Sebagai negara kepulauan dan kaya akan etnis, Indonesia mesti mempunyai perekat biar kesatuan dan persatuan bangsa tetap terjaga. Perekat bangsa Indonesia ialah Bhinneka Tunggal Ika.
Semboyan ini diungkapkan pertama kali oleh Mpu Tantular dalam kita Sutasoma yang berbunyi "Berbeda-beda itu, satu mangrwa", Artinya berlainan-beda itu, tak ada dedikasi yang mendua.
Semboyan ini kemudian menjadi prinsip pemerintahan Majapahit.
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika pada masa Majapahit digunakan untuk mengantisipasi keragaman agama yang dipeluk Majapahit kurun itu. Meskipun agama rakyatnya berlainan mereka tetap satu dalam dedikasi.
Pada tahun 1951, semboyan Bhinneka Tunggal Ika ditetapkan pemerintah Indonesia selaku semboyan resmi NKRI. Dalam mengisi dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, semboyan ini selalu digunakan untuk mendorong lahirnya semangat persatuan bangsa.
Bhinneka Tunggal Ika memberi pesan agar keragaman Indonesia senantiasa dipelihara dan dipandang selaku aset nasional.
Bhinneka Tunggal Ika bagi bangsa Indonesia merupakan dasar untuk merealisasikan persatuan dan kesatuan Indonesia. Meskipun bangsa Indonesia terdiri atas aneka macam suku bangsa, agama, budaya, ras dan golongan namun tetap satu dalam bingkai kesatuan.
Perwujudan semboyan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari antara lain saling menghargai dan menghormati antar masyarakat tanpa menatap perbedaan yang ada di dalmnya. Dengan begini kepentingan bareng senantiasa diutamakan dibandingkan dengan kepentingan eksklusif.
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika merupakan alat pemersatu bangsa. Selain semboyan tersebut, negara Indonesia mempunyai alat pemersatu bangsa selaku berikut: a. Dasar negara Pancasila b. Bendera Merah Putih sebagai bendera kebangsaan c. Bahasa Indonesia selaku bahasa nasional dan bahasa persatuan d. Lambang negara Garuda Pancasila e. Lagu Indonesia Raya f. Lagu-lagu usaha
Persatuan dan kesatuan bangsa memiliki arti sangat penting bagi bangsa Indonesia. Persatuan dalam keberagaman ini harus diketahui oleh setiap warga negara biar terwujud penduduk madani yang berkeadilan sosial bagi seulruh rakyat Indonesia.
Selain itu kehidupan berbangsa dan bernegara akan selalu kondusif, hening dan tanpa kendala.
Gambar: disini
Semboyan ini diungkapkan pertama kali oleh Mpu Tantular dalam kita Sutasoma yang berbunyi "Berbeda-beda itu, satu mangrwa", Artinya berlainan-beda itu, tak ada dedikasi yang mendua.
Semboyan ini kemudian menjadi prinsip pemerintahan Majapahit.
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika pada masa Majapahit digunakan untuk mengantisipasi keragaman agama yang dipeluk Majapahit kurun itu. Meskipun agama rakyatnya berlainan mereka tetap satu dalam dedikasi.
Pada tahun 1951, semboyan Bhinneka Tunggal Ika ditetapkan pemerintah Indonesia selaku semboyan resmi NKRI. Dalam mengisi dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, semboyan ini selalu digunakan untuk mendorong lahirnya semangat persatuan bangsa.
Bhinneka Tunggal Ika memberi pesan agar keragaman Indonesia senantiasa dipelihara dan dipandang selaku aset nasional.
Bhineka Tunggal Ika Pemersatu Bangsa Indonesia |
Perwujudan semboyan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari antara lain saling menghargai dan menghormati antar masyarakat tanpa menatap perbedaan yang ada di dalmnya. Dengan begini kepentingan bareng senantiasa diutamakan dibandingkan dengan kepentingan eksklusif.
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika merupakan alat pemersatu bangsa. Selain semboyan tersebut, negara Indonesia mempunyai alat pemersatu bangsa selaku berikut: a. Dasar negara Pancasila b. Bendera Merah Putih sebagai bendera kebangsaan c. Bahasa Indonesia selaku bahasa nasional dan bahasa persatuan d. Lambang negara Garuda Pancasila e. Lagu Indonesia Raya f. Lagu-lagu usaha
Persatuan dan kesatuan bangsa memiliki arti sangat penting bagi bangsa Indonesia. Persatuan dalam keberagaman ini harus diketahui oleh setiap warga negara biar terwujud penduduk madani yang berkeadilan sosial bagi seulruh rakyat Indonesia.
Selain itu kehidupan berbangsa dan bernegara akan selalu kondusif, hening dan tanpa kendala.
Gambar: disini