Blogger Jateng

Ciri Khas Awan Cirrus, Stratus dan Cumulus

Awan merupakan kumpulan titik air yang melayang di udara. Ada banyak jenis awan bertebaran di atmosfer dan yang paling biasa yakni cirrus, stratus dan cumulus.

Ketiga awan tersebut dikelompokan menurut bentuknya. Mari kita simak penjelasannya berikut. Baca juga: Batuan beku, sedimen dan metamorf
Awan Cirrus Awan cirrus memiliki arti jambul rambut dalam bahasa latin dan gampang ditemukan pada ketinggian 20.000 kaki. Cirrus sering muncul pada kondisi cuaca cerah dan umumnya mengikuti arah angin. 

Awan cirrus nampak seperti rambut halus dan seperti ekor kuda. Awan ini terbentuk dari kristal es kecil dan salah satu fitur yang biasa dijumpai yakni garis-garis yang terorganisir alasannya adalah kristal es yang jatuh dihancurkan oleh angin.
Awan cirrus termasuk awan tinggi alasannya di suhu di atmosfer atas sungguh masbodoh, partikel air menjadi es yang memantulkan sinar matahari dan menghasilkan warna putih higienis. Jenis awan cirrus yang lain ialah cirrostratus dan cirrocumulus. Baca juga: Apa itu front cuaca?
a. Cirrostratus Seperti induknya yaitu cirrus, awan cirrostratus ini timbul sebagai lembaran putih pipih dan menyebar ke seluruh langit. Mereka juga sering muncul seperti riak air di langit. Cirrostratus gampang dilihat saat matahari atau bulan berada disekitarnya. 

Halo biasa muncul disekitar awan ini. Saat matahari terbit dan terbenam, cirrostratus bisa terlihat anggun dan memantulkan warna matahari.
b. Cirrocumulus Awan cirrocumulus terlihat seperti bola kapas putih halus yang merentang sejauh cakrawala. Cirrocumulus tidak sehalus cirrostratus namun pecah menjadi bagian dan riak yang lebih kecil. 

Mereka terlihat mirip sisik kulit ikan dan makanya orang sering kali menyebutnya awan makarel. Awan ini banyak muncul di abad musim acuh taacuh.
Awan merupakan kumpulan titik air yang melayang di udara Ciri Khas Awan Cirrus, Stratus dan Cumulus
Posisi awan cirrus, stratus dan cumulus
Awan Stratus Stratus berasal dari bahasa latin yang mempunyai arti lapisan. Awan stratus terlihat seperti awan yang meluas menutupi langit. Awan stratus nampak lebih tebal dari cirrus dan bisa menciptakan bayangan di tanah. Awan stratus terdiri dari altostratus dan altocumulus.
a. Altostratus Altostratus ialah awan dengan ketinggian sedang dengan bentuk berlapis, warna bubuk terperinci atau gelap dan mengindikasikan akan turunnya hujan dalam beberapa hari. Awan ini berisikan kristal es dan banyak tetesan air. Awan ini juga sering tidak berbentuk dan tanpa ciri yang khas.
b. Nimbostratus Nimbo mempunyai arti hujan. Awan nimbostratus atau nimbus termasuk awan rendah tapi lebih berat, tebal dan lebih gelap dari altostratus. Awan ini bisa membatasi matahari dan membuat suhu lebih rendah di bawahnya. Baca juga: Ciri Daerah Konvergensi Antar Tropik  Awan Cumulus Cumulus dalam bahasa latin artinya tumpukan atau gerombolan. Awan cumulus paling biasa dijumpai dalam cuaca wajar khususnya di ketinggian rendah. Cumulus nampak seperti berbulu, katun atau berupa kembang kol. 

Bagian atas cumulus umumnya berwarn putih cerah dengan dasar yang lebih gelap. Awan ini mengindikasikan cuaca cerah masuk akal angin sepoi-sepoi.
a. Stratocumulus Awan stratocumulus berjenis awan rendah berbaris sejajar dan meluas di langit. Startocumulus termasuk awan rendah dengan bercak putih, biru dan bubuk-abu gelap. Awan ini mungkin menjinjing sedikit hujan dan salju atau cerah. Awan ini umumtimbul di tempat hangat, hambar atau front.
b. Cumulonimbus Cumulonimbus ialah awan tipe vertikal dan mengindikasikan cuaca hujan dibarengi angin ribut petir akan datang. Awan ini tebal, gelap, padat dan membentuk kembang kol vertikal dari bawah ke atas. Awan ini cepat hilang saat hujan lebat turun. 
Gambar: disini