Blogger Jateng

Contoh Pidato Singkat Peringatan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus

Hari kemerdekaan NKRI senantiasa diperingati semarak setiap tahun. Berikut ini acuan pidato perayaan proklamasi RI singkat tetapi berarti.

Assalamualaikum. wr. wb Hadirin yang berbahagia, marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT karena berkat limpahan rahmat dan hidayahNya kita semua bisa berkumpul di kawasan yang berbahagia ini untuk memperingati kemerdekaan Republik Indonesia yang ke ...... . Kemerdekaan Indonesia yaitu sebuah anugerah besar dari Tuhan kepada bangsa Indonesia yang layak kita syukuri.
Hadirin yang berbahagia, Sebagai sebuah negara, Indonesia telah melalui perjalanan panjang semenjak jaman kerajaan-kerajaan hingga kini bersatu menjadi suatu negara kesatuan RI. Dahulu Indonesia merupakan sebuah daerah yang terdiri dari beberapa kerajaan-kerajaan di tiap tempat. 

Kerajaan-kerajaan ini memiliki peradaban yang tinggi di masanya, dibuktikan dengan artefak, situs atau bangunan peninggalan yang sekarang bangkit berpengaruh di aneka macam lokasi. Lalu di masa pertengahan bangsa Eropa mulai masuk ke Indonesia dan melaksanakan gerakan kolonialisasi, dari mulai Portugis, Spanyol, Inggris dan Jepang menjajal untuk menguasai daerah Indonesia.
Invasi bangsa luar tersebut membuat penderitaan panjang bagi bangsa Indonesia. Perlawanan lalu dikerjakan oleh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Tidak mengenal suku, ras, agama dan perbedaan lainnya, para pejuang dengan semangat rela berkorban jiwa dan raga untuk kemerdekaan bangsa Indonesia. 

Sampai jadinya usaha fisik dan mental tersebut membuahkan hasil pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia menyatakan merdeka dari penjajahan dan siap mengawali kehidupan selaku sebuah negara berdaulat.
Hadirin yang berbahagia, Kini puluhan tahun sudah semenjak proklamasi dikumandangkan dan Indonesia terus membangun diri untuk menjadi suatu negara yang madani. Penjajahan secara fisik gaya kolonial memang sudah tidak nampak, tetapi penjajahan secara mental kini tengah melanda. 

Berbagai penetrasi budaya asing, produk asing, gosip hoax, pertengkaran intern antar penduduk menjadi gangguan yang mampu mengancam keutuhan dan kemandirian Indonesia selaku suatu negara. 

Jauh sebelumnya proklamator Soekarno pernah berkata "Perjuanganku lebih mudah alasannya adalah cuma mengusir penjajah, tetapi perjuangan kalian lebih berat alasannya adalah melawan bangsa sendiri".
Kini apa yang dibilang Soekarno tampaknya menjadi realita. Masyarakat Indonesia kini seolah terpecah belah oleh kepentingan politik praktis, radikalisme berlatar agama dan yang lain. 

Berbagai media sosial dipenuhi ocehan sarat caci maki, makian, dendam yang pastinya menjadi bara dalam sekam yang siap aben habis seluruh kehidupan bernegara suatu ketika nanti bila tidak diredam dan didinginkan dengan secepatnya.
Hadirin yang berbahagia, Pada perayaan proklamasi RI kali ini marilah kita sama-sama untuk mendinginkan fikiran, melepas semua dendam, introspeksi diri sendiri terhadap segala hal yang sudah kita lakukan. 

Apakah yang kita lakukan selama ini di kurun serba keterbukaan menunjukkan efek aktual bagi pertumbuhan Indonesia atau hanya akan memperbesar benih perpecahan dan kehancuran bangsa. Masih ada cita-cita untuk berubah dan Indonesia mesti tetap bangun kokoh sebagai sebuah negara. 

Marilah sekali lagi kita singkirkan anggapan-perkiraan kusut, jahat, dendam yang bahu-membahu tidak ada untungnya sama sekali. Di momentum kemerdekaan kali ini mari kita kembali satukan tekad, menjalin kembali kasih, meleburkan perbedaan dalam persatuan demi kemakmuran Indonesia kurun kini dan di era depan. Wassalamualaikum wr. wb.