Blogger Jateng

Perbedaan Ascribed, Achieved dan Assigned Status

Setiap insan niscaya ingin menerima status di masyarakatnya. Status sosial seseorang ini mampu diperoleh dengan banyak sekali cara. 

Status sosial seseorang bisa menawarkan imbas pada aneka macam macam hal mulai dari kemudahan, pesona politik dan lainnya. Berikut ini 3 macam status sosial:
a. Ascribed Status Ascribed status merupakan tipe status yang dimiliki seseorang sejak dia lahir baik itu jenis kelamin, ras, kasta, kalangan, keturunan, suku, usia dan lainnya. 

Contoh status ini ada pada lingkungan keluarga Kerajaan. Misalkan Ratu Elisabeth melahirkan seorang anak Pangeran William. Sejak lahir William kecil sudah menjadi anak turunan raja dan kaya raya. 

Di usia 24 tahun dia dinobatkan sebagai pewaris tahta kerajaan Inggris. Dalam hal ini William tidak bisa menolak takdir bahwa dia ialah turunan raja. Baca juga: Ciri penduduk desa menurut Parson
Setiap manusia pasti ingin mendapatkan status di masyarakatnya Perbedaan Ascribed, Achieved dan Assigned Status
Ratu Elisabeth Inggris
b. Achieved Status Achieved Status ialah status sosial yang didapat seseorang melalui perjuangan. Status ini mampu didapat oleh siapa pun yang mau melakukan pekerjaan , berguru tiada henti. Model status sosial ini banyak dapat didapat seseorang saat ini. 

Contohnya pun banyak seperti Menteri Susi Pudjiastuti yang dulu ialah seorang pedagang ikan di pantai tetapi sekarang punya perjuangan angkutanpenerbangan lewat kegigihannya.

Baca juga:
Mindset beriklan di facebook bagi pemula 
Blog kau sepi pengunjung, baca dulu disini cara mengatasinya!
c. Assigned Status Assigned Status merupakan status sosial yang diperoleh dari sumbangan atau dipercaya oleh masyarakat. Contohnya yakni seseorang yang dinobatkan sebagai sesepuh di desa. Contoh lainnya, Sir Alex Ferguson diberikan gelar kebangsawanan oleh Ratu Inggris alasannya adalah prestasinya di bidang olahraga sepakbola saat menanggulangi Manchester United. 
Saat ini tipe stratifikasi sosial penduduk cenderung terbuka jadi seseorang bisa menerima status sosialnya sesuai dengan kerja kerasnya. Beda halnya dengan staratifikasi sosial pada penduduk Hindu yang tertutup. 

Kreatifitas yakni kunci utama untuk menerima status sosial tertinggi. Baca juga: Majalengka kota 1000 telaga