Blogger Jateng

Perbedaan Patahan/Sesar Dexstral dan Sinistral

Dalam geografi atau geologi pasti kita akan belajar tentang fenomena lempeng tektonik bukan?. Salah satunya yakni batas sesar atau patahan. 

Kali ini aku akan bahas sedikit wacana perbedaan sesar dextral dan sinistral. Dalam soal UN geografi beberapa tahun lalu sempat ada soal perihal tipe patahan ini yang menciptakan siswa padan gundah membedakannya. Baca juga: Fenomena transisi demografi

Sesar atau patahan merupakan fenomena yang disebabkan oleh hasil gaya tekan dan pegas terhadap lapisan batuan sehingga menimbulkan adanya patahan. Kamu bayangkan saja jika sedang memotong kapur papan tulis menjadi dua kepingan. Nah, garis patahan tersebut yang dinamakan sesar.

Baca juga:
Update kode promo quipper video 
Teori kemajuan ekonomi klasik
Dalam geografi atau geologi tentu kita akan belajar tentang fenomena lempeng tektonik buka Perbedaan Patahan/Sesar Dexstral dan Sinistral
Sesar dextral dan sinistral
Sesar dextral dan sinistral mengacu pada pergantian horizontal blok patahan pada kedua sisinya secara relatif. Dinamakan relatif alasannya pergerakan blok patahan digambarkan relatif satu sama lain bila dilihat dari atas. 

Sesar sinistral yaitu dalah gerakan patahan yang relatif ke arah kiri sementara sesar dextral adalah jikalau suatu patahan lain bergerak ke arah kanan. 
Patahan atau fault ialah suatu rekahan di kulit bumi dan terkait dengan batas lempeng tektonik. Patahan aktif akan mengakibatkan pergantian dan gempa. Di Indonesia ada banyak patahan-patahan aktif yang mampu mengancam kehidupan di saat-waktu. 

Gempa di Pidie Aceh terbaru yaitu salah satu akibat dari pergeseran patahan Semangko atau Sesar Semangka. Baca juga: 11 jenis awan baru berdasarkan WMO
Dalam geografi atau geologi tentu kita akan belajar tentang fenomena lempeng tektonik buka Perbedaan Patahan/Sesar Dexstral dan Sinistral
Patahan kulit bumi dari atas
Sementara patahan terkenal di dunia diantaranya patahan San Andreas di California yang telah ada film nya dan patahan besar Afrika Timur. Patahan Afrika timur menciptakan lembah retakan yang usang kelamaan akan menjadi bahari di kala depan. 

Di Jawa Barat terdapat beberapa patahan yang mampu aktif ketika-waktu dan mengancam mirip Patahan Lembang, Patahan Baribis dan Sesar Cimandiri. Baca juga: Karakter fisik gunung api di Indonesia
Gambar: disini, disini