Blogger Jateng

Supervisi Kelas dan Manfaatnya Bagi Guru

Supervisi kelas merupakan sebuah jadwal wajib yang dikerjakan oleh kepala sekolah untuk memperhatikan dan mengusut proses belajar mengajar di kelas. 

Kepala sekolah memang harus melakukan supervisi sebab salah satu tugasnya yakni selaku supervisor guru. 

Lalu untuk apa supervisi kelas?. Emang ada keuntungannya?. Tentu ada. Selama saya menjadi guru, aku kerap kali memperoleh guru-guru yang takut dan merasa jengkel jika disupervisi. 
Kalau guru itu takut dan malas disupervisi berarti secara tidak lansung dia sudah menyadari bahwa cara mengajarnya tidak baik dong?. 

Guru yang jago tidak akan mengeluh dan sangat simpati dengan acara supervisi alasannya dia bisa mendapatkan penilaian dan kode kedepannya agar kualitas pembelajaran makin baik. Ingat, tugas supervisi ialah bukan untuk menghakimi namun untuk mengevaluasi dan memperbaiki kalau ada kekurangan.
Terkait supervisi di kelas, memang mesti ada aturan yang jelas dan melibatkan guru dan kepala sekolah. Artinya jangan hingga kepsek datang-tiba tiba ke kelas padahal pada waktu itu sedang ulangan. 

Supervisi kelas mesti dijadwalkan dan pada tahap simpulan guru dan kepsek melakukan kerja sama untuk melihat keunggulan guru dan wahana saling tukar versi pembelajaran. Lalu apa saja kiat dikala melakukan supervisi kelas?. Berikut ini beberapa langkahnya:
1. Buatlah lesson plan yang manis Sebelum supervisi dikerjakan, pasti guru wajib menciptakan lesson plan. Buatlah lesson plan yang manis dan didalamnya siswa diarahkan untuk aktif. Carilah versi-versi atau bahan pelajaran dari luar negeri kalau perlu. Buatlah LKS atau versi diskusi kolaboratif. Jangan lupa cari versi apersepsi yang jitu. Baca juga: Teknik apersepsi kelas dunia, mau?
2. Jadwalkan dengan baik Ini lazimnya membutuhkan kerja sama dengan waka kurikulum. Sesuaikan agenda supervisi dengan jam tatap paras di kelas. Hindari dikala agenda ulangan dan usahakan minta di pagi hari sebab pada jam tersebut ialah saat terbaik untuk belajar.
3. Jangan mengumbar kekurangan guru lain Ini yang harus dihidari ialah jangan hingga kehabisan guru dikritik secara pedas. Sekolah yakni kawasan training baik itu siswa maupun gurunya. Ada memang di beberapa sekolah, guru seringkali dikambinghitamkan.

 Salah sedikit dikomplain padahal setiap insan punya kekurangan dan kelebihan masing-masing. Kalupun ada kehabisan, panggil guru tersebut dan bahas 4 mata.
4. Diskusikan hasil supervisi bahu-membahu Inilah yang disebut kerja sama. Saya pernah menyaksikan video guru di Amerika ketika ia melakukan supervisi. Dalam kelas tersebut, kepsek dan orang tua siswa diminta masuk kelas dan mengamati perilaku siswanya, ingat ya siswanya bukan gurunya. 

Setelah itu guru melakukan diskusi kerja sama untuk menemukan kekurangan dan keunggulan metode pembelajaran. Kaprikornus fokus perbaikan bukan pada guru namun pada metode pembelajarannya. Guru tidak hakimi dan dikambinghitamkan. 

Kenapa saya bilang begitu, alasannya aku pernah mengalaminya. Guru seolah-olah yakni objek penderita dan tidak boleh salah. 

Inilah yang menimbulkan pendidikan di indonesia seperti pabrik. Makara marilah kita membangun lembaga pendidikan dengan sebenar-benarnya, bukan selaku forum industri.