Perencanaan pembangunan daerah sekarang sudah menjadi keperluan yang vital bagi pertumbuhan sebuah daerah dan negara. Tanpa ada perencanaan yang matang maka pembangunan kawasan akan tidak berlangsung baik.
Perencanaan wilayah kian berkaitan dalam mengimplementasikan kebijakan ekonomi dalam faktor kewilayahan. Hoover dan Giarratani menyimpulkan tiga pilar penting dalam proses pembangunan wilayah adalah:
1. Keunggulan komparatif (imperfect mobility of factor) Pilar ini berafiliasi dengan kondisi ditemukannya sumber-sumber daya tertentu yang secara fisik relatif sukar atau memiliki hambatan untuk digerakan antar kawasan. Hal ini disebabkan adanya aspek-faktor lokal yang khas seperti iklim dan budaya yang mengikat mekanisme produksi sumber daya tersebut sehingga kawasan memiliki komparatif.
Sejauh ini karakteristik tersebut senantiasa bekerjasama dengan bikinan komoditas dari sumber daya alam seperti pertanian, perikanan, pertambangan, kehutanan dan kelompok primer yang lain. Baca juga: Soal HOTS geografi dan jawabannya
2. Aglomerasi (imperfect divisibility) Pilar aglomerasi merupakan fenomena eksternal yang berpengaruh bagi sikap ekonomi berbentukmeningkatnya keuntungan ekonomi secara spasial.
Hal ini terjadi karena berkurangnya ongkos-biaya buatan akhir penurunan jarak dalam pengangkutan bahan baku dan distribusi produk.
3. Biaya transport (imperfect mobility of good and services) Pilar ini ialah yang paling kasat mata mempengaruhi perekonomian. Dampaknyaadalah biaya yang terkait dengan jarak dan lokasi tidak dapat lagi diabaikan dalam proses bikinan dan pembangunan daerah.
Faktor yang lain yang mensugesti kemajuan dan pekembangan daerah antara lain keputusan lokasional, terbentuknya sistem perkotaan dan prosedur aglomerasi.
Gambar: disini
Perencanaan wilayah kian berkaitan dalam mengimplementasikan kebijakan ekonomi dalam faktor kewilayahan. Hoover dan Giarratani menyimpulkan tiga pilar penting dalam proses pembangunan wilayah adalah:
Proyek Bandara Kertajati Majalengka |
Sejauh ini karakteristik tersebut senantiasa bekerjasama dengan bikinan komoditas dari sumber daya alam seperti pertanian, perikanan, pertambangan, kehutanan dan kelompok primer yang lain. Baca juga: Soal HOTS geografi dan jawabannya
2. Aglomerasi (imperfect divisibility) Pilar aglomerasi merupakan fenomena eksternal yang berpengaruh bagi sikap ekonomi berbentukmeningkatnya keuntungan ekonomi secara spasial.
Hal ini terjadi karena berkurangnya ongkos-biaya buatan akhir penurunan jarak dalam pengangkutan bahan baku dan distribusi produk.
3. Biaya transport (imperfect mobility of good and services) Pilar ini ialah yang paling kasat mata mempengaruhi perekonomian. Dampaknyaadalah biaya yang terkait dengan jarak dan lokasi tidak dapat lagi diabaikan dalam proses bikinan dan pembangunan daerah.
Faktor yang lain yang mensugesti kemajuan dan pekembangan daerah antara lain keputusan lokasional, terbentuknya sistem perkotaan dan prosedur aglomerasi.
Gambar: disini