Blogger Jateng

Teori-Teori Modern Mengenai Perubahan Sosial

Coba dalam kehidupan ini, apa yang tidak berganti dari waktu ke waktu?. Semua hal berganti seiring dengan kemajuan peradaban manusia.

Sejak manusia pertama turun ke bumi, mereka melaksanakan pergeseran-pergantian sampai sekarang pergantian tersebut terus terjadi dan tidak akan berhenti. 

Ada beberapa teori yang mampu menerangkan perihal fenomena pergeseran sosial ini. Mari kita simak.
 apa yang tidak berubah dari waktu ke waktu Teori-Teori Modern Mengenai Perubahan Sosial
Gedung pencakar langit di negara maju
1. Teori Modernisasi Teori modernisasi ini melihat bahwa perubahan negara-negara ndeso akan mengikuti jalan yang sama dengan negara industri di barat. Cara tersebut yaitu melalui proses modernisasi sehingga negara terbelakang menjadi negara berkembang. 

Teori ini menyaksikan bahwa negara terbelakang mempunyai banyak kekurangan sehingga harus menanggulangi kekurangan yang dimiliki untuk meraih tahap tinggal landas atau take off.
Dalam masa transisi, sebuah negara akan mengalami revolusi demografi dengan ciri: menurunnya angka ajal dan kelahiran, menurunnya ukuran dan efek keluarga, terbukanya metode stratifikasi, peralihan dari struktur feodal ke birokrasi, menurunnya efek agama, beralihnya fungsi pendidikan dari keluarga dan komunitas ke tata cara pendidikan formal, munculnya kebudayaan massa dan hadirnya ekonomi pasar, industrialisasi dan kapitalisme.
2. Teori Ketergantungan Teori ketergantungan menyaksikan bahwa ada ketergantungan secara ekonomi antara negara-negara dunia ketiga dan negara-negara industri. Negara-negara dunia ketiga memerlukan pertolongan dan investasi dari negara-negara industri. 

Saat negara industri meningkat , negara dunia ketiga makin udik dengan arus kolonialisme dan kapitalisme. Relasi yang gak sehar antara negara dunia ketiga dan negara industri akan memiliki efek pada kenaikan kemiskinan di negara-negara dunia ketiga.
3. Teori Sistem Dunia Teori ini dibuat oleh Wallerstein yang menyatakan bahwa perekonomian kapitalis dunia tersusun atas tiga jenjang adalah negara inti, negara semiperiferi dan negara periferi. 

Negara inti yakni negara di Eropa Barat, negara semiperiferi adalah negara di Eropa Selatan dan negara periferi adalah negara di tempat Asia dan Afrika. Kemampuan yang dimiliki negara inti menyebabkan negara inti menguasai sistem dunia. 

Negara inti bisa mempergunakan sumber daya dari negara semiperiferi dan negara periferi yang berakibat makin lebarnya jurang perbedaan antara negara inti dan negara periferi.
Gambar: disini