Blogger Jateng

Geografi Kota Yerusalem (Al Quds)

Akhir-akhir ini berita dunia sedang panas alasannya pernyataan de facto Amerika kepada Yerusalem yang menjadi ibukota Israel. 

Saya tidak akan membicarakan soal politik tersebut tetapi kali ini lebih melihat sisi kota suci Yerusalem secara geografis. Kota Yerusalem ialah situs warisan dunia dan menjadi rumah suci 3 agama besar di dunia adalah Islam, Yahudi dan Katolik.
Jerusalem memainkan tugas sentral dalam perspektif spiritual dan emosional tiga agama monoteistik utama di dunia.  

Untuk Yahudi di seluruh dunia Yerusalem yaitu konsentrasi dari kerinduan antik, bukti hidup antik keagungan dan kemerdekaan dan Pusat Renaissance Nasional; bagi orang Katolik kota itu adalah lokasi dimana penderitaan Yesus dan kebangkitannya; bagi Muslim ini ialah tujuan dari perjalanan isra mi'raj Nabi Muhammad SAW dan salah satu dari mesjid suci umat Islam. Untuk semua tiga agama kota iniadalah sebuah kota kudus, Pusat ziarah, dan objek kebaktian.
Mesjid Al Aqsa di Yerusalem
Meski dalam hal demografi kota suci ini berubah dengan segera tetapi Yerusalem telah menjaga karakternya dan sifat kosmopolitannya. Rumah-rumah ibadat, gereja, mesjid antik yang unik menciptakan kota ini serasa membawa kita ke kurun lalu. 
Yerusalem berdiri di suatu bukit dengan ketinggian 785 m dan berada di perbatasan Palestina, Israel, Yordania. Di pusat kota ini terdapat kota bau tanah berdinding masa pertengahan dengan luas 1 km persegi. 

Yerusalem memiliki iklim tropis semi arid dengan demam berita panas yang hangat dan kering dan isu terkini dingin yang lembap dan acuh taacuh. Curah hujan tahunan 600 mm dan hujan salju jarang terjadi dalam bertahun-tahun terakhir. 
Peta kota lama Yerusalem
Rata-rata suhu kota Yerusalem 24 derajat Celcius di Agustus dan 10 derajat Celcius di Januari. Musim panas di Yerusalem sungguh intens karena kurangnya awan dan kelembaban rendah. Yerusalem tidak mempunyai dilema polusi yang serius karena minimnya industri dan kendaran.
Sebelum Israel menginvasi Yerusalem ada sekitar 164.000 penduduk tinggal disana. Setelah pembagian kota terjadi sesudah perang kemerdekaan 1948, sekitar setengah dari populasi masyarakathidup di segi barat di bawah kendali Israel. 

Pada 1960 populasi barat Yerusalem bertambah dua kali lipat. Jumlah masyarakatYerusalem terus bertumbuh sekitar setengah juta jiwa pada 1980an dan 850.000 jiwa pada 2015.
Yerusalem memiliki tipe vegetasi Mediteran-Iran-Turki. Jenis tanah bertipe merahcan coklat khas Mediteran dan dibuat dari batu kapur. Ada sekitar 1.000 jenis vegetasi meningkat di Yerusalem.

Kota ini yakni rumah dari 70 spesies burung. Jenis burung yang sering terlihat adalah gagak, kutilang dan jay. Ular viper Palestine kadang didapatkan juga. Kadal dan bunglon juga sering muncul di dinding kota.
Gambar: disini, disini