Peradaban lembah Sungai Kuning (Huang Ho) ialah peradaban yang terletak di wilayah Asia Timur.
Peradaban lembah Sungai Kuning (Huang Ho) bermula dari inovasi insan purba jenis Pithecanthropus, adalah Sinanthropus pekinensis yang ditemukan di tempat gua-gua Choujoutien di lembah Sungai Huang Ho.
Peradaban lembah Sungai Kuning (Huang Ho) identik dengan kerajaan-kerajaan di Tiongkok yang menerapkan sistem pemerintahan feodal dengan raja selaku sentra kekuasaan di antara kerajaan-kerajaan kecil.
Kerajaan-kerajaan di Tiongkok mengalami pergantian dinasti yang berganti-ganti. Berikut dinasti yang berkuasa dari abad ke abad. Baca juga: Tipe-tipe erupsi gunung api di dunia
Dinasti Xia (2000 – 1500 SM)
Keberadaan Dinasti Xia tidak banyak didapatkan sehingga para mahir menyebut bahwa Dinasti Xia selaku dinasti mitos yang mulai meningkat pada kurun Dinasti Chou.
Dinasti Shang (1523 – 1028 SM)
Masa Dinasti Shang sudah mengenal dogma kepada tuhan kesuburan atau tuhan bumi. Dinasti Shang juga memiliki kebudayaan yang sudah maju dengan ditemukannya alat-alat dengan teknologi tinggi pada masanya seperti keramik tripod (keramik yang memiliki tiga kaki) dan juga budaya periuk hitam tanpa dekorasi atau pernak-pernik yang sering disebut juga dengan black pottery.
Dinasti Chou/Zhou (1028 – 256 SM)
Dinasti Chou/Zhou dikenal dengan Tien Min yang ialah kekuasaan mandat dari langit. Dinasti Chou/Zhou ialah dinasti yang menyelesaikan kekuasaan Dinasti Shang dengan menggunakan desain Tien Ming.
Konsep ini mengklaim Chou/Zhou ditunjuk oleh ilahi untuk memerintah. Dinasti Chou/Zhou juga dimengerti selaku zaman seratus filsafat karena meningkat filsafat-filsafat seperti konfusianisme, taoisme, dan legalisme.
Baca juga:
Geologi patahan lembang Bandung
Klasifikasi kota di Indonesia
Dinasti Chin (221 – 207 SM)
Dinasti Chin ialah dinasti yang memulai pembangunan Tembok China (The Great Wall) yang berencana untuk mengusir kaum barbar.
Pada kurun Dinasti Chin pemikiran konfusius tidak boleh. Sistem pemerintahan Dinasti Chin bersifat sentralistik dengan sentra kekuasaan di bawah kekuasaan Kaisar Chin Shin Huang Ti.
Dinasti Han (206 – 200 SM)
Dinasti Han merupakan abad keemasan dari anutan konfusianisme. Saat itu, terdapat ujian pegawai kerajaan dengan menggunakan fatwa konfusius selaku materi ujiannya. Orang-orang yang lulus dalam cobaan tersebut lalu dijadikan pegawai kerajaan yang disebut dengan kaum gentry.
Dinasti Tang (625 – 906 M)
Agama Buddha mulai masuk dan berkembang pada abad Dinasti Han. Hal ini menimbulkan adanya sinkretisme antara pedoman konfusianisme dengan pedoman Buddha.
Selain itu, pada Dinasti Tang juga meningkat pemikiran Islam yang pesat akibat dari jalur jual beli yang menimbulkan terjadi interaksi antara pedagang Tiongkok dan penjualIslam. Baca juga: Tahap-tahap pembentukkan fosil
Dinasti Mongol/Yuan (1260 – 1368 M)
Dinasti Mongol/Yuan ialah dinasti yang dipimpin oleh orang luar Tiongkok yang disebut dengan bangsa Hun (yungnu).
Dinasti Ming (1368 – 1644 M)
Dinasti Ming yakni era keemasan Islam yang berkembang pesat yang dikenalkan oleh Laksamana Cheng Ho. Beliau merupakan penjelajah muslim terkenal. Menurut beberapa andal, Laksamana Cheng Ho membuatkan Islam sampai ke kawasan Nusantara (Indonesia).
Dinasti Manchu (1644 – 1912 M)
Dinasti Manchu merupakan dinasti terakhir kekuasaanTiongkok yang berupa sistem pemerintahan Monarki (Kerajaan). Dinasti Manchu ialah dinasti asing yang berasal dari Manchuria. Ajaran kristen mulai timbul dan meningkat pada kurun ini.
Dinasti Manchu rampung akhir adanya pergolakan nasionalisme yang dipimpin oleh Sun Yat Sen untuk melakukan perlawanan terhadap kekuasaan Dinasti Manchu. Akhirnya pada tahun 1911, terjadi revolusi Tiongkok yang mengganti Tiongkok menjadi negara Republik yang dipimpin oleh Sun Yat Sen.
Ajaran Sun Yat Sen yang terkenal yaitu San Min Chu i, ialah tiga asas kerakyatan ang mencakup nasionalisme, demokrasi, dan sosialisme. Baca juga: Sirkum pasifik dan sirkum mediterania
Pengaruh peradaban lembah Sungai Kuning (Huang Ho) terhadap Indonesia yaitu selaku berikut.
1. Adanya dogma tentang perhitungan nasib dan peruntungan menurut analisis anggota badan, mirip bentuk garis tangan.
2. Adanya teori kehadiran Islam ke Indonesia yang berasal dari Tiongkok yang meningkat pada kurun Dinasti Tang dan Ming.
3. Berkembangnya kebudayaan Tiongkok di Indonesia dari mulai tradisi sampai kuliner mirip mie, tahu, dan kecap.
Gambar: disini, disini, disini
Peradaban lembah Sungai Kuning (Huang Ho) bermula dari inovasi insan purba jenis Pithecanthropus, adalah Sinanthropus pekinensis yang ditemukan di tempat gua-gua Choujoutien di lembah Sungai Huang Ho.
Peradaban lembah Sungai Kuning (Huang Ho) identik dengan kerajaan-kerajaan di Tiongkok yang menerapkan sistem pemerintahan feodal dengan raja selaku sentra kekuasaan di antara kerajaan-kerajaan kecil.
Kerajaan-kerajaan di Tiongkok mengalami pergantian dinasti yang berganti-ganti. Berikut dinasti yang berkuasa dari abad ke abad. Baca juga: Tipe-tipe erupsi gunung api di dunia
![]() |
Peta Peradaban Lembah Sungai Huang Ho |
Keberadaan Dinasti Xia tidak banyak didapatkan sehingga para mahir menyebut bahwa Dinasti Xia selaku dinasti mitos yang mulai meningkat pada kurun Dinasti Chou.
Dinasti Shang (1523 – 1028 SM)
Masa Dinasti Shang sudah mengenal dogma kepada tuhan kesuburan atau tuhan bumi. Dinasti Shang juga memiliki kebudayaan yang sudah maju dengan ditemukannya alat-alat dengan teknologi tinggi pada masanya seperti keramik tripod (keramik yang memiliki tiga kaki) dan juga budaya periuk hitam tanpa dekorasi atau pernak-pernik yang sering disebut juga dengan black pottery.
Dinasti Chou/Zhou (1028 – 256 SM)
Dinasti Chou/Zhou dikenal dengan Tien Min yang ialah kekuasaan mandat dari langit. Dinasti Chou/Zhou ialah dinasti yang menyelesaikan kekuasaan Dinasti Shang dengan menggunakan desain Tien Ming.
Konsep ini mengklaim Chou/Zhou ditunjuk oleh ilahi untuk memerintah. Dinasti Chou/Zhou juga dimengerti selaku zaman seratus filsafat karena meningkat filsafat-filsafat seperti konfusianisme, taoisme, dan legalisme.
Baca juga:
Geologi patahan lembang Bandung
Klasifikasi kota di Indonesia
Dinasti Chin (221 – 207 SM)
Dinasti Chin ialah dinasti yang memulai pembangunan Tembok China (The Great Wall) yang berencana untuk mengusir kaum barbar.
Pada kurun Dinasti Chin pemikiran konfusius tidak boleh. Sistem pemerintahan Dinasti Chin bersifat sentralistik dengan sentra kekuasaan di bawah kekuasaan Kaisar Chin Shin Huang Ti.
![]() |
Pasukan Teracota di Cina |
Dinasti Han merupakan abad keemasan dari anutan konfusianisme. Saat itu, terdapat ujian pegawai kerajaan dengan menggunakan fatwa konfusius selaku materi ujiannya. Orang-orang yang lulus dalam cobaan tersebut lalu dijadikan pegawai kerajaan yang disebut dengan kaum gentry.
Dinasti Tang (625 – 906 M)
Agama Buddha mulai masuk dan berkembang pada abad Dinasti Han. Hal ini menimbulkan adanya sinkretisme antara pedoman konfusianisme dengan pedoman Buddha.
Selain itu, pada Dinasti Tang juga meningkat pemikiran Islam yang pesat akibat dari jalur jual beli yang menimbulkan terjadi interaksi antara pedagang Tiongkok dan penjualIslam. Baca juga: Tahap-tahap pembentukkan fosil
Dinasti Mongol/Yuan (1260 – 1368 M)
Dinasti Mongol/Yuan ialah dinasti yang dipimpin oleh orang luar Tiongkok yang disebut dengan bangsa Hun (yungnu).
Dinasti Ming (1368 – 1644 M)
Dinasti Ming yakni era keemasan Islam yang berkembang pesat yang dikenalkan oleh Laksamana Cheng Ho. Beliau merupakan penjelajah muslim terkenal. Menurut beberapa andal, Laksamana Cheng Ho membuatkan Islam sampai ke kawasan Nusantara (Indonesia).
![]() |
Tembok raksasa Cina |
Dinasti Manchu merupakan dinasti terakhir kekuasaanTiongkok yang berupa sistem pemerintahan Monarki (Kerajaan). Dinasti Manchu ialah dinasti asing yang berasal dari Manchuria. Ajaran kristen mulai timbul dan meningkat pada kurun ini.
Dinasti Manchu rampung akhir adanya pergolakan nasionalisme yang dipimpin oleh Sun Yat Sen untuk melakukan perlawanan terhadap kekuasaan Dinasti Manchu. Akhirnya pada tahun 1911, terjadi revolusi Tiongkok yang mengganti Tiongkok menjadi negara Republik yang dipimpin oleh Sun Yat Sen.
Ajaran Sun Yat Sen yang terkenal yaitu San Min Chu i, ialah tiga asas kerakyatan ang mencakup nasionalisme, demokrasi, dan sosialisme. Baca juga: Sirkum pasifik dan sirkum mediterania
Pengaruh peradaban lembah Sungai Kuning (Huang Ho) terhadap Indonesia yaitu selaku berikut.
1. Adanya dogma tentang perhitungan nasib dan peruntungan menurut analisis anggota badan, mirip bentuk garis tangan.
2. Adanya teori kehadiran Islam ke Indonesia yang berasal dari Tiongkok yang meningkat pada kurun Dinasti Tang dan Ming.
3. Berkembangnya kebudayaan Tiongkok di Indonesia dari mulai tradisi sampai kuliner mirip mie, tahu, dan kecap.
Gambar: disini, disini, disini