Blogger Jateng

Contoh Pidato Singkat Hari Raya Idul Fitri

Sebentar lagi Hari Idul Fitri akan menyambut kita. Berikut teladan pidato menyambut Hari Raya Idul Fitri. Semoga berkhasiat.
Assalamualaikum wr.wb Saudara-kerabat kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia, berbahagialah kita seluruhnya alasannya besok pagi kita umat Islam akan merayakan hari raya Idul Fitri. 

Memang telah menjadi kebiasaan bahwa hari raya Idul Fitri ini dirayakan dengan semarak sekali. Karena itu marilah kita bersyukur terhadap Allah karena kita diuji atau ditempa selama satu bulan tersebut. 

Setelah sebelas bulan kita mengarungi kehidupan yang sarat hitam putih, maka satu bulan kemarin yakni waktunya kita untuk mensucikan diri, introspeksi dan bulan yang tepat untuk menjangkau ampunan Allah.
Hadirin sekalian, memang bulan ramadhan yakni bulan sarat berkah, rahmat dan ampunan. Siapa yang akan minta ampun akan diampuni, siapa yang berdoa maka akan dikabulkan doanya. Maka beruntunglah kita umat Islam yang memperbanyak amalan-amalan di bulan suci bulan pahala karena keyakinan dan takwa terhadap Allah. 

Mudah-mudahan amalan yang kita kerjakan sebulan kemarin sesuai dengan apa yang kita inginkan adalah mendapat padahal dan rido Allah SWT. Jangan hingga kita menjadi manusia yang merugi. 

Nabi pernah bersabda : 'banyak sekali orang-orang yang berpuasa itu cuma menerima lapar dan haus saja sebab kita tidak mampu menjauhi larangan yang menghilangkan pahala puasa tersebut'.
Hadirin sekalian, sehabis kita menerima aneka macam pelajaran di bulan bulan rahmat kita sama-sama mampu mencicipi bagaimana rasanya lapar dan haus. Dengan nasihat tersebut maka timbulah dalam hati kasih sayang terhadap fakir miskin. 

Oleh sebab itu kita diwajibkan mengeluarkan zakat fitrah kepada para mustahiq zakat seperti fakir miskin semoga mereka mampu mendapatkan kebahagiaan mirip orang lain mirip masakan, pakaian dan barang yang lain. 

Kita mesti peduli terhadap sesama kaum muslim. Janganlah kita termasuk orang yang mendustakan agama mirip sabda "Apakah engkau yang mendustakan agama yaitu yang tidak menimbang-nimbang anak yatim dan tidak memperlihatkan makan kepada fakir miskin?".
Hadirin sekalian, dengan itu marilah kita kembali terhadap fitrah kita yang bahu-membahu yang dituntunkan dalam Islam, saling memaafkan menghilangkan benci, iri, ego, benih kebencian dan mengawali kembali merajut perdamaian dan persatuan bangsa. 

Dengan begitu makan akan terjalin rasa persaudaraan yang harmonis, mempererat ukhuwah Islamiyah yang selama-lamanya. Amin. 
Wassalamualaikum wr. wb.
Baca juga: Pidato Sambutan Idul Fitri 2022