Indonesia ialah negara kepulauan yang disatukan oleh laut-bahari sempit. Laut-maritim tersebut memiliki potensi sumber daya kelautan yang sangat masif.
Laut-maritim Indonesia tersebut dipengaruhi oleh keadaan lautan besar yang ada disekitarnya yakni Pasifik dan Hindia.
Dari mulai perairan dangkal hingga dalam tersimpan jutaan harta karun baik itu biota, energi dan materi galian yang penting bagi kesejahteraan bangsa. Hampir 75% kawasan Indonesia yaitu lautan sehingga bangsa kita ialah bangsa laut.
Kondisi laut Indonesia dipengaruhi juga oleh kondisi pasang surut yang merupakan hasil gaya gravitasi bulan dengan efek rotasi bumi.
Ada empat jenis tipe pasang surut yakni: 1. Pasang surut haruan tunggal atau diurnal tide adalah satu kali pasang dan satu kali surut dalam satu hari. Periode pasang surut rata-rata 24 jam 50 menit. 2. Tipe pasang surut harian ganda atau semi diurnal tide ialah dua kali pasang dan dua kali surut dalam satu hari dengan tinggi yang hampir sama. Pasang surut terjadi secara berurutan berkala dengan era pasang surut rata-rata 12 jam 24 menit. 3. Tipe pasang surut adonan condong ke harian tunggal atau mixed tide prevailing diurnal adalah satu kali pasang dan satu kali surut, tetapi ada kalanya terjadi dua kali pasang dan dua kali surut dengan tinggi dan masa yang sangat berlawanan. 4. Tipe pasang surut adonan cenderung ke ganda atau mixed tide prevailing semidiurnal adalah dua kali air pasang dan dua kali air surut dalam satu hari, tetapi tinggi dan periodenya berlawanan.
Energi di bidang kelautan Indonesia sungguh besar sekali dan mungkin paling besar di dunia. Ada 3 kesempatanenergi kelautan Indonesia yang harus dikembangkan untuk kemashlahatan bangsa yaitu: 1. Energi gelombang maritim yakni energi yang dihasilkan dari pergerakan gelombang maritim menuju daratan dan sebaliknya. Wilayah selatan Indonesia dari Jawa sampai Nusa Tengggara punya potensi energi gelombang cukup besar antara 10-20 kW per meter gelombang. Sementara, energi gelombang di beberapa titik di Indonesia bisa menjangkau 70 kW/m. Pantai barat sumatera bab selatan dan pantai selatan pulau jawa kepingan barat juga berpeluang punya energi gelombang maritim sekitar 40 kW/m.
2. Energi pasang surut yaitu energi yang dihasilkan dari pergerakan air bahari alasannya adalah perbedaan pasang surut. Beberapa daerah punya potensi energi pasang surut antara lain Bagansiapiapi yang pasang surutnya mampu menjangkau 7 m, Teluk Palu, Bima di Sumbawa, Kalimantan Barat, Papua dan pantai selatan Jawa pasang surutnya bisa meraih 5 m. 3. Energi panas laut adalah energi yang dihasilkan dari perbedaan suhu permukaan hangat dengan air laut dalam yang dingin tanpa membuat gas rumah kaca atau limbah lainnya. Potensi listrik dari panas maritim Indonesia bisa mencapai 240.000 megawatt. Gambar: disini
Laut-maritim Indonesia tersebut dipengaruhi oleh keadaan lautan besar yang ada disekitarnya yakni Pasifik dan Hindia.
Dari mulai perairan dangkal hingga dalam tersimpan jutaan harta karun baik itu biota, energi dan materi galian yang penting bagi kesejahteraan bangsa. Hampir 75% kawasan Indonesia yaitu lautan sehingga bangsa kita ialah bangsa laut.
Kondisi laut Indonesia dipengaruhi juga oleh kondisi pasang surut yang merupakan hasil gaya gravitasi bulan dengan efek rotasi bumi.
Ada empat jenis tipe pasang surut yakni: 1. Pasang surut haruan tunggal atau diurnal tide adalah satu kali pasang dan satu kali surut dalam satu hari. Periode pasang surut rata-rata 24 jam 50 menit. 2. Tipe pasang surut harian ganda atau semi diurnal tide ialah dua kali pasang dan dua kali surut dalam satu hari dengan tinggi yang hampir sama. Pasang surut terjadi secara berurutan berkala dengan era pasang surut rata-rata 12 jam 24 menit. 3. Tipe pasang surut adonan condong ke harian tunggal atau mixed tide prevailing diurnal adalah satu kali pasang dan satu kali surut, tetapi ada kalanya terjadi dua kali pasang dan dua kali surut dengan tinggi dan masa yang sangat berlawanan. 4. Tipe pasang surut adonan cenderung ke ganda atau mixed tide prevailing semidiurnal adalah dua kali air pasang dan dua kali air surut dalam satu hari, tetapi tinggi dan periodenya berlawanan.
 |
| Energi maritim memiliki peluang untuk aneka macam kehidupan |
2. Energi pasang surut yaitu energi yang dihasilkan dari pergerakan air bahari alasannya adalah perbedaan pasang surut. Beberapa daerah punya potensi energi pasang surut antara lain Bagansiapiapi yang pasang surutnya mampu menjangkau 7 m, Teluk Palu, Bima di Sumbawa, Kalimantan Barat, Papua dan pantai selatan Jawa pasang surutnya bisa meraih 5 m. 3. Energi panas laut adalah energi yang dihasilkan dari perbedaan suhu permukaan hangat dengan air laut dalam yang dingin tanpa membuat gas rumah kaca atau limbah lainnya. Potensi listrik dari panas maritim Indonesia bisa mencapai 240.000 megawatt. Gambar: disini