Blogger Jateng

Contoh Pendahuluan Karya Tulis Geografi

Bagian pendahuluan dalam suatu karya tulis yaitu hal yang penting dan wajib dibuat dengan baik. 

Bagian pendahuluan memuat latar belakang observasi, rumusan persoalan, tujuan dan manfaat penelitian. Jika pendahuluan disusun baik maka insaallah karya tulismu akan baik. 

Jadi jangan dibalik sebab sukar sehingga menciptakan isi dulu, atau epilog lantas pendahuluan jadi di belakang. Wah itu sudah ngawurologi, jangan ya adik-adik. 

Berikut ini pola penggalan pendahuluan karya tulis geografi kelas pemenang olgenas 2014 dengan saya sendiri selaku guru pembimbingnya.


Membuat pendahuluan karya ilmiah geografi

A.    LATAR BELAKANG 
Kalimantan Selatan ialah salah satu provinsi di Indonesia yang menyimpan peluangsumber daya alam yang melimpah. Salah satu sumber daya alam yang terdapat di daerah ini ialah rawa gambut. 

Rawa adalah tanah yang selalu tergenang air dan memiliki sirkulasi air yang buruk. Tanah gambut termasuk tanah tipe organosol adalah tanah yang terbentuk dari akumulasi bahan-bahan organik mirip tanaman rawa. 

Secara geologis gambut mampu terbentuk di lingkungan pengendapan yang berlainan-beda seperti dataran rendah, dataran tinggi atau pegunungan. Rawa gambut sejatinya merupakan salah satu lahan yang sangat memiliki potensi bila dimanfaatkan dengan baik dan benar. 

Gambut memiliki sifat rapuh dan mudah rusak oleh alasannya itu lahan gambut mesti diperlakukan secara cendekia supaya tidak menjadikan kerugian. Di Barito Kuala sendiri gambut banyak digunakan selaku lahan pertanian khususnya sawah. 

Lahan rawa gambut sebetulnya memiliki potensi besar selain dijadikan sebagai lahan pertanian jikalau penduduk dan pemerintah mampu bersinergi mendayagunakan sumber daya tersebut.

 Menurut data Badan Pusat Statistik tahun 2010 Indeks Pembangunan Manusia Barito Kuala menempati peringkat kedua terbawah diantara 13 Kabupaten lain di Kalimantan Selatan. Hal ini pastinya menjadi suatu kendala dalam proses pembangunan daerah ini sehingga perlu dilaksanakan perubahan-pergeseran  baik dari sisi tata daerah maupun pembangunan manusianya. Salah satu manajemen daerah yang mesti diamati tentu saja ialah pemanfaatan rawa gambut yang ialah potensi fisik paling besar di Barito Kuala.

Optimalisasi pemanfaatan rawa gambut di Barito Kuala perlu menjadi perhatian demi menyongsong ASEAN Community 2015. ASEAN Community atau Komunitas ASEAN 2015 adalah sebuah bentuk kolaborasi negara-negara ASEAN dalam rangkan mengembangkan derajat negara-negara ASEAN di mata dunia. 

Indonesia selaku negara paling besar baik dari segi kawasan dan jumlah sumber daya insan di Asia Tenggara tentunya harus menjadi pioner diantara negara-negara ASEAN lainnya. Dengan latar belakang itulah penulis menulis karya tulis dengan judul “PEMANFAATAN RAWA GAMBUT SEBAGAI SUMBER DAYA LAHAN POTENSIAL DI KABUPATEN BARITO KUALA KALIMANTAN SELATAN”.

B.    RUMUSAN MASALAH
1.    Bagaimana potensi dan pemanfaatan rawa gambut oleh penduduk di Kabupaten Barito Kuala?
2.    Faktor-faktor apakah yang memengaruhi terhadap acuan penggunaan rawa gambut di Kabupaten Barito Kuala?


C.    TUJUAN
Tujuan dari dibuatnya karya tulis ini antara lain:
1.    Untuk mengetahui bagaimana potensi dan pemanfaatan rawa gambut oleh penduduk Barito Kuala secara garis besar.
2.    Untuk mengenali faktor-aspek yang memengaruhi contoh penggunaan rawa gambut di Barito Kuala.


D.    MANFAAT
Adapun faedah yang mampu diperoleh dari pembuatan karya tulis ini antara lain;
1.    Bagi penulis: mampu menganalisis bagaimana pemanfaatan dan faktor-aspek yang memengaruhi teladan penggunaan rawa gambut di Barito Kuala.
2.    Bagi biasa : mampu dijadikan sumber gosip tentang pengertian tata cara pembuatan rawa gambut yang benar.


E.    METODE
Dalam penyusunan karya tulis ini penulis menggunakan sistem studi literasi yang bisa berasal dari buku, majalah, web, jurnal hasil penelitian dan observasi.