Basal yaitu batuan vulkanik berat yang berwarna gelap dan membentuk sebagian besar kerak samudera.
Basal bisa menjangkau permukaan bumi namun permulaan mula kemunculannya ialah di dasar lautan. Dibandingkan dengan granit yang banyak terdapat di benua, basal lebih gelap, padat dan lebih halus.
Warna gelap dan padat sebab mineral yang terkandung dalam basal ialah magnesium dan besi (lebih basa) dan lebih minim mengandung silikon alumunium.
Permukaan basal lebih halus alasannya adalah mendingin lebih cepat dekat permukaan bumi dan memiliki hablur yang kecil.
Sebagian besar basalt di dunia meletus dan keluar di dasar perairan bahari dalam di sepanjang Mid Ocean Ridge.
Jumlah lebih kecil meletus di pulau-pulau vulkanik samudera, di zona subduksi dan kadang di zona lain.
Basalt Mid Ocean Ridge Basal adalah tipe lava yang menyusun mantel bumi. Bagian atas mantel berisikan peridotit yang lebih basa dari basal, atau disebut juga batuan ultrabasa.
Saat lempeng bumi terpisah di pematang tengah laut (Mid Ocean Ridge), pelepasan tekanan pada peridotit membuatnya mulai mencair dengan komposisi kimia klinopiroksen, plagioklas dengan sedikit olivin, ortopiroksin dan magnetit.
Batuan yang meleleh akan lebih berat dibanding batuan padat. Setelah terbentuk di kerak dalam, basal akan naik dan di tengah pematang lautan mengalir ke tengah maritim dan cepat membeku di air acuh taacuh dalam bentuk lava bantal.
Lebih jauh ke dalam basal tidak meletus dan mengeras namun menumpuk secara vertikal seperti kartu. Komplek basal ini membentuk pecahan tengah kerak samudera dan di penggalan bawahnya terdapat kolam magma yang lebih besar yang secara perlahan mengkristal menjadi gabro plutonik.
Basal Mid Ocean Ridge ini sungguh penting alasannya bisa didaur ulang oleh gaya endogen menjadi mantel dan lempeng tektonik.
Basal jenis ini jarang terlihat kecuali turun ke dasar lautan dalam.
Basalt Volcanic Basal yang kita kenal bukan berasal dari gunung api bawah maritim namun dari aktivitas letusan yang lebih kuat di lokasi lain di daratan seperti zona subduksi, pulau tengah samudera dan dasar laut purba yang terangkat.
Subduksi menjinjing basal samudera kembali ke mantel. Bahan-bahan ini kemudian naik selaku fluida di atas zona subduksi dalam rekahan kulit bumi. Jika basal meletus di dasar bahari akan membuat lava bantal.
Jika basal naik di kerak benua maka sering bercampur dengan batuan basa yang lebih sedikit dan menghasilkan berbagai jenis lava mulai dari andesit hingga riolit. Tempat terbaik untuk menyaksikan basal ialah di Hawaii dan Islandia.
Gambar: disini, disini
Basal bisa menjangkau permukaan bumi namun permulaan mula kemunculannya ialah di dasar lautan. Dibandingkan dengan granit yang banyak terdapat di benua, basal lebih gelap, padat dan lebih halus.
Warna gelap dan padat sebab mineral yang terkandung dalam basal ialah magnesium dan besi (lebih basa) dan lebih minim mengandung silikon alumunium.
Permukaan basal lebih halus alasannya adalah mendingin lebih cepat dekat permukaan bumi dan memiliki hablur yang kecil.
Sebagian besar basalt di dunia meletus dan keluar di dasar perairan bahari dalam di sepanjang Mid Ocean Ridge.
Jumlah lebih kecil meletus di pulau-pulau vulkanik samudera, di zona subduksi dan kadang di zona lain.
Basalt Mid Ocean Ridge Basal adalah tipe lava yang menyusun mantel bumi. Bagian atas mantel berisikan peridotit yang lebih basa dari basal, atau disebut juga batuan ultrabasa.
Saat lempeng bumi terpisah di pematang tengah laut (Mid Ocean Ridge), pelepasan tekanan pada peridotit membuatnya mulai mencair dengan komposisi kimia klinopiroksen, plagioklas dengan sedikit olivin, ortopiroksin dan magnetit.
Batuan yang meleleh akan lebih berat dibanding batuan padat. Setelah terbentuk di kerak dalam, basal akan naik dan di tengah pematang lautan mengalir ke tengah maritim dan cepat membeku di air acuh taacuh dalam bentuk lava bantal.
Lebih jauh ke dalam basal tidak meletus dan mengeras namun menumpuk secara vertikal seperti kartu. Komplek basal ini membentuk pecahan tengah kerak samudera dan di penggalan bawahnya terdapat kolam magma yang lebih besar yang secara perlahan mengkristal menjadi gabro plutonik.
Basal Mid Ocean Ridge ini sungguh penting alasannya bisa didaur ulang oleh gaya endogen menjadi mantel dan lempeng tektonik.
Basal jenis ini jarang terlihat kecuali turun ke dasar lautan dalam.
Columnar Basalt di daratan |
Subduksi menjinjing basal samudera kembali ke mantel. Bahan-bahan ini kemudian naik selaku fluida di atas zona subduksi dalam rekahan kulit bumi. Jika basal meletus di dasar bahari akan membuat lava bantal.
Jika basal naik di kerak benua maka sering bercampur dengan batuan basa yang lebih sedikit dan menghasilkan berbagai jenis lava mulai dari andesit hingga riolit. Tempat terbaik untuk menyaksikan basal ialah di Hawaii dan Islandia.
Formasi watu basalt |