Lokasi geologis adalah lokasi yang didasarkan pada lempeng tektonik dunia. Indonesia berada diantara tiga lemepng tektonik aktif yakni Eurasia, Indo-Australia dan Pasifik.
Kondisi ini menimbulkan Indonesia berada di cincin api pasifik. Deretan gunung api berjejer dari ujung Sumatera sampai Nusa Tenggara dan di utara Sulawesi dan Maluku.
Menurut statusnya, gunung api di Indonesia terbagi ke dalam tiga tipe yakni Gunung Api A, B dan C. Gunung api tipe A adalah gunung api yang tercatat meletus sekurang-kurangnyasatu kali sejak 1600.
Gunung api tipe B adalah gunung api yang tidak tercatat meletus semenjak tahun 1600. Gunung api tipe C adalah gunung api yang tidak diketahui catatannya namun masih memberikan gejala vulkanis seperti solfatar, fumarol. Saat ini gunung api yang sedang aktif tinggi di Indonesia yakni Sinabung dan Agung.
Menurut data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Indonesia, dikala ini ada 127 gunung api aktif dan sebanyak 69 gunung diantaranya terus menerima pantauan intensif alasannya adalah program magma di dalamnya.
Aktivitas lempeng tektonik dan magma juga menimbulkan terbentuknya bijih-bijih mineral berharga seperti minyak, gas, emas, perak, tembaga sampai intan. Bahan galian tersebut ialah modal pembangunan yang sungguh berkhasiat.
Pergerakan aktif subduksi lempeng di Indonesia juga sering mengakibatkan gempa tektonik yang mampu berbahaya bagi kehidupan. Gempa di Aceh tahun 2004 yang menjadikan tsunami dan gempa di Yogyakarta tahun 2006 adalah acuan gempa tektonik yang menyantap banyak korban jiwa.
Mitigasi tragedi geologi mesti disosialisasikan terhadap seluruh masyarakat alasannya kodrat Indonesia yang berada di daerah jalur riskan peristiwa geologi.
Jadi kondisi geologi Indonesia sangat kuat bagi keberlangsungan kehidupan peradaban di atasnya. Kita selaku penduduk harus berguru mengetahui kondisi tersebut biar tidak terkejut dengan fenomena yang terjadi.
Desain rumah contohnya mesti dibentuk untuk meredam getaran gempa seperti rumah panggung. Rumah panggung adalah wujud kearifan setempat penduduk di Indonesia tentang wawasan akan peluanggempa. Struktur panggung akan menghemat energi getaran gempa.
Kondisi ini menimbulkan Indonesia berada di cincin api pasifik. Deretan gunung api berjejer dari ujung Sumatera sampai Nusa Tenggara dan di utara Sulawesi dan Maluku.
Menurut statusnya, gunung api di Indonesia terbagi ke dalam tiga tipe yakni Gunung Api A, B dan C. Gunung api tipe A adalah gunung api yang tercatat meletus sekurang-kurangnyasatu kali sejak 1600.
Gunung api tipe B adalah gunung api yang tidak tercatat meletus semenjak tahun 1600. Gunung api tipe C adalah gunung api yang tidak diketahui catatannya namun masih memberikan gejala vulkanis seperti solfatar, fumarol. Saat ini gunung api yang sedang aktif tinggi di Indonesia yakni Sinabung dan Agung.
Menurut data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Indonesia, dikala ini ada 127 gunung api aktif dan sebanyak 69 gunung diantaranya terus menerima pantauan intensif alasannya adalah program magma di dalamnya.
Aktivitas lempeng tektonik dan magma juga menimbulkan terbentuknya bijih-bijih mineral berharga seperti minyak, gas, emas, perak, tembaga sampai intan. Bahan galian tersebut ialah modal pembangunan yang sungguh berkhasiat.
 |
| Keindahan Gunung Rinjani di Lombok |
Mitigasi tragedi geologi mesti disosialisasikan terhadap seluruh masyarakat alasannya kodrat Indonesia yang berada di daerah jalur riskan peristiwa geologi.
Jadi kondisi geologi Indonesia sangat kuat bagi keberlangsungan kehidupan peradaban di atasnya. Kita selaku penduduk harus berguru mengetahui kondisi tersebut biar tidak terkejut dengan fenomena yang terjadi.
Desain rumah contohnya mesti dibentuk untuk meredam getaran gempa seperti rumah panggung. Rumah panggung adalah wujud kearifan setempat penduduk di Indonesia tentang wawasan akan peluanggempa. Struktur panggung akan menghemat energi getaran gempa.