Ganggang hijau dapat ditemukan sebagai organisme bersel satu, bersel banyak atau hidup dalam koloni besar.
Lebih dari 6.500 spesies ganggang hijau diklasifikasikan selaku Chlorophyta dan sebagian besar hidup di laut sementara 5.000 yang lain berada di air tawar dan diklasifikasikan terpiah dari Chlorophyta.
Seperti ganggang yang lain, semua ganggang hijau bisa melakukan fotosintesis namun tidak mirip rekannya yang merah dan cokelat, Ganggang hijau diklasifikasikan dalam kerajaan flora (Plantae).
Bagaimana Ganggang Hijau Mendapatkan Warna nya? Ganggang hijau punya warna hijau gelap ke hijau muda cerah yang berasal dari klorofil a dan b yang mereka miliki sama halnya dengan tumbuhan tingkat tinggi.
Warna keseluruhan ganggang hijau diputuskan oleh jumlah pigmentasi yang lain tergolong beta-karoten (berwarna kuning) dan xanthophyll (berwarna kekuningan/kecokelatan). Seperti tanaman tingkat tinggi, ganggang hijau menyimpan makanan mereka selaku saripati dengan sebagian besar dalam wujud lemak atau minyak.
Habitat dan Sebaran Ganggang Hijau Ganggang hijau kebanyakan hidup dimana cahaya melimpah mirip di zona neritik, zona pasang surut dan litoral.
Ganggang hijau kurang biasa ditemui di perairan air asin namun banyak ditemukan di perairan air tawar. Ganggang hijau dalam skala kecil juga mampu ditemukan di bebatuan, pepohonan hutan.
Kerajaan : Plantae Fillum : Chlorophyta
Klasifikasi ganggang maritim telah berubah, sesudah masuk dalam satu kelas saja kini sebagian besar ganggang hijau air tawar dipisahkan ke dalam kelas Chlorophyta.
Spesies Contoh dari ganggang hijau yakni selda bahari (Ulva) dan Jari Orang Mati (Codium).
Pemanfaatan Ganggang Hijau Seperti ganggang yang lain, ganggang hijau berfaedah selaku sumber masakan penting bagi kehidupan bahari herbivora mirip ikan, crustacea, gastropoda dan mahluk lain. Manusia juga mengonsumsi ganggang hijau meski jarang digunakan selaku masakan.
Pigmen hijau beta karoten digunakan selaku pewarna makanan. Para peneliti juga menerima bahwa ganggang hijau bisa meminimalkan jumlah karbon dioksida di atmosfer sebab ganggang akan menyerap karbon dioksida dan menjebakanya ke dasar lautan.
Gambar: disini
Lebih dari 6.500 spesies ganggang hijau diklasifikasikan selaku Chlorophyta dan sebagian besar hidup di laut sementara 5.000 yang lain berada di air tawar dan diklasifikasikan terpiah dari Chlorophyta.
Seperti ganggang yang lain, semua ganggang hijau bisa melakukan fotosintesis namun tidak mirip rekannya yang merah dan cokelat, Ganggang hijau diklasifikasikan dalam kerajaan flora (Plantae).
Gangagng hijau di lautan dangkal |
Bagaimana Ganggang Hijau Mendapatkan Warna nya? Ganggang hijau punya warna hijau gelap ke hijau muda cerah yang berasal dari klorofil a dan b yang mereka miliki sama halnya dengan tumbuhan tingkat tinggi.
Warna keseluruhan ganggang hijau diputuskan oleh jumlah pigmentasi yang lain tergolong beta-karoten (berwarna kuning) dan xanthophyll (berwarna kekuningan/kecokelatan). Seperti tanaman tingkat tinggi, ganggang hijau menyimpan makanan mereka selaku saripati dengan sebagian besar dalam wujud lemak atau minyak.
Habitat dan Sebaran Ganggang Hijau Ganggang hijau kebanyakan hidup dimana cahaya melimpah mirip di zona neritik, zona pasang surut dan litoral.
Ganggang hijau kurang biasa ditemui di perairan air asin namun banyak ditemukan di perairan air tawar. Ganggang hijau dalam skala kecil juga mampu ditemukan di bebatuan, pepohonan hutan.
Kerajaan : Plantae Fillum : Chlorophyta
Klasifikasi ganggang maritim telah berubah, sesudah masuk dalam satu kelas saja kini sebagian besar ganggang hijau air tawar dipisahkan ke dalam kelas Chlorophyta.
Spesies Contoh dari ganggang hijau yakni selda bahari (Ulva) dan Jari Orang Mati (Codium).
Pemanfaatan Ganggang Hijau Seperti ganggang yang lain, ganggang hijau berfaedah selaku sumber masakan penting bagi kehidupan bahari herbivora mirip ikan, crustacea, gastropoda dan mahluk lain. Manusia juga mengonsumsi ganggang hijau meski jarang digunakan selaku masakan.
Pigmen hijau beta karoten digunakan selaku pewarna makanan. Para peneliti juga menerima bahwa ganggang hijau bisa meminimalkan jumlah karbon dioksida di atmosfer sebab ganggang akan menyerap karbon dioksida dan menjebakanya ke dasar lautan.
Gambar: disini