Blogger Jateng

Teori Terbentuknya Batu Bara dan Pemanfaatannya

Ada banyak jenis bahan galian komersial di permukaan bumi dan bisa dimanfaatkan bagi kehidupan. 

Barang tambang yaitu sumber daya alam, baik berbentukbukan mineral, mineral logam, maupun  mineral  bukan  logam  yang  berasal  dari  dalam  bumi  dan  bersifat  tidak  dapat diperbaharui karena pembentukannya memerlukan waktu yang sungguh usang. 

Salah satu jenis bahan galian komersial adalah batubara. Batu  bara merupakan  batuan  sedimen  yang  mampu  terbakar.  Batu  bara  berasal  dari pembusukan  flora  rawa  dengan  bab  pembentuk  berupa  karbon,  hidrogen,  dan oksigen. Proses dari pembentukannya terdiri atas dua tahap berikut. 
a. Tahap biokimia (penggambutan)
Sisa tanaman rawa mengalami pembusukan (dekomposisi) oleh mikroba anaerob (bakteri yang dapat hidup tanpa oksigen). 


Kemudian tertimbun oleh lapisan sedimen berupa watu, kerikil,  pasir,  liat,  dan  lumpur  sehingga  komponen  hidrogen  dan  oksigennya  menguap  dan sisanya  memadat  (kompaksi)  menjadi  gambut.  

Gambut  yaitu  pembusukan  flora rawa yang memadat dan masih mampu diketahui selaku sisa flora.
b. Tahap geokimia (pembatubaraan)
Oleh alasannya waktu yang lama, suhu yang tinggi dan tekanan sedimen yang besar, bab hidrogen dan oksigennya terus menyusut dan bagian karbon gambut semakin besar sehingga membentuk  batu  bara  dalam  banyak sekali  tingkatan  mutu.  


Perubahan  waktu,  suhu,  dan tekanan mengganti bentuk watu bara dengan urutan selaku berikut. 
Ada banyak jenis bahan galian komersial di permukaan bumi dan bisa dimanfaatkan bagi kehid Teori Terbentuknya Batu Bara dan Pemanfaatannya
Urutan pembentukkan kerikil bara
Gambut (peat) →watu bara muda (lignit) →kerikil bara subbitumen →watu bara bitumen → antrasit. 
Lokasi Keterdapatan Batu Bara a. Teori In-situ
Menurut  teori  ini,  watu  bara  terbentuk  di  daerah  flora  itu  berada,  ialah  rawa-rawa atau danau pada hutan lembap. 


Tumbuhan yang mati eksklusif karam, kemudian mengalami pembusukan tidak tepat sampai menjadi fosil tanaman yang membentuk sedimen organik, lalu menjadi kerikil bara. Ciri-cirinya ialah sebagai berikut.

1) Lapisan kerikil bara tebal.
2) Kualitasnya cantik.
3) Penyebarannya luas.
4) Daerah  persebaran,  di  antaranya  Ombilin  (Sumatra  Barat),  Bukit  Asam  (Sumatra
Selatan), Kota Baru (Kalimantran Selatan), dan Sungai Berau (Kalimantan Timur)
Ada banyak jenis bahan galian komersial di permukaan bumi dan bisa dimanfaatkan bagi kehid Teori Terbentuknya Batu Bara dan Pemanfaatannya
Genesa keterdapatan batu bara
b. Teori drift
Menurut teori ini, watu bara terbentuk di tempat yang bukan ialah asal tumbuhan. Tumbuhan yang mati mengalami pembusukan hingga menjadi gambut (peat) kemudian mengalami transportasi (pengangkutan) oleh air dan  terakumulasi  (menumpuk)  di sebuah  tempat  lalu tertimbun  oleh  lapisan  sedimen  sampai  mengalami  pembatubaraan (coalification). 


Ciri-cirinya ialah selaku berikut.
1) Lapisan batu bara tipis.
2) Kualitas kurang cantik karena mengandung pasir dan abu pengotor.
3) Penyebarannya sempit tetapi terdapat di banyak daerah.
4) Daerah persebaran di delta-delta sungai Pulau Sumatra, Kalimantan, Jawa Barat, dan Papua Barat.
Ada banyak jenis bahan galian komersial di permukaan bumi dan bisa dimanfaatkan bagi kehid Teori Terbentuknya Batu Bara dan Pemanfaatannya
Pembentukkan kerikil bara
Pemanfaatan Batu Bara Berikut adalah manfaat dari kerikil bara.
a. Untuk materi bakar pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dari bahan batu bara lignit (kerikil bara cokelat), batu bara subbitumen, dan batu bara bitumen.
b. Untuk  industri  baja  diperoleh  dari  residu  watu  bara  bitumen  yang  dibuat  kokas (bahan bakar).
c. Untuk  pemanas  ruangan  dari  batu  bara  antrasit  yang  mengandung  karbon hingga 98%.
d. Untuk bahan bakar lokomotif uap dan pemanas air dari arang kerikil bara (steam coal).
e. Untuk gabungan pengerjaan cat, kain, kertas, sabun, dan sampo dari tar (tir) kerikil bara.
f. Untuk materi bakar industri semen, aluminium, dan bisa pula dibuat untuk materi bakar cair seperti di Afrika.
g. Untuk  produk  materi  metanol  serta  garam  amonia  yang  dijadikan  pupuk  amonia
dan bahan kimia.