Mungkin dari sekian ILMUGURU di Indonesia belum mengetahui semenjak kapan sih pundak-membahu ilmu geografi itu ada di Indonesia?.
Geografi di Indonesia sudah dikenali sejak zaman kolonial Belanda alasannya dibawa masuk oleh ilmuwan Belanda yang banyak melakukan observasi perihal Hindia Belanda waktu itu mirip Van Bemmelen, Junghuhn dan yang lain. Baca juga: Konsep geografi versi Henry J. Warman
Dahulu namanya bukan geografi namun aardrijskunde. Pada mulanya kemajuan geografi mengikuti perkembangan ilmu geografi di negeri Belanda dan lambat laun semakin pesat dengan makin banyaknya ilmuwan Belanda yang meneliti tentang kondisi Indonesia.
Penggunaan ungkapan aardrijskunde di sekolah rakyat Indonesia telah cukup usang dan selsai dikala Belanda meninggalkan Indonesia dan digantikan Jepang. Baca juga: Game geografi online gratis
Saat Jepang menduduki Indonesia dan dengan semangat Asianya, penggunaan perumpamaan aardrijskunde diganti sesuai dengan bahasa lokal.
Ilmuwan Indonesia saat itu mirip Adinegoro dan Adam Bachtiar menyelaraskan ungkapan tersebut dengan Ilmu Bumi.
Istilah ini digunakan di sekolah-sekolah cukup usang dan hingga sekarang pun Geografi selalu identik dengan Ilmu Bumi. Coba saja kamu tanya orang tuamu yang hidup di tahun 70,80 atau 90an pasti taunya Ilmu Bumi.
Baca juga:
Pola pedoman sungai dan ciri-cirinya
Perlapisan batuan sedimen yang fantastis
Batas lempeng konvergen, divergen dan transform
Penggunaan ungkapan dan pemahaman pundak-membahu dari geografi dimulai pada tahun 1955 sehabis terdapat perguruan tinggi tinggi dan kader bangsa yang menyebarkan ilmu tersebut.
Seminar Lokakarya Geograf Indonesia di Semarang tahun 1988 memutuskan bahwa geografi yaitu ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan dan kewilayahan dan konteks keruangan.
Sementara Ilmu Bumi lebih tepat untuk kata Geologi yang lebih khusus mempelajari keadaan fisik Bumi. Itulah sejarah perkembangan geografi di Indonesia secara singkat. Baca juga: Gunung api strato, shield dan cone
Gambar: disini
Geografi di Indonesia sudah dikenali sejak zaman kolonial Belanda alasannya dibawa masuk oleh ilmuwan Belanda yang banyak melakukan observasi perihal Hindia Belanda waktu itu mirip Van Bemmelen, Junghuhn dan yang lain. Baca juga: Konsep geografi versi Henry J. Warman
Dahulu namanya bukan geografi namun aardrijskunde. Pada mulanya kemajuan geografi mengikuti perkembangan ilmu geografi di negeri Belanda dan lambat laun semakin pesat dengan makin banyaknya ilmuwan Belanda yang meneliti tentang kondisi Indonesia.
Penggunaan ungkapan aardrijskunde di sekolah rakyat Indonesia telah cukup usang dan selsai dikala Belanda meninggalkan Indonesia dan digantikan Jepang. Baca juga: Game geografi online gratis
Van Bemmelen, peneliti Belanda |
Ilmuwan Indonesia saat itu mirip Adinegoro dan Adam Bachtiar menyelaraskan ungkapan tersebut dengan Ilmu Bumi.
Istilah ini digunakan di sekolah-sekolah cukup usang dan hingga sekarang pun Geografi selalu identik dengan Ilmu Bumi. Coba saja kamu tanya orang tuamu yang hidup di tahun 70,80 atau 90an pasti taunya Ilmu Bumi.
Baca juga:
Pola pedoman sungai dan ciri-cirinya
Perlapisan batuan sedimen yang fantastis
Batas lempeng konvergen, divergen dan transform
Penggunaan ungkapan dan pemahaman pundak-membahu dari geografi dimulai pada tahun 1955 sehabis terdapat perguruan tinggi tinggi dan kader bangsa yang menyebarkan ilmu tersebut.
Seminar Lokakarya Geograf Indonesia di Semarang tahun 1988 memutuskan bahwa geografi yaitu ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan dan kewilayahan dan konteks keruangan.
Sementara Ilmu Bumi lebih tepat untuk kata Geologi yang lebih khusus mempelajari keadaan fisik Bumi. Itulah sejarah perkembangan geografi di Indonesia secara singkat. Baca juga: Gunung api strato, shield dan cone
Gambar: disini