Blogger Jateng

Hakikat, Makna dan Pengertian Bangsa

Kamu niscaya galau ketika menyebut apakah kita ini bangsa Indonesia atau negara Indonesia?. Apakah ada perbedaan antara bangsa dan negara?. 

Jawabannya ada dan aku akan coba jelaskan di postingan ini. Kapan Indonesia menyatakan diri selaku sebuah bangsa?. 

Lalu kapan Indonesia menyatakan diri selaku sebuah negara?. Tambah gundah bukan?. Kalau begitu kita akan coba bahsa dahulu apa hakikat, makna dan pengertian bangsa.
Bangsa pada hakikatnya terdiri atas sekumpulan manusia. Manusia tersebut merupakan individu yang secara hakiki bersifat sosial. Manusia tidak mampu hidup sendiri alias mesti berinteraksi satu sama lain. 

Interaksi yang intens antar insan dalam lingkungannya dalam waktu usang akan menghasilkan sebuah peradaban dan kebudayaan tersendiri. Meski insan punya keunggulan dan kekurangan masing-masing namun mereka dapat hidup bareng dengan saling melengkapi satu sama lain.
Naluri insan untuk senantiasa hidup dengan orang lain dinamakan gregariousness. Karenanya manusia disebut social animal atau hewan sosial (Soerjono Soekanto). Naluri untuk hidup bersama juga tercermin dari kehendak insan untuk menjadi satu dengan insan lain dalam penduduk . 

Untuk itu manusia memakai asumsi, perasan dan kehendaknya. Semua itu bersatupadu membentuk kalangan-kelompok sosial dalam kehidupan manusia. 
Kamu tentu bingung ketika menyebut apakah kita ini bangsa Indonesia atau negara Indonesia Hakikat, Makna dan Pengertian Bangsa
Bangsa Indonesia lahir dari perjuangan semenjak kala kolonialismme
Dalam sejarahnya ungkapan bangsa diberi arti bermacam-macam. Bangsa berdasarkan Ernest Renan yakni suatu komunitas yang mempunyai kehendak untuk bersatu. Bangsa yaitu satu golongan insan yang hendak bersatu dan merasa dirinya bersatu. 

Otto Bauer mendefiniskan bangsa sebagai satu persatuan perangai yang muncul alasannya persatuan nasib.
Kedua definisi tadi belum memperhitungkan aspek geopolitik. Baik Renan maupun Bauer cuma sekedar menyaksikan aspek orang namun tidak mengingat daerah atau bumi yang didiami oleh manusia itu. 

Bangsa Indonesia contohnya, bukan sekedar satu kalangan orang yang hidup karena adanya hasratuntuk bersatu, tetapi menunjuk pada seluruh insan yang secara geopolitik sudah tinggal di daerah tertentu selaku satu kesatuan. 
Ben Anderson mengartikan bangsa selaku komunitas politik yang dibayangkan dalam daerah yang jelas batasnya dan berdaulat. Ada tiga bagian pokok bangsa menurut pengertian tadi:
1. Komunitas politik yang dibayangkan Dinamakan demikian sebab para anggota dari bangsa yang paling kecil sekalipun tidak saling kenal. Meski demikian para anggota bangsa itu selalu menatap satu sama lain sebagai kerabat sebangsa dan setanah air. 

Perasaan sebangsa inilah yang mengakibatkan banyak anggotanya rela mati bagi komunitas yang dibayangkan itu.
2. Memiliki batas kawasan yang jelas Bangsa dibayangkan selaku sesuatu yang pada hakikatnya bersifat terbatas. Mengapa?. Karena bangsa-bangsa terbesar sekalipun yang penduduknya ratusan juta jiwa memiliki batas daerah yang relatif jelas. 

Di luar perbatasan itu yakni bangsa-bangsa lain. Tidak satu  bangsa pun membayangkan dirinya meliputi semua umat manusia di bumi.
3. Berdaulat Bangsa dibayangkan selaku sesuatu yang berdaulat karena suatu bangsa berada di bawah sebuah negara yang memiliki kekuasaan atas seluruh kawasan dan bangsa tersebut. 
Jadi bagaimana sejarah lahirnya bangsa Indonesia?. Bangsa Indonesia lahir dari adanya rasa senasib sepenanggungan selama kala penjajahan bangsa gila. 

Puncaknya Indonesia mendeklarasikan diri selaku bangsa pada momen Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Lalu apakah jika tidak ada kolonialisme, negara Indonesia bisa hadir di paras bumi?.