ dan leka artinya ‘ukiran pena’.
Jadi, nirleka yakni zaman sebelum mengenal ukiran pena. Sebelum diketahui dengan istilah praaksara, citra wacana perkembangan kehidupan dan budaya insan sebelum mengenal goresan pena disebut dengan prasejarah.
Akan tetapi, penamaan prasejarah dinilai kurang tepat alasannya adalah kalau dilihat dari sisi bahasa, pengertiannya telah tidak berkaitan.
Artefak kebudayaan Mesir antik |
Dengan alasan tersebutlah, para andal sepakat mengganti istilah prasejarah menjadi praaksara. Para jago setuju untuk menunjukkan batas-batas pada kedua zaman, antara zaman praaksara dan zaman sejarah.
Batasan yang digunakan, adalah mulai adanya tulisan untuk mengacu pada zaman sejarah yang kemudian menimbulkan pandangan bahwa zaman praaksara ialah zaman sebelum mengenal gesekan pena dan zaman sejarah yaitu zaman sesudah adanya tulisan.
Seperti yang sudah diterangkan kala praaksara yaitu zaman belum mengenal gesekan pena. Lalu, bagaimanakah pola kehidupan insan praaksara mampu kita ketahui?
Berikut ialah sumber informasi yang dipakai untuk pengamatan zaman praaksara.
a. Fosil
Fosil ialah sisa tulang-belulang binatang atau sisa flora zaman purba yang sudah membatu alasannya adalah proses kimiawi dan tertanam di dalam lapisan tanah selama ratusan bahkan ribuan tahun.
b. Artefak
Artefak yakni benda-benda hasil kecerdasan insan praaksara mirip perkakas, senjata, atau aksesori yang dipakai oleh insan praaksara selaku penunjang kehidupannya.
Untuk mengenali usia dari fosil atau artefak, dipakai cara berikut ini.
1.) Kimiawi
Melalui cara kimia, fosil atau artefak diteliti unsur-bagian kimia yang dikandungnya.
2.) Tipologi
Melalui cara tipologi bisa dikenali umur fosil atau artefak dengan cara mengelompokkan benda temuan ke dalam golongan yang sejenis. Semakin sederhana bentuk benda akan ditentukan makin renta usia benda tersebut.
3.) Stratigrafi
Melalui stratigrafi, usia fosil atau artefak dapat dikenali dengan cara meneliti lapisan tanah daerah ditemukannya fosil atau artefak tersebut. Lapisan tanah atas berumur lebih muda dibandingkan lapisan tanah di bawahnya.
Kapan Berakhirnya Zaman Praaksara?
Berakhirnya zaman praaksara atau dimulainya zaman sejarah pada setiap bangsa memiliki perbedaan. Hal tersebut tergantung kepada peradaban masing-masing.
Salah satu misalnya yaitu bangsa Mesir yang telah mengenal goresan pena sekitar 4000 SM.
Artinya pada ketika itu, bangsa Mesir memasuki zaman sejarah, sedangkan di Indonesia, zaman sejarah dikenal bermula semenjak ditemukannya Prasasti Yupa yang merujuk pada hadirnya Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur sekitar kurun ke-5 M.