Blogger Jateng

Teori Asal Mula Jagat Raya Big Bang dan Keadaan Tetap

Berbagai teori tentang pembentukan jagat raya dipelajari dalam ilmu yang dinamakan kosmologi. Albert Einstein ialah ahli kosmologi modern pertama. 

Pada tahun 1915 ia menyempurnakan tentang teori biasa relativitas yang lalu diterapkan pada pendistribusian zat di ruang angkasa. 

Teori relativitas lazim yang dikemukanan Enistein memberi inspirasi banyak ilmuwan lainnya tergolong Alexander Friedman yang ialah fisikawan asal Rusia. Friedman menciptakan versi menurut persamaan matematis yang Einstein tulis ihwal evolusi alam semesta.
George Lemaitre seorang astrofisika berkebangsaan Belgia mengajukan teori bahwa alam semesta bermula dari  sebuah atom purba tunggal bersifat panas dan padat yang lalu meledak keluar. 

Teori ini balasannya diketahui sebagai teori ledakan besar Big Bang. Pada tahun 1940an George Gamow hebat fisika Rusia-Amerika, merupakan salah satu penunjang teori ledakan besar. Dia menyatakan bahwa bila suatu ledakan besar sudah terjadi pada pembentukkan alam semesta maka insiden itu akan menyisakan pijar susulan berbentukjejak-jejak radiasi kosmis.
Pda tahun 1965, dua fisikawan bernama Arno Penzias dan Robert Wilason melaksanakan penelusuran sinyal gelombang radio dari bab tepi Galaksi Bima Sakti. 

Dalam percobaan itu secara tidak sengaja mereka menemukan sisa-sisa gelombang mikro yang diperkirakan Gamow. Hal ini menjadi salah satu bukti terjadinya ledakan besar pada pembentukkan alam semesta.
Berbagai teori tentang pembentukan jagat raya dipelajari dalam ilmu yang dinamakan kosmolo Teori Asal Mula Jagat Raya Big Bang dan Keadaan Tetap
Galaksi spiral di jagat raya
Pada tahun 1929, Edwin Hubble seorang astronom mengemukkan bahwa banyak sekali galaksi bahwasanya menjauhi kita, dengan kecepatan hingga beberapa ribu km per detik. 

Galaksi-galaksi tersebut tergolong Bima Sakti senantiasa mempertahankan keutuhan bentuk internalnya dalam waktu lama. 

Galaksi tersebut mengarungi ruang angkasa secara sendiri-sendiri mirip partikel yang bergerak mengarungi ruang angkasa. Hasil pengamatan Hubble ialah bukti-bukti ledakan besar.
Teori Keadaan Tetap Seorang astronom Inggris Fred Hoyle bareng Herman Bundi dan Thomas Gold mengajukan teori lain yaitu Keadaan Tetap. Teori ini menerangkan bahwa jagat raya tidak bersifata sama dalam ruang angkasa, namun juga tiak berubah dalam waktu. 

Jadi asas kosmologi diperluas sedemikian rupa sehingga menjadi sempurna atau lengkap dan tidak bergantung pada peristiwa sejarah tertentu. Teori ini berlwanan dengan ledakan besar. Dalam teori ledakan besar, ruang angkasa menjelma lebih kosong ketika aneka macam galaksi saling menjauh. 

Dalam teori kondisi tetap, terdapat perkiraan bahwa zat kafetaria selalu diciptakan dalam ruang angkasa diantara berbagai galaksi sehingga galaksi gres akan terbentuk guna menggantikan galaksi yang menjauh. Para andal astonomi menyampaikan bahwa zat gres itu yakni hidrogen adalah sumber yang menjadi asal seruan bintang dan galaksi.
Pembentukan zat di ruang angkasa yang kosong itu diterima dengan skeptis oleh para ahli alasannya adalah hal itu melanggar salah satu hukum fisika ialah kekekalan zat. Zat tidak dapat dihilangkan dan diciptakan tetapi cuma bisa diubah menjadi energi. 

Sebaliknya sukar pula untuk menyanggah secara pribadi proses pembentukkan zat itu sebab menurut teori keadaan tetap, laju perkembangan zat sungguh lambat yaiut satu atom setiap satu milyar tahun dalam satu volume luar angkasa. 

Baca juga: Soal Titik Henti dan cara menjawabnya Gambar: disini