Coba kamu perhatikan saat terjadi banjir, airnya niscaya keruh terlihat mirip kopi susu atau cokelat susu. Air banjir keruh karena bermuatan bahan sedimen.
Oleh karena itu kita akan belajar perihal erosi dan gerakan tanah. Sebenarnya bukan hanya air banjir saja yang bermuatan, namun dikala huja besar dan air mengalir di halaman rumahmu pasti airnya akan keruh.
Darimana asalnya muatan bahan endapan sedimen itu?. Tentu dari materi tanah yang tererosi dan hanyut.
Pengikisan atau abrasi tergolong salah satu proses alam yang menuju terhadap perendahan permukaan bumi. Pengikisan atau pengikisan disebabkan oleh air mengalir, gerakan tanah, angin, gelombang maritim dan es. Kita akan bahas tentang abrasi oleh air dan gerakan tanah dulu.
Pengikisan oleh Air Erosi yang paling mayoritas di negara tropis seperti Indonesia adalah oleh santunan air. Sebenarnya ada atau tidaknya pembukaan tanah oleh aktifitas insan, air yang mengalir akan senantiasa meng erosi tanah.
Kaprikornus ada bahan material yang terangkut. Ini yakni fenomena alam masuk nalar dan pengikisan ini mengontrol kesimbangan bumi. Dalam jangka waktu ribuan sampai jutaan tahun pasti terjadi pula perendahan permukaan bumi atau disebut juga denudasi.
Jika pengikisan makin besar selaku balasan acara insan maka abrasi tersebut dinamakan pengikisan atau pengikisan yang dipercepat. Di Indonesia terutama di pulau Jawa terjadi erosi yang dipercepat. Namun beberapa tempat di luar Jawa pun banyak terjadi mirip di Sumbawa.
Salah satu pola yang sangat populer akan ketandusan akibat perbuatan insan ialah kawasan Maja di Jawa Barat. Sejak sebelum perang dunia kedua, orang telah memberi kepadanya julukan tanah sekarat daerah Maja.
Fenomena semacam ini pastinya tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Apa sebabnya?. Karena air hujan yang jatuh tidak gampang lagi terhambat. Akibatnya yaitu banjir makin memuncak. Sebaliknya pada isu terkini kemarau sungai-sungai jadi kering kerontang.
Salah satu cara untuk memperbaiki tanah yang rusak itu yakni reboisasi. Tanah itu dijadikan hutan kembali seperti sediakala. Dengan demikian pengikisan mampu dikurangi. Cara lain yaitu terasering, artinya lereng dibuat berjenjang. Dalam hal ini jenjang-jenjang itu membatasi pula penghanyutna tanah. Tentu saja cara ini kurang baik jika dibandingkan dengan yang pertama. Tetapi keuntungannya ialah tanah terpakai untuk pertanian.
Tidak semua tanah dapat dibentuk terasering. Misalnya tanah napal. Tanah semacam itu jikalau digemburkan bahkan jadi semakin gampang hanyut.
Gerakan Tanah Kamu tentu sudah sering lihat fenomena longsor. Longsor atau landslide ialah meluncurnya massa tanah yang terletak pada tempat yang miring. Kejadian itu tergolong salah satu diantara gejala gerakan tanah.
Jenis-jenis lainnya ialah runtuhan tanah dan pemikiran tanah. Gerakan tanah ialah fenomena umum terjadi di pegunungan yang berlerang curam. Banjarnegara dan Wonosobo ialah pola daerah rawan gerakan tanah dan pernah memakan korban jiwa.
Di Majalengka ada daerah bernama Desa Cigintung yang sekarang mati karena kejadian gerakan tanah. Sekarang desa tersebut menjadi desa wisata tragedi. Daerah luar Jawa pun riskan gerakan tanah seperti di pegunungan Puncak Jaya Wijaya. Namun alasannya masih sedikit masyarakatmaka jarang menyantap korban jiwa.
Gerakan tanah yang pernah menyebabkan korban ribuan orang terjadi di Bali pada 1917. Bencana gerakan tanah itu gotong royong dengan gempa bumi jago yang melanda Bali.
Pada longsoran massa tanah yang bergerak kadang kala masih nampak gumpalan-gumpalannya. Bergeraknya tidak terlalu cepat namun terus-menerus. Pohon-pohon pun mampu ikut bergerak meksi jadi condong. Ini dinamakan rayapan tanah atau soil creeps.
Pada runtuhan massa tanah, gerakan tanah sangat cepat dan banyak terjadi di lereng curam sehingga mengembangkan kecepatan longsoran. Pada pemikiran tanah, yang kelihatan bergerak yakni lumpur. Lumpur itu meluncur ke bawah mengikuti lereng atau lembah.
Gambar: disini, disini
Oleh karena itu kita akan belajar perihal erosi dan gerakan tanah. Sebenarnya bukan hanya air banjir saja yang bermuatan, namun dikala huja besar dan air mengalir di halaman rumahmu pasti airnya akan keruh.
Darimana asalnya muatan bahan endapan sedimen itu?. Tentu dari materi tanah yang tererosi dan hanyut.
Pengikisan atau abrasi tergolong salah satu proses alam yang menuju terhadap perendahan permukaan bumi. Pengikisan atau pengikisan disebabkan oleh air mengalir, gerakan tanah, angin, gelombang maritim dan es. Kita akan bahas tentang abrasi oleh air dan gerakan tanah dulu.
Pengikisan oleh Air Erosi yang paling mayoritas di negara tropis seperti Indonesia adalah oleh santunan air. Sebenarnya ada atau tidaknya pembukaan tanah oleh aktifitas insan, air yang mengalir akan senantiasa meng erosi tanah.
Kaprikornus ada bahan material yang terangkut. Ini yakni fenomena alam masuk nalar dan pengikisan ini mengontrol kesimbangan bumi. Dalam jangka waktu ribuan sampai jutaan tahun pasti terjadi pula perendahan permukaan bumi atau disebut juga denudasi.
Jika pengikisan makin besar selaku balasan acara insan maka abrasi tersebut dinamakan pengikisan atau pengikisan yang dipercepat. Di Indonesia terutama di pulau Jawa terjadi erosi yang dipercepat. Namun beberapa tempat di luar Jawa pun banyak terjadi mirip di Sumbawa.
Runtuhan tanah di tebing |
Fenomena semacam ini pastinya tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Apa sebabnya?. Karena air hujan yang jatuh tidak gampang lagi terhambat. Akibatnya yaitu banjir makin memuncak. Sebaliknya pada isu terkini kemarau sungai-sungai jadi kering kerontang.
Salah satu cara untuk memperbaiki tanah yang rusak itu yakni reboisasi. Tanah itu dijadikan hutan kembali seperti sediakala. Dengan demikian pengikisan mampu dikurangi. Cara lain yaitu terasering, artinya lereng dibuat berjenjang. Dalam hal ini jenjang-jenjang itu membatasi pula penghanyutna tanah. Tentu saja cara ini kurang baik jika dibandingkan dengan yang pertama. Tetapi keuntungannya ialah tanah terpakai untuk pertanian.
Tidak semua tanah dapat dibentuk terasering. Misalnya tanah napal. Tanah semacam itu jikalau digemburkan bahkan jadi semakin gampang hanyut.
Rayapan tanah balasan gravitasi |
Jenis-jenis lainnya ialah runtuhan tanah dan pemikiran tanah. Gerakan tanah ialah fenomena umum terjadi di pegunungan yang berlerang curam. Banjarnegara dan Wonosobo ialah pola daerah rawan gerakan tanah dan pernah memakan korban jiwa.
Di Majalengka ada daerah bernama Desa Cigintung yang sekarang mati karena kejadian gerakan tanah. Sekarang desa tersebut menjadi desa wisata tragedi. Daerah luar Jawa pun riskan gerakan tanah seperti di pegunungan Puncak Jaya Wijaya. Namun alasannya masih sedikit masyarakatmaka jarang menyantap korban jiwa.
Gerakan tanah yang pernah menyebabkan korban ribuan orang terjadi di Bali pada 1917. Bencana gerakan tanah itu gotong royong dengan gempa bumi jago yang melanda Bali.
Pada longsoran massa tanah yang bergerak kadang kala masih nampak gumpalan-gumpalannya. Bergeraknya tidak terlalu cepat namun terus-menerus. Pohon-pohon pun mampu ikut bergerak meksi jadi condong. Ini dinamakan rayapan tanah atau soil creeps.
Pada runtuhan massa tanah, gerakan tanah sangat cepat dan banyak terjadi di lereng curam sehingga mengembangkan kecepatan longsoran. Pada pemikiran tanah, yang kelihatan bergerak yakni lumpur. Lumpur itu meluncur ke bawah mengikuti lereng atau lembah.
Gambar: disini, disini