Erosi adalah fenomena adanya pengangkutan suatu zat dari kawasan ke kawasan yang lain. Tenaga pembentuk abrasi ini mampu oleh angin, air, es dan gravitasi.
Erosi intinya termasuk tenaga eksogen dan membuat kenampakan fisik bumi semakin beragam satu daerah ke daerah lainnya.
Kali ini ILMUGURU akan coba memperlihatkan penjelasan tentang perbedaan antara ablasi, deflasi, korosi, pengikisan dan eksarasi. Wah ada banyak juga ya perumpamaan perihal erosi itu, kalau tertukar bisa salah. Baca juga: Soal UTBK Pewilayahan + Kunci
Ablasi Pengertian ablasi ialah erosi yang disebabkan oleh tenaga air yang mengikis tanah, batuan atau material diatasnya.
Contoh ablasi ialah erosi di sungai yang membentuk aliran, meander, tebing sungai atau oxbow lake. Ablasi juga banyak membentuk parit-parit di permukaan tanah.
Ablasi banyak dengan mudah dijumpai di sekeliling kita ketika terjadi hujan dan ajaran air mengikis tanah di kebun atau lapangan contohnya. Deflasi Pengertian deflasi yakni erosi yang disebabkan oleh tenaga angin yang menerbangkan butiran-butiran pasir atau bubuk lalu mengendap di suatu daerah.
Contoh dari deflasi yaitu gumuk pasir di Parangtritis Yogyakarta.
Korosi Pengertian korosi adalah abrasi yang disebabkan oleh tenaga angin dan setelah itu menabrak tebing atau batuan disekitarnya menghasilkan sebuah bentukan.
Contoh fenomena hasil korosi yakni kerikil jamur dan butte, mesa. Abrasi Pengertian pengikisan yaitu abrasi yang disebabkan oleh gelombang air maritim yang mengikis bibir pantai. Abrasi mampu diminimalisir dengan menanam pohon mangrove di pantai. Eksarasi Pengertian eksarasi adalah pengikisan yang disebabkan oleh anutan es yang mencair sehingga menghancurkan material yang dilewatinya.
Eksarasi banyak terjadi di tempat pegunungan salju seperti Alpen dan di Puncak Jaya Wijaya. Contoh fenomena hasil eksarasi yakni moraine.
Itulah jenis-jenis erosi yang harus diketahui oleh kalian. Jangan lupa subscribe channel ILMUGURU di youtube dan like blog ini ya!.
Materi ini kemarin muncul di SBMPTN lho, makanya kau mesti banyak membacanya.
Baca juga: Contoh soal ulangan rancangan geografi
Gambar: disini
Erosi intinya termasuk tenaga eksogen dan membuat kenampakan fisik bumi semakin beragam satu daerah ke daerah lainnya.
Kali ini ILMUGURU akan coba memperlihatkan penjelasan tentang perbedaan antara ablasi, deflasi, korosi, pengikisan dan eksarasi. Wah ada banyak juga ya perumpamaan perihal erosi itu, kalau tertukar bisa salah. Baca juga: Soal UTBK Pewilayahan + Kunci
Ablasi Pengertian ablasi ialah erosi yang disebabkan oleh tenaga air yang mengikis tanah, batuan atau material diatasnya.
Contoh ablasi ialah erosi di sungai yang membentuk aliran, meander, tebing sungai atau oxbow lake. Ablasi juga banyak membentuk parit-parit di permukaan tanah.
Ablasi banyak dengan mudah dijumpai di sekeliling kita ketika terjadi hujan dan ajaran air mengikis tanah di kebun atau lapangan contohnya. Deflasi Pengertian deflasi yakni erosi yang disebabkan oleh tenaga angin yang menerbangkan butiran-butiran pasir atau bubuk lalu mengendap di suatu daerah.
Contoh dari deflasi yaitu gumuk pasir di Parangtritis Yogyakarta.
Batu jamur disebabkan oleh korosi |
Contoh fenomena hasil korosi yakni kerikil jamur dan butte, mesa. Abrasi Pengertian pengikisan yaitu abrasi yang disebabkan oleh gelombang air maritim yang mengikis bibir pantai. Abrasi mampu diminimalisir dengan menanam pohon mangrove di pantai. Eksarasi Pengertian eksarasi adalah pengikisan yang disebabkan oleh anutan es yang mencair sehingga menghancurkan material yang dilewatinya.
Eksarasi banyak terjadi di tempat pegunungan salju seperti Alpen dan di Puncak Jaya Wijaya. Contoh fenomena hasil eksarasi yakni moraine.
Itulah jenis-jenis erosi yang harus diketahui oleh kalian. Jangan lupa subscribe channel ILMUGURU di youtube dan like blog ini ya!.
Materi ini kemarin muncul di SBMPTN lho, makanya kau mesti banyak membacanya.
Baca juga: Contoh soal ulangan rancangan geografi
Gambar: disini