Halo sahabat-teman guru se Indonesia, berikut ini saya bagikan lagi contoh soal PPG Geografi wacana persoalan masyarakatdi Indonesia.
Soal PPG Dalam Jabatan Geografi banyak yang bertipe hots jadi harus sering-sering berlatih biar sudah biasa mengerjakannya.
Jangan lupa share ke sobat-sobat lain, supaya lulus PPG dengan nilai terbaik.
Indikator: Menganalisis persoalan kependudukan di Indonesia
1. Adanya pertumbuhan demografi pasti akan menuntut kebutuhan dasar tergolong tempat tinggal. Ketika lahan di tempat permukiman tidak lagi mencukupi keperluan, maka konversi lahan pertanian produktif menjadi permukiman dipilih menjadi salah satu pilihan problem tersebut. Hal tersebut yaitu aspek alih fungsi lahan karena ...
A. Pertumbuhan penduduk yang pesat
B. Tingginya ongkos penyelenggaraan pertanian
C. Menurunnya harga jual produk-produk pertanian
D. Kenaikan keperluan penduduk untuk permukiman
E. Kurangnya generasi muda untuk mengelola pertanian
Pembahasan: Kunci D
Permasalahan kependudukan di Indonesia:
1. Jumlah masyarakatyang banyak
Berdasarkan hasil Sensus 2010 didapatkan jumlah penduduk Indonesia sebagai 237.641.334 jiwa. Ini mengakibatkan Indonesia negara terbesar orangnya ke 4 di Dunia setelah China, India dan Amerika Serikat.
Meski jumlah ini memiliki manfaat jumlah tenaga kerja dan pangsa pasar yang besar, jumlah ini juga menjadikan problem.
Jumlah masyarakatbesar mempunyai arti jumlah bahan pangan, kawasan tinggal dan air minum yang diperlukan juga besar pula. Ini juga mempunyai arti jumlah lapangan kerja yang dibutuhkan juga besar. Akibatnya terjadi tuntutan besar terhadap pemerintah untuk menyanggupi kebutuhan junlah penduduk yang sungguh besar ini.
2. Persebaran penduduk tidak merata
Persebaran penduduk Indonesia sungguh timpang. Sebagian besar atau 58% penduduk Indonesia tinggal di pulau Jawa, pulau terpadat di dunia. Padahal pulau Jawa hanyalah pulau terbesar ke lima di Indonesia.
Pulau lain yang lebih besar ialah Sumatera, Kalimantan, Papua dan Sulawesi memiliki jumlah penduduk yang lebih minim dari pulau Jawa.
Akibatnya terjadi tumpukan masyarakatyang menyebabkan berbagai masalah seperti timbulnya pemukiman kumal , banyaknya pengangguran dan kerusakan lingkungan di Jawa utamanya di Jakarta.
3. Laju kemajuan masyarakattinggi
Saat ini, persentase pertumbuhan rata-rata penduduk Indonesia setiap tahunnya mencapai 1,49 %. Ini bermakna jutaan penduduk gres lahir yang akan memperbesar beban pada kesanggupan pemerintah maupun lingkungan alam untuk menopang besarnya masyarakatIndonesia.
4. Kualitas tenaga kerja rendah
Meski jumlah tenaga di Indonesia meraih puluhan juta, kebanyakan cuma berpendidikan sekolah dan tidak cekatan. Sedikit sekali yang memiliki pendidikan sarjana.
Akibatnya tenaga kerja ini cuma bisa melaksanakan pekerjaan bernafsu dan berpendapatan rendah seperti kuli panggul, pembantu rumah tangga.
5. Kemiskinan dan pengangguran
Dengan rendahnya kualitas tenaga kerja, dan jumlah masyarakatyang melampaui lapangan kerja yang ada, timbulah pengangguran dalam jumlah tinggi di Indonesia. Pengangguran ini kesannya mengakibatkan kemiskinan dan banyak sekali perkara sosial.
Hingga kini tingkat pendidikan Indonesia rata-rata masih lulusan Sekolah Dasar-SMP sehingga masih di bawah rata-rata negara maju.
Soal PPG Dalam Jabatan Geografi banyak yang bertipe hots jadi harus sering-sering berlatih biar sudah biasa mengerjakannya.
Jangan lupa share ke sobat-sobat lain, supaya lulus PPG dengan nilai terbaik.
Indikator: Menganalisis persoalan kependudukan di Indonesia
1. Adanya pertumbuhan demografi pasti akan menuntut kebutuhan dasar tergolong tempat tinggal. Ketika lahan di tempat permukiman tidak lagi mencukupi keperluan, maka konversi lahan pertanian produktif menjadi permukiman dipilih menjadi salah satu pilihan problem tersebut. Hal tersebut yaitu aspek alih fungsi lahan karena ...
A. Pertumbuhan penduduk yang pesat
B. Tingginya ongkos penyelenggaraan pertanian
C. Menurunnya harga jual produk-produk pertanian
D. Kenaikan keperluan penduduk untuk permukiman
E. Kurangnya generasi muda untuk mengelola pertanian
Pembahasan: Kunci D
Permasalahan kependudukan di Indonesia:
1. Jumlah masyarakatyang banyak
Berdasarkan hasil Sensus 2010 didapatkan jumlah penduduk Indonesia sebagai 237.641.334 jiwa. Ini mengakibatkan Indonesia negara terbesar orangnya ke 4 di Dunia setelah China, India dan Amerika Serikat.
Meski jumlah ini memiliki manfaat jumlah tenaga kerja dan pangsa pasar yang besar, jumlah ini juga menjadikan problem.
Jumlah masyarakatbesar mempunyai arti jumlah bahan pangan, kawasan tinggal dan air minum yang diperlukan juga besar pula. Ini juga mempunyai arti jumlah lapangan kerja yang dibutuhkan juga besar. Akibatnya terjadi tuntutan besar terhadap pemerintah untuk menyanggupi kebutuhan junlah penduduk yang sungguh besar ini.
 |
| Kepadatan pemukiman kota Jakarta |
Persebaran penduduk Indonesia sungguh timpang. Sebagian besar atau 58% penduduk Indonesia tinggal di pulau Jawa, pulau terpadat di dunia. Padahal pulau Jawa hanyalah pulau terbesar ke lima di Indonesia.
Pulau lain yang lebih besar ialah Sumatera, Kalimantan, Papua dan Sulawesi memiliki jumlah penduduk yang lebih minim dari pulau Jawa.
Akibatnya terjadi tumpukan masyarakatyang menyebabkan berbagai masalah seperti timbulnya pemukiman kumal , banyaknya pengangguran dan kerusakan lingkungan di Jawa utamanya di Jakarta.
3. Laju kemajuan masyarakattinggi
Saat ini, persentase pertumbuhan rata-rata penduduk Indonesia setiap tahunnya mencapai 1,49 %. Ini bermakna jutaan penduduk gres lahir yang akan memperbesar beban pada kesanggupan pemerintah maupun lingkungan alam untuk menopang besarnya masyarakatIndonesia.
4. Kualitas tenaga kerja rendah
Meski jumlah tenaga di Indonesia meraih puluhan juta, kebanyakan cuma berpendidikan sekolah dan tidak cekatan. Sedikit sekali yang memiliki pendidikan sarjana.
Akibatnya tenaga kerja ini cuma bisa melaksanakan pekerjaan bernafsu dan berpendapatan rendah seperti kuli panggul, pembantu rumah tangga.
5. Kemiskinan dan pengangguran
Dengan rendahnya kualitas tenaga kerja, dan jumlah masyarakatyang melampaui lapangan kerja yang ada, timbulah pengangguran dalam jumlah tinggi di Indonesia. Pengangguran ini kesannya mengakibatkan kemiskinan dan banyak sekali perkara sosial.
Hingga kini tingkat pendidikan Indonesia rata-rata masih lulusan Sekolah Dasar-SMP sehingga masih di bawah rata-rata negara maju.