Blogger Jateng

6 Ilmuwan Geografi Terbesar Dunia

Geografi yaitu studi wacana bumi baik itu aspek fisik maupun sosialnya.

 Hal-hal mirip ekosistem alam, fitur fisik, pola migrasi, distribusi etnik, pola dan interaksi manusia-lingkungan dan aspek lainnya adalah semua fokus andal geografi.  

Hari ini, tidak banyak orang mampu menjadi mahir geografi terkenal. Di kurun kemudian, ketika seluruh dunia ialah masih eksotis dan belum dieksplorasi, ahli geografi menduduki peran penting dalam masyarakat. 

Enam andal geografi ini sungguh penting untuk kontribusinya bagi Ilmu geografi. 
Eratosthenes Pertama kita harus menyaksikan pencipta pertama ungkapan geografi, Eratosthenes. Dia menciptakan satu peta permulaan dunia yang dikenali antara 276-195 BC, tetapi pinjaman paling besar adalah desain lintang dan bujur.  

Eratosthenes tiba dengan kata geografi dari akar "geo" (bumi) dan "graphein" (menulis). Dia juga yakni orang pertama pernah mampu mengkalkulasikan ukuran bumi (dengan minimal 2% kesalahan), kemiringan bumi dan bahkan mungkin jarak dari matahari

Bahkan tanpa prestasi hebat yang lain, Eratosthenes akan tetap menjadi populer selaku seorang pria yang mengajukan perumpamaan kata geografi. 
Al Idris Yang kedua ialah andal geografi era ke-12 dan cartographer Abu Abd Allah Muhammad al-Idrisi al-Qurtubi al-Hasani al-Sabti, juga disebut Al Idrisi, atau Dreses. Dia populer selaku hebat pembuat peta dan mahir geografi.  

Al Idris menciptakan peta Eurasia dan Afrika Utara dan bikin detail fitur geografis, etnis, faktor sosial-ekonomi dan fitur semua area.

Informasi dikumpulkan dari penjelajahan dan wawancara dengan hadirin kawasan-daerah yang beliau Rogeriana adalah karyanya paling populer dan diberikan terhadap raja Roger II dari Sisilia.
Pertama kita harus melihat pencipta pertama 6 Ilmuwan Geografi Terbesar Dunia
Peta Dunia Al Idris, dimana Indonesia?
Alexander von Humbold Berikutnya ialah Alexander von Humboldt. Ia yakni explorer dan naturalis selama era 18-19, dan karyanya yakni peletak dasar untuk ilmu biogeografi. 

Dia yaitu orang pertama yang menyebarkan pemikiran bahwa acuan cuaca, geologi dan biologi semua berperan dalam menentukan tumbuhan bisa meningkat di kawasan mana.   

Ia sulit payah mengumpulkan data geografis dan biologis selama bertahun-tahun dan menemukan relasi antara aspek fisik dengan biodiversitas. Hasil alhasil adalah Kosmos, memadukan aspek geografi dan ilmu alam. 
Immanuel Kant Keempat yaitu Immanuel Kant. Meskipun Kant diketahui lebih sebagai filsuf abad ke-18 dari ahli geografi, karyanya ialah sebagian besar dari argumentasi mengapa geografi diperlakukan sebagai ilmu sah hari ini. 

Dia yakin bahwa geografi mengklasifikasi hal berdasarkan tempat, sementara hal-hal sejarah diklasifikasikan berdasarkan waktu. Sebagai akibatnya berdasarkan Kant, geografi mempunyai tempat penting dalam nyaris setiap aspek wawasan.  

Dengan begitu pentingnya akademik geografi, beliau menerima ebih banyak legitimasi kepada geografi sebagai disiplin intelektual.
 
Carl Ritter.
Selanjutnya, salah satu tokoh yang paling penting di geografi terbaru adalah Carl Ritter. Bekerja selama kurun ke-19, Ritter melihat berbagai fitur geografis dunia seperti organ dalam badan insan.

Dia yakin bahwa masing-masing berinteraksi dengan orang lain untuk membuat keseluruhan yang kohesif, dan itu, sama seperti organ seseorang memilih kesehatan mereka.  

Fitur geografis daerah sangat dipengaruhi sejarah orangnya. Dia menulis (Die Erdkunde im Verhältniss zur Natur und zur Geschichte des Menschen), dan bareng dengan Kant berperan dalam membangun geografi selaku disiplin ilmu. 
Arnaldo Faustini   Arnaldo Faustini  adalah orang yang menamai kawah bulan Faustini. Dia ialah seorang jago geografi, penulis, dan cartographer lahir di 1872 yang hidup sampai 1944

Ia mengkhususkan diri dalam kajian geografi, dan menulis sembilan belas buku yang berbeda pada subjek yang berafiliasi dengan geografi sendirian, serta tak terhitung artikel lainnya.   

Dia tahu beberapa penjelajah kutub bumi, membantu mereka menerjemahkan catatan dari perjalanan mereka ke dalam bahasa lain, dan menggambar peta daerah yang dieksplorasi. Karya pentingnya masih dipamerkan di Museum kutub di Fermo, Italia.

Baca juga: Tokoh-tokoh geografi klasik

Gambar: disini