Batuan beku ialah batuan yang terbentuk dari magma yang membeku atau kristalitasi. Apakah semua batuan beku itu seragam atau ada bedanya?.
Ternyata batuan beku dibagi lagi menjadi batuan beku dalam (intrusif) dan batuan beku luar (ekstrusif).
Mungkin jikalau kamu menyaksikan berbagai batuan di sekeliling kau akan sulit sekali melihat perbedaannya.
Bahan pembentuk batuan yaitu magma namun faktor lingkungan menciptakan bentuk fisik dan kimianya bertentangan satu sama lain.
Pembekuan Batuan Batuan beku lahir dari pendinginan magma dan wujud fisiknya dipengaruhi oleh komposisi magma. Waktu pembekuan sangat menghipnotis jenis batuan beku yang terbentuk.
Jika magma membeku jauh di dalam bumi maka pembekuan akan sungguh lambat alasannya adalah udara sedikit. Sementara bila magma berada bersahabat permukaan bumi maka pembekuannya akan sangat cepat.
Inilah yang membuat dua tipe batuan beku adalah dalam (intrusif) dan luar (ekstrusif). Jenis batuan ini dikenali dari ukuran kristal yang terbentuk. Ukuran kristal akan menciptakan tekstur batuan yang berlawanan.
Batuan Beku Dalam Batuan beku dalam membeku jauh di dalam bumi, proses pendinginan sangat lambat. Pendinginan lambat ini menciptakan kristal terbentuk secara tepat.
Ciri batuan beku dalam salah satunya punya kristal batuan yang besar sehingga bisa terlihat mata telanjang. Batuan beku dalam sering disebut juga plutonik.
Plutonik yakni tubuh batuan beku yang terbentuk di dalam kerak bumi. Granit yakni pola batuan beku intrusif. Selain itu ada gabro dan diorit. Proses geologi akan menjinjing plutonik tampakke permukaan bumi.
Batuan Beku Luar Batuan beku luar terbentuk di dekat bahkan di atas permukaan bumi. Lava membeku cepat di permukaan bumi sehingga kristal batuan tidak sempat untuk meningkat dan meningkat .
Dampaknya batuan beku luar akan menghasilkan kristal yang lebih halus dibandingkan batuan beku intrusif. Batuan beku luar disebut juga batuan vulkanik.
Beberapa batuan beku intrusif membeku super cepat sehingga kristal tidak sempat terbentuk. Contohnya yakni struktur kaca di batu obsidian.
Selain itu ada watu apung yang banyak terdapat rongga udara diakibatkan gas terperangkap dalam lava. Pori atau lubang ini menciptakan kerikil apung mampu mengambang diatas air. Contoh batuan beku luar lain ialah basalt yang terbentuk jauh di dasar samudera. Baca juga: Pengertian likuifaksi
Ternyata batuan beku dibagi lagi menjadi batuan beku dalam (intrusif) dan batuan beku luar (ekstrusif).
Mungkin jikalau kamu menyaksikan berbagai batuan di sekeliling kau akan sulit sekali melihat perbedaannya.
Bahan pembentuk batuan yaitu magma namun faktor lingkungan menciptakan bentuk fisik dan kimianya bertentangan satu sama lain.
Pembekuan Batuan Batuan beku lahir dari pendinginan magma dan wujud fisiknya dipengaruhi oleh komposisi magma. Waktu pembekuan sangat menghipnotis jenis batuan beku yang terbentuk.
Jika magma membeku jauh di dalam bumi maka pembekuan akan sungguh lambat alasannya adalah udara sedikit. Sementara bila magma berada bersahabat permukaan bumi maka pembekuannya akan sangat cepat.
Inilah yang membuat dua tipe batuan beku adalah dalam (intrusif) dan luar (ekstrusif). Jenis batuan ini dikenali dari ukuran kristal yang terbentuk. Ukuran kristal akan menciptakan tekstur batuan yang berlawanan.
Batuan Beku Dalam Batuan beku dalam membeku jauh di dalam bumi, proses pendinginan sangat lambat. Pendinginan lambat ini menciptakan kristal terbentuk secara tepat.
Ciri batuan beku dalam salah satunya punya kristal batuan yang besar sehingga bisa terlihat mata telanjang. Batuan beku dalam sering disebut juga plutonik.
Plutonik yakni tubuh batuan beku yang terbentuk di dalam kerak bumi. Granit yakni pola batuan beku intrusif. Selain itu ada gabro dan diorit. Proses geologi akan menjinjing plutonik tampakke permukaan bumi.
 |
| Kristal batuan beku intrusif sungguh besar dan terperinci terlihat |
Dampaknya batuan beku luar akan menghasilkan kristal yang lebih halus dibandingkan batuan beku intrusif. Batuan beku luar disebut juga batuan vulkanik.
Beberapa batuan beku intrusif membeku super cepat sehingga kristal tidak sempat terbentuk. Contohnya yakni struktur kaca di batu obsidian.
Selain itu ada watu apung yang banyak terdapat rongga udara diakibatkan gas terperangkap dalam lava. Pori atau lubang ini menciptakan kerikil apung mampu mengambang diatas air. Contoh batuan beku luar lain ialah basalt yang terbentuk jauh di dasar samudera. Baca juga: Pengertian likuifaksi
 |
| Batuan ekstrusif berpori mirip watu apung |
 |
| Perbandingan batuan beku dalam dan luar |