Sebagai negara yang terletak pada cross-position antara dua benua dan dua samudera maka Indonesia menawarkan pendekatan seni manajemen kemaritiman berupa rancangan Poros Maritim Dunia.
Sejarah kemaritiman Indonesia menandakan bahwa NKRI ialah penjelmaan dari negara-bangsa laut mirip Sriwijaya dan Majapahit yang hidup pada budpekerti ke 5 sampai pertengahan kurun ke 14.
Kesuksesan Sriwijaya dalam membangun perluasan kekuasaan di Asia Tenggara dan Majapahit yang mempunyai lima armada kapal perang terkuat pada zamannya menjadi suatu titik balik sejarah kejayaan Indonesia di kurun lampau.
Baca juga: Perbedaan lokasi astronomis dan geografis
Kejayaan tersebut akan coba dikembalikan kembali melalui sebuah keinginan ialah inspirasi desain Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia.
Fakta menerangkan bahwa 79% kawasan NKRI adalah lautan, 17.508 jumlah pulau, 99.000 km garis pantai dan 263 juta penduduk. Hal tersebut membuat Indonesia layak menjadi poros kekuatan bahari dunia.
Kini lewat ide Presiden Joko Widodo, Indonesia tengah mewujudkan harapan tersebut menjadi poros maritim dunia. Poros laut dunia ialah sebuah pemikiran strategis yang diwujudkan untuk menjamin konektivitas antar pulau, pengembangan industri perkapalan, perikanan, perbaikan transportasi bahari serta konsentrasi pada kemaritiman laut. Ada lima pilar untuk merealisasikan pandangan baru Poros Maritim Dunia.
1. Budaya Maritim
Nilai jasa dan sumber daya maritim Indonesia mencapai 2,5 triliun dollar Amerika tiap tahunnya. Artinya perairan Indonesia sangatlah memiliki potensi jikalau dikontrol dengan baik untuk kemakmuran rakyatnya.
Hampir 40 juta penduduk Indonesia tinggal di kawasan pesisir dan pantai. Kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia kini ditentukan dengan manajemen bahari yang bagus.
2. Pengembangan Sumber Daya Laut
United Nations Development Programme (UNDP) menyebutkan perairan Indonesia merumakan rumah 76% terumbu karang dan 37% ikan karang dunia. Hasil laut Indonesia juga menyumbang 10% keperluan perikanan maritim global.
Komitmen menjaga dan mengelola sumber daya maritim diperlukan untuk mempertahankan kedaulatan pangan utamanya menempatkan nelayan selaku tokoh atau pilar utama.
3. Pembangunan Infrastruktur
Ribuan pulau di Indonesia terhubung oleh perairan dangkal maupun dalam. Kondisi ini mesti didukung dengan pembangunan infrastruktur dan suprastruktur yang handal.
Hingga tahun 2018, Kementerian Perhubungan telah membangun dan membuatkan 91 pelabuhan yang tersebar di 17 propinsi di Indonesia.
Dari total 91 pelabuhan tersebut, 80 pelabuhan dibangun di daerah timur dan 11 pelabuhan di dibangun di daerah barat.
4. Diplomasi Maritim
Diplomasi bahari dirancang semoga meminimalisir bahkan menetralisir sumber pertentangan di daerah perairan. Konflik perairan ini banyak dipicu oleh berbagai sebab mirip pencurian ikan, pelanggaran batas kedaulatan, sengketa daerah, pembajakan hingga polusi.
Diplomasi laut bisa mempercepat penyelesaian sengketa perbatasan Indoneisa dengan 10 negara tetangga, menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI dan mengamankan sumber daya alam di dalamnya.
5. Pertahanan Maritim
Dibutuhkan armada militer yang besar lengan berkuasa untuk mempertahankan kawasan perairan Indonesia yang sangat luas ini. Jika tidak didukung dengan pertahanan yang bagus maka aneka macam ancaman terus mengintai mulai dari pencurian ikan, narkoba, perdagangan manusia hingga adanya mata-mata abnormal.
Baca juga: Kunci ervaluasi erlangga bab dinamika biosfer
Sejarah kemaritiman Indonesia menandakan bahwa NKRI ialah penjelmaan dari negara-bangsa laut mirip Sriwijaya dan Majapahit yang hidup pada budpekerti ke 5 sampai pertengahan kurun ke 14.
Kesuksesan Sriwijaya dalam membangun perluasan kekuasaan di Asia Tenggara dan Majapahit yang mempunyai lima armada kapal perang terkuat pada zamannya menjadi suatu titik balik sejarah kejayaan Indonesia di kurun lampau.
Baca juga: Perbedaan lokasi astronomis dan geografis
Kejayaan tersebut akan coba dikembalikan kembali melalui sebuah keinginan ialah inspirasi desain Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia.
Fakta menerangkan bahwa 79% kawasan NKRI adalah lautan, 17.508 jumlah pulau, 99.000 km garis pantai dan 263 juta penduduk. Hal tersebut membuat Indonesia layak menjadi poros kekuatan bahari dunia.
Kini lewat ide Presiden Joko Widodo, Indonesia tengah mewujudkan harapan tersebut menjadi poros maritim dunia. Poros laut dunia ialah sebuah pemikiran strategis yang diwujudkan untuk menjamin konektivitas antar pulau, pengembangan industri perkapalan, perikanan, perbaikan transportasi bahari serta konsentrasi pada kemaritiman laut. Ada lima pilar untuk merealisasikan pandangan baru Poros Maritim Dunia.
Kronologi batas laut NKRI |
Nilai jasa dan sumber daya maritim Indonesia mencapai 2,5 triliun dollar Amerika tiap tahunnya. Artinya perairan Indonesia sangatlah memiliki potensi jikalau dikontrol dengan baik untuk kemakmuran rakyatnya.
Hampir 40 juta penduduk Indonesia tinggal di kawasan pesisir dan pantai. Kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia kini ditentukan dengan manajemen bahari yang bagus.
2. Pengembangan Sumber Daya Laut
United Nations Development Programme (UNDP) menyebutkan perairan Indonesia merumakan rumah 76% terumbu karang dan 37% ikan karang dunia. Hasil laut Indonesia juga menyumbang 10% keperluan perikanan maritim global.
Komitmen menjaga dan mengelola sumber daya maritim diperlukan untuk mempertahankan kedaulatan pangan utamanya menempatkan nelayan selaku tokoh atau pilar utama.
3. Pembangunan Infrastruktur
Ribuan pulau di Indonesia terhubung oleh perairan dangkal maupun dalam. Kondisi ini mesti didukung dengan pembangunan infrastruktur dan suprastruktur yang handal.
Hingga tahun 2018, Kementerian Perhubungan telah membangun dan membuatkan 91 pelabuhan yang tersebar di 17 propinsi di Indonesia.
Dari total 91 pelabuhan tersebut, 80 pelabuhan dibangun di daerah timur dan 11 pelabuhan di dibangun di daerah barat.
4. Diplomasi Maritim
Diplomasi bahari dirancang semoga meminimalisir bahkan menetralisir sumber pertentangan di daerah perairan. Konflik perairan ini banyak dipicu oleh berbagai sebab mirip pencurian ikan, pelanggaran batas kedaulatan, sengketa daerah, pembajakan hingga polusi.
Diplomasi laut bisa mempercepat penyelesaian sengketa perbatasan Indoneisa dengan 10 negara tetangga, menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI dan mengamankan sumber daya alam di dalamnya.
5. Pertahanan Maritim
Dibutuhkan armada militer yang besar lengan berkuasa untuk mempertahankan kawasan perairan Indonesia yang sangat luas ini. Jika tidak didukung dengan pertahanan yang bagus maka aneka macam ancaman terus mengintai mulai dari pencurian ikan, narkoba, perdagangan manusia hingga adanya mata-mata abnormal.
Baca juga: Kunci ervaluasi erlangga bab dinamika biosfer