Blogger Jateng

7 Perbedaan Ciri Batuan Beku dan Sedimen

Batuan beku dan batuan sedimen yaitu dua jenis batuan yang umum dijumpai di permukaan bumi. Batuan ini terbentuk karena pembekuan magma.

Apa saja perbedaan mendasar antara batuan beku dengan batuan sedimen?. Berikut penjelasannya:
1. Formasi Batuan beku terbentuk dari proses pendingan dan pemadatan magma atau lava. Batuan beku bisa terbentuk dengan atau tanpa kristalisasi baik di bawah (instrusif) maupun di atas (ekstrusif) permukaan bumi. 
Batuan sedimen terbentuk oleh pengendapan material di permukaan bumi dan di dalam badan air. Sedimentasi yaitu nama kolektif untuk proses yang menjadikan partikel mineral atau organik mengendap dan menumpuk.
2. Kelimpahan pada kerak bumi Batuan sedimen menutupi kerak benua sungguh luas tetapi total kontibusi batuan sedimen diperkirakan hanya 8% dari total volume kerak bumi. Batuan beku dan metamorf membentuk 90-95% kerak bumi.  3. Komposisi mineral Batuan beku felsik punya kandungan silikat tinggi dengan dominasi kuarsa, feldspar, lazimnya berwarna terperinci, punya densitas rendah misalnya granit dan riolit. 

Batuan beku basa punya kandungan silikon lebih rendah relatif terhadp batuan beku felsik dengan dominasi piroksen, olivin dan plagioklas contohnya basalt dan gabro. 

Ciri lainnya batuan basa punya warna gelap, densitas tinggi dari felsik. Batuan beku ultrabasa memiliki kandungan silikon paling rendah dengan 90% mineral basa.
Sebagian besar batuan sedimen mengandung kuarsa atau kalsit. Beda dengan batuan beku dan metamorf, batuan sedimen umumnya mengandung mineral utama yang sangat sedikit. Namun asal mula mineral dalam batuan sedimen kadang kala lebih kompleks ketimbang batuan beku. 

Mineral dalam batuan sedimen terbentuk dengan pengendapan selama sedimentasi atau diagenesis. Lapisan sedimen paling bawah ialah paling renta dalam teori aturan steno. Baca juga: Bedanya meteorologi dan klimatologi
Batuan beku dan batuan sedimen adalah dua jenis batuan yang umum dijumpai di permukaan bum 7 Perbedaan Ciri Batuan Beku dan Sedimen
3 karakter batuan di bumi

4. Fosil Diantara 3 jenis batuan, fosil paling banyak didapatkan di batuan sedimen. Tidak mirip pada umumnya batuan beku dan metamorf, batuan sedimen terbentuk pada suhu dan tekanan yang tidak menghancurkan sisa-sisa fosil. Seringkali fosil ini hanya bisa tampakdan dipelajari di bawah mikroskop.
5. Struktur Strukur batuan sedimen dapat dibagi menjadi struktur primer (terbentuk selama pengendapan) dan struktur sekunder (dibuat sesudah pengendapan). Struktur endapan yang luas dan besar lebih gampang diperhatikan di lapangan.
Struktur batuan beku yakni fitur dalam kenampakan besar dan dipengaruhi faktor seperti komposisi magma, viskositas magma, suhu dan tekanan dimana pendinginan dan konsolidasi berjalan, kehadiran gas dan volatil yang lain.
6. Klasifikasi Batuan beku dikelompokkan berdasarkan genesa, tekstur, mineralogi, susunan kimia dan geometrinya.
Batuan sedimen dibagi ke dalam beberapa tipe adalah sedimen klastik, biokimia, sedimen kimia dan klasifikasi yang lain dibuat dari pengaruh , vulkanisme dan proses minor lainnya.
7. Penggunaan Batuan sedimen membuat beragam bijih mirip tembaga, emas, uranium, permata dan lainnya. Geologi perminyakan berhubungan dengan kapasitas batuan sedimen untuk membuat endapan petroleum. Batubara dan cebakan minyak banyak didapatkan di batuan sedimen. Sebagian besar uranium di dunia ialah suksesi batuan sedimen.
Banyak jenis batuan beku yang digunakan sebagai watu bangunan, gesekan, dan materi dekoratif, mirip yang dipakai untuk meja, talenan, dan dinding. Pumice digunakan selaku materi abrasif di sabun tangan, papan ampelas, dll.

Baca juga:
Konsep ruang dan region dalam geografi
Bedanya patahan dekstral dan sinistral