Bumi ialah suatu planet unik dan satu-satunya kawasan terjadinya kehidupan kompleks di alam semesta. Belum ada lagi planet yang bisa dihuni selain Bumi di tata surya.
Dalam menentukan peluangkelayakan huni sebuah planet, maka pertimbangannya banyak diantaranya sumber energi, komposisi, sifat orbit, atmosfer dan interaksi kimia yang mempunyai potensi, daerah perairan dan masih banyak lagi.
Bumi sudah terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun lalu dan sejak dikala tersebut sudah mengalami aneka macam macam fase kehidupan dan perkembangan kerak bumi.
Bumi hingga kinimerupakan satu-satunya planet yang mampu dihuni oleh banyak sekali jenis mahluk hidup. Permukaan bumi berelief-relief, terdiri dari daratan, perairan, lembah, bukit, pegunugan dan gunung. Baca juga: Genesa batuan beku
Sejauh ini cuma planet bumi yang dipandang pantas sebagai kawasan kehidupan meskipun telah ada praduga hasil observasi sains adanya planet adatu benda lain yang mirip dengan bumi.
Di planet bumi terjadi keseimbangan dan keserasian antara udara, air, dan kehidupan di darat. Semua tinjauan memperlihatkan bahwa planet bumi diciptakan untuk kehidupan. Baca juga: Perbedaan kerak benua dan kerak samudera
a. Periode Rotasi Bumi Rotasi bumi merujuk pada gerakan berputar planet bumi pada sumbunya dan gerakan di orbitnya mengelilingi matahari.
b. Albedo Albedo merupakan sebuah besaran yang menggambarkan perbandingan antara sinar matahari yang tiba di permukaan bumi dan yang dipantulkan kembali ke angkasa dengan terjadi perubahan panjang gelombang (outgoing longwave radiation).
Perbedaan panjang gelombang antara yang tiba dan yang dipantulkan dapat dikaitkan dengan seberapa besar energi matahari yang diserap oleh permukaan bumi.
Baca juga:
Fungsi desa bagi daerah disekitarnya
Pergerakan angin muson di Indonesia dan dampaknya
c. Aktifitas Gempa Gempa bumi yakni getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi. Gempa bumi umumdisebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi).
d. Ketebalan Kerak Bumi Kerak bumi ialah lapisan terluar bumi yang terbagi menjadi 2 klasifikasi, ialah kerak samudra dan kerak benua. Kerak samudra memiliki ketebalan sekitar 5-10 km, sedangkan kerak benua memiliki ketebalan sekitar 20-70 km.
Penyusun kerak samudra yang utama adalah batuan basalt, sedangkan batuan penyusun kerak benua yang utama adalah granit, yang tidak sepadat batuan basalt. Kerak bumi dan sebagian mantel bumi membentuk lapisan litosfer dengan ketebalan total kurang lebih 80 km.
Jika lebih tebal:Terlalu banyak oksigen berpidah dari atmosfer ke kerak bumi. Jika lebih tipis: Aktivitas tektonik dan vulkanik akan terlalu besar.
Baca juga:
Macam-macam teladan fatwa sungai
Gunung api strato, shield dan cone
e. Medan Magnet Bumi Magnetosfer bumi ialah sebuah tempat di angkasa yang bentuknya diputuskan oleh luasnya medan magnet internal bumi, plasma angin matahari, dan medan magnet antarplanet.
Di magnetosfer, campuran ion-ion dan elektron-elektron bebas baik dari angin matahari maupun ionosfir bumi dibatasi oleh gaya magnet dan listrik yang lebih kuat ketimbang gravitasi dan tumbukan.
f. Interaksi Gravitasi dengan Bulan Bulan yang ditarik oleh gaya gravitasi bumi tidak jatuh ke bumi disebabkan oleh gaya sentrifugal yang muncul dari orbit bulan mengelilingi bumi.
Besarnya gaya sentrifugal bulan yaitu sedikit lebih besar dari gaya tarik menawan antara gravitasi bumi dan bulan. Hal ini menjadikan bulan semakin menjauh dari bumi dengan kecepatan sekitar 3,8cm/tahun.
g. Kadar Karbondioksida dan Uap Air dalam Atmosfer Atmosfer bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan sedikit argon (0.9%), karbondioksida (variabel, namun sekitar 0.0357%), uap air, dan gas lainnya.
Atmosfer melindungi kehidupan di bumi dengan menyerap radiasi sinar ultraviolet dari matahari dan meminimalkan suhu ekstrim di antara siang dan malam.75% dari atmosfer ada dalam 11 km dari permukaan planet.
Atmosfer tidak mempunyai batas pasti dan tetap, tetapi agak menipis lambat laun dengan memperbesar ketinggian, tidak ada batas pasti antara atmosfer dan angkasa luar. Baca juga: Formasi geologi pulau jawa yang unik
h. Kadar Ozon dalam Atmosfer Ozon terdiri dari 3 molekul oksigen dan amat berbahaya pada kesehatan insan. Secara alamiah, ozon dihasilkan lewat percampuran cahaya ultraviolet dengan atmosfer bumi dan membentuk sebuah lapisan ozon pada ketinggian 50 kilometer.
Ozon tertumpu di bawah stratosfer di antara 15 dan 30 km di atas permukaan bumi yang dimengerti selaku 'lapisan ozon'. Baca juga: Tipe iklim Indonesia berdasarkan Koppen
Ozon dihasilkan dengan pelbagai persenyawaan kimia, namun prosedur utama penghasilan dan perpindahan dalam atmosfer yaitu peresapan tenaga sinar ultraviolet (uv) dari matahari.
Jika lebih besar: Suhu permukaan bumi terlalu rendah. Jika lebih kecil: Suhu permukaan bumi terlalu tinggi, terlampau banyak radiasi ultraviolet.
Daftar di atas hanyalah sedikit contoh dari sekian banyaknya data yang melimpah wacana adanya prinsip antropis. Namun, yang sedikit inipun cukup untuk merusak mitos yang diandalkan para ilmuan materialis, yaitu bahwa keberadaan bumi beserta kehidupan yang terdapat padanya terjadi secara kebetulan lewat serangkaian peristiwa acak tanpa penyusunan planning.
Siapapun yang mempelajari data-data ini tidak akan gagal untuk hingga pada kesimpulan bahwa bumi ini ialah daerah yang sudah dirancang dengan tingkat kerepotan yang tak terbayangkan dan dengan kesesuaian yang sempurna demi keberlangsungan kehidupan di dalamnya.
Gambar: disini, disini
Dalam menentukan peluangkelayakan huni sebuah planet, maka pertimbangannya banyak diantaranya sumber energi, komposisi, sifat orbit, atmosfer dan interaksi kimia yang mempunyai potensi, daerah perairan dan masih banyak lagi.
Bumi sudah terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun lalu dan sejak dikala tersebut sudah mengalami aneka macam macam fase kehidupan dan perkembangan kerak bumi.
Bumi hingga kinimerupakan satu-satunya planet yang mampu dihuni oleh banyak sekali jenis mahluk hidup. Permukaan bumi berelief-relief, terdiri dari daratan, perairan, lembah, bukit, pegunugan dan gunung. Baca juga: Genesa batuan beku
Sejauh ini cuma planet bumi yang dipandang pantas sebagai kawasan kehidupan meskipun telah ada praduga hasil observasi sains adanya planet adatu benda lain yang mirip dengan bumi.
Di planet bumi terjadi keseimbangan dan keserasian antara udara, air, dan kehidupan di darat. Semua tinjauan memperlihatkan bahwa planet bumi diciptakan untuk kehidupan. Baca juga: Perbedaan kerak benua dan kerak samudera
Fosil Trilobit kurun Kambrium |
b. Albedo Albedo merupakan sebuah besaran yang menggambarkan perbandingan antara sinar matahari yang tiba di permukaan bumi dan yang dipantulkan kembali ke angkasa dengan terjadi perubahan panjang gelombang (outgoing longwave radiation).
Perbedaan panjang gelombang antara yang tiba dan yang dipantulkan dapat dikaitkan dengan seberapa besar energi matahari yang diserap oleh permukaan bumi.
Baca juga:
Fungsi desa bagi daerah disekitarnya
Pergerakan angin muson di Indonesia dan dampaknya
c. Aktifitas Gempa Gempa bumi yakni getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi. Gempa bumi umumdisebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi).
d. Ketebalan Kerak Bumi Kerak bumi ialah lapisan terluar bumi yang terbagi menjadi 2 klasifikasi, ialah kerak samudra dan kerak benua. Kerak samudra memiliki ketebalan sekitar 5-10 km, sedangkan kerak benua memiliki ketebalan sekitar 20-70 km.
Penyusun kerak samudra yang utama adalah batuan basalt, sedangkan batuan penyusun kerak benua yang utama adalah granit, yang tidak sepadat batuan basalt. Kerak bumi dan sebagian mantel bumi membentuk lapisan litosfer dengan ketebalan total kurang lebih 80 km.
Jika lebih tebal:Terlalu banyak oksigen berpidah dari atmosfer ke kerak bumi. Jika lebih tipis: Aktivitas tektonik dan vulkanik akan terlalu besar.
Baca juga:
Macam-macam teladan fatwa sungai
Gunung api strato, shield dan cone
e. Medan Magnet Bumi Magnetosfer bumi ialah sebuah tempat di angkasa yang bentuknya diputuskan oleh luasnya medan magnet internal bumi, plasma angin matahari, dan medan magnet antarplanet.
Di magnetosfer, campuran ion-ion dan elektron-elektron bebas baik dari angin matahari maupun ionosfir bumi dibatasi oleh gaya magnet dan listrik yang lebih kuat ketimbang gravitasi dan tumbukan.
Magnetosfer melindungi bumi dari angin matahari |
Besarnya gaya sentrifugal bulan yaitu sedikit lebih besar dari gaya tarik menawan antara gravitasi bumi dan bulan. Hal ini menjadikan bulan semakin menjauh dari bumi dengan kecepatan sekitar 3,8cm/tahun.
g. Kadar Karbondioksida dan Uap Air dalam Atmosfer Atmosfer bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan sedikit argon (0.9%), karbondioksida (variabel, namun sekitar 0.0357%), uap air, dan gas lainnya.
Atmosfer melindungi kehidupan di bumi dengan menyerap radiasi sinar ultraviolet dari matahari dan meminimalkan suhu ekstrim di antara siang dan malam.75% dari atmosfer ada dalam 11 km dari permukaan planet.
Atmosfer tidak mempunyai batas pasti dan tetap, tetapi agak menipis lambat laun dengan memperbesar ketinggian, tidak ada batas pasti antara atmosfer dan angkasa luar. Baca juga: Formasi geologi pulau jawa yang unik
h. Kadar Ozon dalam Atmosfer Ozon terdiri dari 3 molekul oksigen dan amat berbahaya pada kesehatan insan. Secara alamiah, ozon dihasilkan lewat percampuran cahaya ultraviolet dengan atmosfer bumi dan membentuk sebuah lapisan ozon pada ketinggian 50 kilometer.
Ozon tertumpu di bawah stratosfer di antara 15 dan 30 km di atas permukaan bumi yang dimengerti selaku 'lapisan ozon'. Baca juga: Tipe iklim Indonesia berdasarkan Koppen
Ozon dihasilkan dengan pelbagai persenyawaan kimia, namun prosedur utama penghasilan dan perpindahan dalam atmosfer yaitu peresapan tenaga sinar ultraviolet (uv) dari matahari.
Jika lebih besar: Suhu permukaan bumi terlalu rendah. Jika lebih kecil: Suhu permukaan bumi terlalu tinggi, terlampau banyak radiasi ultraviolet.
Daftar di atas hanyalah sedikit contoh dari sekian banyaknya data yang melimpah wacana adanya prinsip antropis. Namun, yang sedikit inipun cukup untuk merusak mitos yang diandalkan para ilmuan materialis, yaitu bahwa keberadaan bumi beserta kehidupan yang terdapat padanya terjadi secara kebetulan lewat serangkaian peristiwa acak tanpa penyusunan planning.
Siapapun yang mempelajari data-data ini tidak akan gagal untuk hingga pada kesimpulan bahwa bumi ini ialah daerah yang sudah dirancang dengan tingkat kerepotan yang tak terbayangkan dan dengan kesesuaian yang sempurna demi keberlangsungan kehidupan di dalamnya.
Gambar: disini, disini