Rawa adalah sebuah daerah yang tergenang air, baik air tawar maupun payau. Rawa ada yang bersifat musiman ada yang permanen.
awa lazimnya mempunyai topografi yang datar sehingga selalu tergenang oleh air. Ciri rawa yaitu mempunyai drainase yang buruk sehingga kadar asamnya tinggi.
Air yang terdapat pada rawa lazimnya berasal dari hujan, sungai atau bahari. Rawa merupakan ekosistem yang unik alasannya terdiri atas tanah dan air.
Vegetasi yang biasa terdapat di ekosistem rawa diantaranya mangrove dan hutan galam. Baca juga: Soal USBN Geografi 2017
Di Indonesia yaitu sekitar 33, 4 juta ha lahan rawa. Sekitar 60% atau 20 juta ha ialah rawa pasang surut dan sisanya ialah rawa bukan pasang surut.
Lokasi rawa secara umum dikuasai tersebar di Kalimantan, Papua, Sumatera dan Sulawesi. Menurut lokasinya, rawa dibedakan atas rawa pasang surut dan rawa bukan pasang surut.
a. Rawa pasang surut, lokasinya terletak di pantai atau akrab pantai, di muara sungai atau dekat dengan muara sungai. b. Rawa bukan pasang surut, ialah rawa yang lokasinya ada di pedalaman dan tidak dipengaruhi pasang maritim namun dipengaruhi oleh banjir di bantarannya.
Menurut sejarah pembentukannya, ekosistem rawa dibedakan menjadi rawa baka, rawa fatwa sungai, rawa pantai dan rawa teluk.
a. Rawa awet, ialah rawa yang tidak pernah kering sepanjang tahun. Rawa ini terbentuk oleh genangan air hujan atau air tanah yang tak memiliki pelepasan.
Air rawa tersebut sangat asam dan berwarna kemerahan alasannya mengandung bagian besi yang tinggi. Baca juga: Soal SBMPTN Geografi 2016
b. Rawa pedoman sungai, terbentuk disekitar tanggul alam disepanjang pinggir anutan sungai. Pada ketika banjir air akan melalui tanggul alam yang terbentuk dari material besar yang terbawa banjir.
Pada waktu air surut kebali, genangan air di luar tanggul itu tidak mampu kembali dan menggenangi daerah disekitarnya. Rawa ini bisa terbentuk pua pada proses pembentukkan oxbow lake atau danau tapal kuda.
c. Rawa pantai, lokasinya ada di muara sungai. Rawa ini terbentuk dikala pasang naik air maritim. Kejadian ini berjalan dua kali dalam sehari dan ketika air bahari surut kembali maka permukaan air rawa tersebut rendah dan kembali naik ketika pasang lagi. d. Rawa teluk, terbentuk di sebuah teluk yang terbendung oleh bar atau endapan pasir di dasar bahari. Karena pembendungan tersebut, maka dasar teluk menjadi semakin dangkal dan tertutup vegetasi pantai sehingga terbentuklah rawa pantai. Gambar: disini
Banyak manfaat dari ekosistem rawa diantaranya: 1. Sebagai cadangan air permukaan 2. Mencegah banjir 3. Mencegah intrusi air laut 4. Habitat berbagai flora dan fauna 5. Pembangkit listrik dengan adaptasi teknologi
awa lazimnya mempunyai topografi yang datar sehingga selalu tergenang oleh air. Ciri rawa yaitu mempunyai drainase yang buruk sehingga kadar asamnya tinggi.
Air yang terdapat pada rawa lazimnya berasal dari hujan, sungai atau bahari. Rawa merupakan ekosistem yang unik alasannya terdiri atas tanah dan air.
Vegetasi yang biasa terdapat di ekosistem rawa diantaranya mangrove dan hutan galam. Baca juga: Soal USBN Geografi 2017
Di Indonesia yaitu sekitar 33, 4 juta ha lahan rawa. Sekitar 60% atau 20 juta ha ialah rawa pasang surut dan sisanya ialah rawa bukan pasang surut.
Lokasi rawa secara umum dikuasai tersebar di Kalimantan, Papua, Sumatera dan Sulawesi. Menurut lokasinya, rawa dibedakan atas rawa pasang surut dan rawa bukan pasang surut.
a. Rawa pasang surut, lokasinya terletak di pantai atau akrab pantai, di muara sungai atau dekat dengan muara sungai. b. Rawa bukan pasang surut, ialah rawa yang lokasinya ada di pedalaman dan tidak dipengaruhi pasang maritim namun dipengaruhi oleh banjir di bantarannya.
 |
| Rawa di Kalimantan |
a. Rawa awet, ialah rawa yang tidak pernah kering sepanjang tahun. Rawa ini terbentuk oleh genangan air hujan atau air tanah yang tak memiliki pelepasan.
Air rawa tersebut sangat asam dan berwarna kemerahan alasannya mengandung bagian besi yang tinggi. Baca juga: Soal SBMPTN Geografi 2016
b. Rawa pedoman sungai, terbentuk disekitar tanggul alam disepanjang pinggir anutan sungai. Pada ketika banjir air akan melalui tanggul alam yang terbentuk dari material besar yang terbawa banjir.
Pada waktu air surut kebali, genangan air di luar tanggul itu tidak mampu kembali dan menggenangi daerah disekitarnya. Rawa ini bisa terbentuk pua pada proses pembentukkan oxbow lake atau danau tapal kuda.
 |
| Hutan rawa yang tegenang air |
Banyak manfaat dari ekosistem rawa diantaranya: 1. Sebagai cadangan air permukaan 2. Mencegah banjir 3. Mencegah intrusi air laut 4. Habitat berbagai flora dan fauna 5. Pembangkit listrik dengan adaptasi teknologi