Blogger Jateng

Teori Kebangsaan Hans Kohn, Ernest Renan dan Ratzel

Paham kebangsaan mempunyai perspektif berlawanan dalam persepsi hebat tata negara. 

Dalam pertumbuhan sebuah bangsa terdapat berbagai macam teori yang merupakan bahan perbandingan bagi para pendiri negara untuk mewujudkan suatu bangsa yang mempunyai sifat dan huruf tersendiri. 

Diantara teori-teori itu adalah Teori Kebangsaan Hans Kohn dan Ernest Renan.
1. Teori Hans Kohn Hans Kohn selaku spesialis antropologi etnik mengemukakan teori wacana bangsa. Hans Kohn menganggap bangsa terbentuk karena persamaan bahasa, ras, agama, peradaban, kawasan, negara dan kewarganegaraan. 

Suatu bangsa badan dan berkembang dari anasir-anasir serta akar-akar yang terbentuk lewat suatu proses sejarah.
Nampaknya teori kebangsaan yang mendasarkan ras, bahasa dan bab lain yang sifatnya primordial dewasa ini tidak menerima tempat di kalangan bangsa-bangsa di dunia. 

Serbia berupaya untuk membangun bangsa menurut kesamaan ras, bahasa dan agama anmun sepertinya mengalami tantangan dunia internasional. 

Demikian pula yang terjadi di Isarel yang mengharapkan Zionis Raya berdasarkan ras Yahudi dan hingga sekarang menjadikan kontradiksi tak bertuan di TImur Tengah. 
Paham kebangsaan memiliki perspektif berbeda dalam pandangan ahli tata negara Teori Kebangsaan Hans Kohn, Ernest Renan dan Ratzel
Bangsa Indonesia ialah raja laut
2. Teori Ernest Renan Hakikat bangsa ditinjau secara ilmiah oleh jago Perancis tahun 1982 Ernest Renan. Ia mengadakan suatu kajian ilmiah perihal bangsa menurut psikolgi etnik. 

Setelah melakukan tinjauan historik tentang kemajuan penduduk zaman purba, zaman pertengahan sampai masa ke 19 tentang bentuk-bentuk pergaulan hidup serta muncul dan hilangnya suatu bangsa maka beliau mendapatkan penegasa terkait prinsip-prinsip bangsa. 

Menurut Renan pkok-pokok asumsi ihwal bangsa yaitu sebagai berikut: - Bangsa adalah suatu jiwa, sebuah asas kerohanian - Bangsa yaitu sebuah solidaritas yang besar - Bangsa yakni sebuah hasil sejarah. Oleh karena sejarah berkembang terus maka kemudian  - Bangsa bukan sesuatu yang abadi - Wilayah dan ras bukanlah penyebab timbulnya bangsa. Wilayah memberikan ruang dimana bangsa hidup, sementara manusia membentuk jiwanya. Dalam kaitan ini Renan kemudian menyimpulkan bangsa bangsa yakni suatu jiwa dan asas kerohanian.
Lebih lanjut Renan memastikan bahwa faktor-aspek yang membentuk jiwa bangsa ialah sebagai berikut: - Kejayaan da kemuliaan di era lalu - Suatu harapan hidup bareng baik di kala sekarang dan masa depan - Penderitaan bareng sehingga seluruhnya ialah - Le capital social atau versi sosial bagi pembentukkan dan pelatihan paham kebangsaan. Namun yang terlebih penting yakni bukan apa yang berakar di era silam melainkan apa yang mesti dikembangkan di era depan. Hal ini memerlukan sebuah: - Persetujuan bareng pada waktu kala kini yakni sebuah musyawarah untuk menjangkau sebuah komitmen bersama di dikala kini yang mengandung harapan - Keinginan untuk hidup bersama dengan kesediaan untuk: - Berani menunjukkan pengeorbanan. Oleh sebab itu kalau suatu bangsa ingin hidup terus maka pengorbanan ini harus terus ditumbuhkan.  - Pemungutan suatu riap hari menjadi syarat mutlak bagi hidupnya sebuah bangsa serta pembinaan bangsa
3. Teori Kebangsaan Ratzel Toeri kebangsaan gres mengungkapkan relasi antara daerah geografi dengan bangsa ialah Frederich Ratzel dalam bukunya "Political Geograpy". 

Teori ini menyatakan bahwa negara ialah suatu organisme yang hidup. Agar bangsa itu hidup subur dan berpengaruh maka membutuhkan ruangan untuk hidup. 

Negara - negara besar berdasarkan Ratzel mempunyai semangat ekspansi, militerisme serta optimisme. Toeri negara modern ini di Eropa menerima sambutan hangat tetapi segi negatifnya adalah menimbulkan semangat Chauvinisme.