Blogger Jateng

Supervisi Akademik Dalam Konteks Implementasi Kurikulum 2013

Supervisi akademik secara lazim ialah perlindungan profesional terhadap guru dalam memajukan kualitas proses pembelajaran sehingga guru dapat menolong siswa untuk berguru lebih aktif, kreatif, inovatif, efektif, efisien dan menggembirakan. 

Dalam konteks kurikulum 2013, kualitas proses pembelajaran yang mesti ditingkatkan adalah bagaiman guru membantu akseptor latih untuk meningkatkan kemampuan kreativitas mereka lewat aktivitas memperhatikan, menanya, menalar, menjajal , dan membentuk jejaring dalam proses pembelajaran. Oleh alasannya adalah itu, supervisi pembelajaran ini harus dilakukan secara terencana.

Bentuk aktivitas ini untuk menolong siswa tersebut diperlukan dapat memberi pengalaman proses pembelajaran yang tidak hanya meningkatka npengetahuan saja, namun harus mengembangkan kreativitas, inovasi, berfikir kritis, dan berkarakter berpengaruh, di antaranya bertanggung jawab, mandiri, toleran, produktif, melaksanakan pekerjaan sama, dan lain-lain, di samping pertolongan kemampuan mempergunakan gosip dan berkomunikasi. 
Oleh sebab itu, guru memerlukan pertolongan dan pertolongan dalam mengerti dan mempraktekkan strategi dan teknik pembelajaran yang bisa berkembanghasil mencar ilmu akseptor didik sesuai dengan permintaan kurikulum.

Beberapa upaya yang mampu mendukung guru yaitu meningkatkan proses pembelajaran, di antaranya.

1. Menggunakan buku kode guru dan buku siswa dan bahan pembantu yang lain secara efektif.
2. Mengembangkan metodologi dan teknik pembelajaran yang bermacam-macam dan fleksibel sesuai dengan tujuan.
3. Memanfaatkan lingkungan sekitar selaku sumber belajar.
4. Menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif.
5. Mengenali karakteristik siswa baik fisik, psikis, talenta, minat maupun kebutuhannya selaku materi pendapatproses pembelajaran yang hendak dilakukan.
6. Meningkatkan kemampuan memperhatikan, menanya, menalar, menjajal , dan membentuk jejaring untuk dikomunikasikan/dipublikasikan.
7. Mengevaluasi siswa dengan lebih akurat, teliti, dan holistik.
8. Mengoptimalkan info dan teknologi untuk meningkatkan inovasi dan kreatifitas layanan pembelajaran.
9. Melakukan pengembangan keprofesian secara berkelanjutan.

merupakan bantuan profesional kepada guru dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran Supervisi Akademik Dalam Konteks Implementasi Kurikulum 2013
Supervisi dalam kurikulum 2013
Dalam konteks Kurikulum 2013, upaya tersebut terutama untuk menciptakan proses pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menggembirakan,menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta memperlihatkan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan pertumbuhan fisik serta psikologis siswa. Oleh karena itu prinsip pembelajaran yang digunakan harus memiliki mengarahkan selaku berikut.

(1) peserta bimbing mencari tahu; 

(2) berbasis aneka sumber mencar ilmu; 
(3) penggunaan pendekatan ilmiah; 
(4) pembelajaran berbasis kompetensi; 
(5) manajemen terpadu; 
(6) pembelajaran dengan tanggapan multi dimensi; 
(7) pembelajaran ketrampilan aplikatif; 
(8) kesimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dengan kesanggupan mental (softskills); 
(9) pembelajaran pembudayaan dan pemberdayaan siswa selaku pembelajar sepanjang hayat; 
(10) pembelajaran yang menerapkan nilai ketaladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan kreatifitas; 
(11) pembelajaran yang berjalan di rumah, di sekolah, dan di masyarakat; 
(12) pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa semua orang yakni guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja yakni kelas; 
(13) pemanfaatan teknologi isu dan komunikasi untuk memajukan efesiensi efektivitas pembelajaran; dan 
(14) akreditasi atas perbedaan perorangan dan latar belakang budaya siswa.

Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan/SKL, sasaran supervisi pembelajaran meliputi pengembangan ranah sikap, wawasan, dan kemampuan yang dielaborasi. 


Kegiatan pengawasan proses pembelajaran secara terencana, terukur dan berkelanjutan yang dijalankan oleh Kepala Sekolah berkenaan dengan kompetensi supervisi sekaligus selaku manifestasi kepemimpinan dalam proses pembelajaran akan mempunyai imbas pada suksesnya implementasi kurikulum yang hendak mengerucut pada peta kualitas pembelajaran dan profil kualitas guru, oleh sebab itu melalui program supervisi akademik/pembelajaran penunjukitu akan tampaksecara akademik keterukurannya dalam sebuah implementasi kurikulum di sekolah.
Gambar: disini