Blogger Jateng

Mengambil Kesempatan Kunci Keberuntungan

Kesempatan tidak akan tiba dua kali, itulah kata pepatah banyak orang. Kita hidup di dunia ialah diberi potensi oleh Allah SWT untuk beribadah, menikmati dunia sambil mencari ridho-Nya semoga mampu kembali Allah dengan baik. 

Beberapa kali saya baca gesekan pena dan buku para pebisnis menyatakan bahwa banya orang-orang menjadi kaya raya bukan alasannya adalah perguruan tinggi, talenta atau kecerdasan melainkan karena keberuntungan. 

Lalu apakah setiap orang beruntung?. Tentu tidak karenan keberuntungan itu ialah Kombinasi antara kesempatan dan kesiapan. 
Banyak sekali orang yang diminta untuk melakukan pekerjaan contohnya, tetapi mereka menolak sebab tidak mampu, takut gagal, upah kecil dan lain sebagaianya. 

Jadi kalau ada suatu usulan (pasti yang bermaksud baik) katakanlah YA, alasannya itu adalah kesempatan, peluang dan tantangan. Jika kamu bisa melewatinya maka keberuntungan akan segera menghampiri. 

Richard Branson, seorang usahawan yang punya nyaris 400 perusahaan di seluruh dunia pernah berpesan "Jika ada seseorang memberikan usulan kepadamu sebuah potensi besar dan kau tidak percaya mengerjakannya, katakanlah IYA lalu belajarlah bagaimananya menyelesaikan tantangan iru lalu". Artinya menyebut kata IYA sama halnya dengan membuka kunci suatu pintu.
 Kita hidup di dunia adalah diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk beribadah Mengambil Kesempatan Kunci Keberuntungan
Ambil potensi dan belajarlah setelahnya
Setelah pintu terbuka maka ada ada aneka macam macam tantangan di depan mata. Disinilah otak, otot, bekerja untuk menyelesaikannya. Teman, aneka macam orang kehilangan kesempatan untuk berhasil sebab mereka LEBIH SERING berpikir susahnya, negatif terus, seolah gak percaya. 

Padahal doktrin, optimisme merupakan salah satu kunci kehidupan. Kita yakin kepada Allah SWT namun bila kita tidak percaya pada kesanggupan diri sendiri maka bahwasanya kita telah mencemooh Allah. 
Sedikit pengalaman saja nih, dulu aku pernah jadi guru gaji, bayarannya 12.000 rupiah per jam dan sebulan mampu 150.000 saja. Pertama, saya hanya bisa terdiam lihat itu gaji, apa aku yang salah atau siapa ya?. 

Namun sesaat lalu dikala istighfar, dan berprasangkan kasatmata. Mungkin honor pertama ini adalah pintu gerbang pertama dari Allah buat saya dalam berkarir jadi saya ambil saja, sambil terus mencar ilmu menjadi guru. 

Beberapa bulan kemudian saya sering pergi ke warnet dan cari web loker. Lalu aku kirim beberapa lamaran ke berbagai sekolah dan kesudahannya ada panggilan dari salah satu sekolah besar berjenis boarding di Kalimantan. 
Saya lalu ikut tes di Serpong dengan tentangan dari beberapa universitas top. Yang diambil adalah 1 guru tiap mapel, woow. Setelah banyak sekali tes dari akademik, microteach, b. inggris, kesehatan dll balasannya Allah menakdirkan saya untuk lulus tes tersebut. 

Gaji yang ditawarkan pun besar dan cukup buat saya hidup. Saya lalu bertugas di Kalimantan selama hampir 4 tahun. Di Kalimantan saya melaksanakan pekerjaan sambil mencari-cari ilmu gres. Lalu saya dikenalkan sobat dengan blog. 

Awalnya susah sekali nulis, namun aku coba paksa mulai dari copas hingga bisa nulis sendiri. Akhirnya punya blog eksklusif dan mampu dimonetize.
Dari blog inilah aku diberikan beberapa prestasi dari tingkat setempat hingga nasional. Selain itu banyak anjuran koordinasi dan ini tidak sama sekali terpikirkan sebelumnya. Saya cuma mmengeksekusi potensi . 

Hingga kini dari tulis menulis di blog, aku telah bisa mempublikasikan 3 buah buku geografi tentu saja kelas X, XI, XII padahal dahulu boro-boro bisa nulis, buat skripsi aja banyak kopasnya (he,jujur). 

Jadi sahabat-teman, mari persiapkan diri sebaik-baiknya jika kesempatan datang. Tidak ada yang tepat di hidup ini, namun kita mampu menjangkau apa yang dibutuhkan asal mampu melalui setiap potensi dengan tulus dan ridho hanya untuk mencar ilmu, soal hasil itu serahkan saja terhadap Allah. Udah ya, kepanjangan ntar terlalu nglantur. Selamat berjuang. Salam.