Blogger Jateng

Perbedaan Batuan Beku Intrusif dan Ekstrusif

Halo sobat-sobat, kali ini aku akan sedikit mengambarkan wacana bedanya batuan beku intrusif dan ekstrusif. 

Batuan beku atau igneous rocks yaitu batuan yang terbentuk dari kristalisasi magma. Batuan beku mampu membeku di dalam bumi atau di luar permukaan bumi. Perbedaan lingkungan pendinginan ini akan menyebabkan perbedaan jenis batuan. 

Ada dua tipe batuan beku yaitu batuan beku intrusif dan ekstrusif. Baca juga: Genesa batuan beku

1. Batuan beku intrusif atau plutonik
Saat magma tidak menjangkau permukaan bumi dan mendingin maka akan membuat intrusi dan membeku dinamakan plutonik. Manifestasi plutonik ini seperti sills, dyke atau laccolith. 

Berdasarkan kandungan silikanya, batuan beku intrusif terbagi menjadi gabro, diorit, granit dan pegmatit. Dalam hal kuantitas batuan ini adalah paling biasa ditemui. 

Mayoritas magma bahu-membahu jarang menjangkau permukaan bumi, cuma di beberapa titik saja. Batuan beku intrusif mengalami pembekuan lambat sehingga cenderung bertekstur faneritik atau berbutir bernafsu. Baca juga: 6 bentuk gunung api di Indonesia

2. Batuan beku ekstrusif atau vulkanik
Saat magma menjangkau permukaan bumi melalui erupsi maka bisa membeku dan dinamakan batuan beku ekstrusif. 

Menurut tingkatan kandungan silikanya batuan beku ekstrusif terbagi menjadi basalt, andesit, damar, diorit, watu apung dan obsidian. Karena sifat pembekuan cepat maka batuan beku esktrusif condong bertekstur afanitik atau berbutir halus.
 kali ini saya akan sedikit menjelaskan tentang bedanya batuan beku intrusif dan ekstrusif Perbedaan Batuan Beku Intrusif dan Ekstrusif
Batuan beku intrusif dan ekstrusif
JENIS BATUAN BEKU
Klasifikasi batuan beku paling banyak menggunakan indikator kandungan silikat (SiO₂) yakni:
 kali ini saya akan sedikit menjelaskan tentang bedanya batuan beku intrusif dan ekstrusif Perbedaan Batuan Beku Intrusif dan Ekstrusif
Kandungan silikat batuan beku
Gabbro
Gabbro adalah batuan beku intrusif yang licin dan secara kimiawi setipe dengan basalt. Cirinya bernafsu, gelap dan mengandung feldpspar, augite dan kadang olivine. 

Diorit
Diorit yakni batuan beku intrusif yang terdiri darimineral silikat plagioklas feldpsar, biotite, hornblende dan piroksen. Komposisi kimiawi diorit di tengah-tengan gabbro dan granit. Sama halnya dengan andesit yang mendingin cepat ketika erupsi terjadi.

Baca juga:
Pembahasan SBMPTN Geografi 2016 
Karakteristik Tanah Aluvial

Granodorit
Granodiorit adalah batuan beku yang mengandung komposisi pertengahan antara diorit dan granit. Batuan ini mengandung > 20% kuarsa secara volume, sejumlah plagioklas kaya natrium dan kalsium, sedikit muskovit mika, biotit, amphibol selaku minerla gelap. Batuan vulkanik yang setara granodiorit adalah dasit. 

Granit
Granit setara dengan riolit dan merupakan jenis batuan beku paling umum dijumpai. Granit mengandung > 68% dan berbutir bergairah. 

Mineral terutama ialah feldspar, kuarsa dan mika. Granit didominasi warna putih, merah muda dan bubuk-abu. Baca juga: Awan cirrus, stratus dan cumulus